PERAN IBU DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE
DOI : 10.33024/jkm.v6i1.1757
ABSTRAK
Latar Belakang : Pubertas pada remaja putri ditandai dengan datangnya menstruasi untuk pertama kalinya yang dikenal dengan istilah menarche. Respon remaja putri saat mengalami menarche sangat bervariasi, terdapat remaja yang berespon positif tetapi mayoritas yang berespon negatif. Respon negatif yang umumnya terjadi adalah kecemasan. Rifrianti (2013), menyatakan bahwa remaja putri yang menghadapi menarche mayoritas mengalami kecemasan yaitu sebanyak 79,9%, dan hanya 20,1% remaja yang tidak merasa cemas. Tujuan : diketahui hubungan peran ibu dengan sikap remaja putri menghadapi menarche di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung. Metode:Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian seluruh remaja putri kelas 4, 5 dan 6 di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Tahun 2019 berjumlah 151, sampel sebanyak 110 orang, teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji chi quare test. Hasil:Didapatkan hasil sebagian besar menyatakan peran ibu positif sebanyak 67 (60,9%) dan sebagian besar remaja putri bersikap positif sebanyak 69 (62,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,009 (< α 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara peran ibu dengan sikap remaja putri dalam menghadapi menarche di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung Tahun 2019. Disarankan
Peran Ibu Dengan Sikap Remaja Putri Menghadapi Menarche 115
Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 1, Januari 2020
kepada ibu/orang tua untuk membekali remaja putrinya informasi tentang menarche dan persiapan yang perlu dilakukan saat akan menghadapi menarche. Saran: Remaja putri dalam menghadapi menarche sebaiknya banyak mencari informasi tentang menarche baik dari ibu maupun dari tenaga kesehatan, media massa yang terpercaya, guru-guru di sekolah dan sumber-sumber informasi lainnya. Agar tidak panik saat menghadapi menarche dan lebih percaya diri menghadapi menarche.
Kata kunci: Menarche, peran ibu, sikap
Latar Belakang : Pubertas pada remaja putri ditandai dengan datangnya menstruasi untuk pertama kalinya yang dikenal dengan istilah menarche. Respon remaja putri saat mengalami menarche sangat bervariasi, terdapat remaja yang berespon positif tetapi mayoritas yang berespon negatif. Respon negatif yang umumnya terjadi adalah kecemasan. Rifrianti (2013), menyatakan bahwa remaja putri yang menghadapi menarche mayoritas mengalami kecemasan yaitu sebanyak 79,9%, dan hanya 20,1% remaja yang tidak merasa cemas. Tujuan : diketahui hubungan peran ibu dengan sikap remaja putri menghadapi menarche di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung. Metode:Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian seluruh remaja putri kelas 4, 5 dan 6 di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Tahun 2019 berjumlah 151, sampel sebanyak 110 orang, teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji chi quare test. Hasil:Didapatkan hasil sebagian besar menyatakan peran ibu positif sebanyak 67 (60,9%) dan sebagian besar remaja putri bersikap positif sebanyak 69 (62,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,009 (< α 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara peran ibu dengan sikap remaja putri dalam menghadapi menarche di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung Tahun 2019. Disarankan
Peran Ibu Dengan Sikap Remaja Putri Menghadapi Menarche 115
Jurnal Kebidanan Volume 6, Nomor 1, Januari 2020
kepada ibu/orang tua untuk membekali remaja putrinya informasi tentang menarche dan persiapan yang perlu dilakukan saat akan menghadapi menarche. Saran: Remaja putri dalam menghadapi menarche sebaiknya banyak mencari informasi tentang menarche baik dari ibu maupun dari tenaga kesehatan, media massa yang terpercaya, guru-guru di sekolah dan sumber-sumber informasi lainnya. Agar tidak panik saat menghadapi menarche dan lebih percaya diri menghadapi menarche.
Kata kunci: Menarche, peran ibu, sikap