KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019

Nurul Isnaini* -  malahayati university
Anggraini Dinnata - 

ABSTRAK

Latar belakang: Berdasarkan data Dunia, tahun 2012 terdapat  162 juta balita mengalami stunting, jika tren berlanjut tanpa upaya penurunan, diproyeksikan akan menjadi 127 juta pada tahun 2025. Sebanyak 56% anak dengan kondisi stunting hidup di Asia dan 36% di Afrika.Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) persentase balita pendek (stunting) tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Tahun 2007 sebesar 36,8%, tahun 2010 turun menjadi 35,6%, tahun 2013 kembali meningkat sebesar 37,2% (Kemenkes RI. 2016).

Tujuan Penelitian: Diketahui Kejadian Stunting di Puskesmas Kota Bandar Lampung Tahun 2019

Metode Penelitian: Jenis Penelitian adalah Kuantitatif, dengan rancangan penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia bawah dua tahun yang ada di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung diperoleh dari bulan Mei tahun 2019 berjumlah 3.931 anak, sampel 591 anak. Teknik sampel dengan stratified random sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa Univariat

Hasil: Hasil analisa Univariat didapatkan Kejadian stunting di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung sebesar 39,95%.

Kesimpulan: Kejadian stunting di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung sebesar 39,95%.

 

Kata Kunci: Kejadian stunting, Anak usia bawah dua tahun

  1. Daftar Pustaka
  2. Almatsier, S. 2011.Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.2016. Ayo Cegah Stunting. 28 Januari 2018. http://dinkes.lampungprov.go.id/Ayo Cegah Stunting – Dinkes Provinsi Lampung.html
  4. Direktorat Bina Gizi. 2015. Sistem Informasi Gizi (SIGIZI). 16 Januari 2018. http://gizi.depkes.go.id/sigizi/2015
  5. KemenkesRI. 2010. Keputusan menteri kesehatan RINo.1995/Menkes/SK/ XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
  6. Lathifah, N. S. (2016). Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) di Lingkungan Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(1), 85-89.
  7. Marimi. 2013.GizidalamKesehatanReproduksi.PustakaPelajar.Yogyakarta.
  8. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  9. Oktarina, Zilda & Sudiarti, Trini. November 2013.” Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24 – 59 Bulan) Di Sumatera”, Jurnal Gizi dan Pangan, http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/7977
  10. Priyono et al. Mei 2015.” Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12 – 36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang”, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/.../2159
  11. Pusat Data dan Infomasi.Situasi Balita Pendek.Kementerian Kesehatan RI
  12. Soetjiningsih,RanuhG.2013.Tumbuh Kembang AnakEd.2.EGC.Jakarta.
  13. Supariasa, Bakri.B &Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi.Jakarta. EGC
  14. Wiyogowati,C.2012.Kejadian Stunting Pada Anak Berumurdi BawahLima Tahun(0-5 Bulan) diProvinsi Papua Barat Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas Tahun2010).Skripsi FakultasKesehatan Masyarakat, Universitas IndonesiaDepok.
  15. Zahraini, Yuli. 2017.“Stunting dan Kesehatan Lingkungan”. 28 Januari 2018. http://gizi.depkes.go.id/Gizinet - Stunting dan Kesehatan Lingkungan.html

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)