Adolescent Characteristics And The Role Of Friends In Behavioral Efforts Prevention Of Hiv/Aids

Deni Metri* -  Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Prodi Keperawatan Kotabumi, Indonesia
Amrul Hasan -  Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Prodi Kesehatah Lingkungan, Indonesia

 

ABSTRAK : KARAKTERISTIK REMAJA DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA  DALAM UPAYA  PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS 

Latar Belakang: Remaja adalah masa dimana tanda-tanda seksual sekunder seseorang sudah berkembang mengalami kematangan secara fisik, psikologis, maupun sosial.  Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Pada usia itu permasalahan yang sering terjadi pada remaja  yang dikenal dengan  Tiga Permasalahan Kesehatan Reproduksi atau yang disebut juga dengan TRIAD KRR yaitu seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. Adanya peningkatan Kasus HIV/AIDS pada remaja di Indonesia sebesar 3,8 % pada tahun 2022  dari pada tahun sebelumnya.  Kementerian Kesehatan menyebutkan  sekitar 1.929  pada rentang usia  15-24. tahun yang terinfeksi HIV. Jenis kelamin menentukan  perilaku pencegahan HIV aids. Perilaku positif terhadap pencegahan HIV/AIDS paling banyak dilakukan jenis kelamin perempuan dari pada laki-laki. Pendidikan sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi dan . Semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi (Wawan 2010).  Menurut teori L.Green di Notoadmodjo ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja yaitu faktor predisposisi (jenis kelamin, tingkat pendidikan)  dan faktor pendorong peran teman sebaya dalam upaya pencegahan penularan HIV Aids. Tujuan: Menganalisis karakteristik remaja dan peran teman sebaya dalam upaya pencegahan penularan HIV Aids

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan atau desain cross sectional study.  Populasi penelitian adalah Ramaja yang berusia 10-18 tahun di wilayah kerja puskesmas Negara Ratu  Lampung Utara Jumlah total populasi. 141 orang. Sampel  pada penelitian ini menggunakan  rumus Vincent Gaspersz, didapatkan 57 responden. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dengan confidence interval 95%,  digunakan batas kemaknaan α = 0,05.

Hasil: ada hubungan yang bermakna antara peran teman sebaya dengan perilaku pencegahan penularan HIV Aids.

Kesimpulan:  peran teman sebaya berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV Aids pada remaja

Saran: Meningkatkan pemberian edukasi tentang perilaku pencegahan HIV Aids dan bahaya HIV pada remaja  sehingga dapat meningkatkan pengetahuan sebagai upaya pencegahan HIV Aids dan dapat menjadi salah satu intervensi alternatif untuk  meningkatkan  perilaku  kesehatan dalam   mencegah  HIV Aids  

 

Kata kunci , karakteristik, peran teman, pencegahan HIV Aids

 

ABSTRACT

 

Background:: Adolescence is a period when a person's secondary sexual characteristics have developed and become physically, psychologically and socially mature.  According to the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation Number 25 of 2014, teenagers are residents in the age range 10-18 years. At that age, the problems that often occur in teenagers are known as the Three Reproductive Health Problems or also known as the TRIAD KRR, namely sexuality, HIV/AIDS and narcotics. There will be an increase in HIV/AIDS cases among teenagers in Indonesia by 3.8% in 2022 compared to the previous year.  The Ministry of Health said around 1,929 were in the age range 15-24. years infected with HIV. Gender determines HIV AIDS prevention behavior. Positive behavior towards preventing HIV/AIDS is most often carried out by women than men. Education is very necessary to obtain information and . The higher a person's education, the easier it is to receive information (Wawan 2010).  According to L.Green's theory in Notoadmodjo, there are several factors that influence HIV/AIDS prevention behavior in adolescents, namely predisposing factors (gender, level of education) and factors that encourage the role of peers in efforts to prevent the transmission of HIV/AIDS.

Objective: Analyzing the characteristics of adolescents and the role of peers in efforts to prevent HIV/AIDS transmission

Method: This research uses quantitative methods, with a cross sectional study approach or design.  The research population was Ramaja aged 10-18 years in the working area of the Negara Ratu Health Center, North Lampung. Total population. 141 people. The sample in this study used Vincent Gaspersz's formula, obtaining 57 respondents. Data analysis using univariate and bivariate. The statistical test used was chi-square with a confidence interval of 95%, a significance limit of α = 0.05 was used.

Results: There is a significant relationship between the role of peers and behavior to prevent HIV/AIDS transmission.

Suggestion: Increasing the provision of education about HIV Aids prevention behavior and the dangers of HIV in adolescents so that it can increase knowledge as an effort to prevent HIV Aids and can be an alternative intervention to improve health behavior in preventing HIV Aids

 

Keywords: characteristics, role of friends, prevention of HIV Aids

 

Keywords : characteristics, role of friends, prevention of HIV Aids

  1. Aung, Z., Jalaluddin, A., Wei, W., Htwe, K., Nwe, T., & Bin Hassan, M. K. (2013). Cross sectional study of knowledge, attitude and practice on HIV infection among secondary school students in Kuala Terengganu. Int J Med Med Sci, 46(4), 1335-1340.
  2. Anita, A. and Maghfirah, M., 2017. Pengaruh VCT HIV/AIDS terhadap Perubahan Sikap Seksual pada Kalangan Transgender di Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 7(2): 71-75
  3. Andika, Roziah (2021) Hubungan Jarak Tempat Tinggal Dan Pengetahuan Masyarakat Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan .Jurnal Kesehatan Terapan, Volume 8, nomor 1, Januari 2021
  4. Astari, L., Sawitri, S.Y. and Hinda, D., 2009. Viral Load pada infeksi HIV. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 21(1): 31-8.
  5. BKKBN. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Kesehatan Reproduksi Remaja; 2013. p. 215-218.
  6. Budiman, N. A., Istiarti, T. and Syamsulhuda, B.M., (2008). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Wanita Pekerja Seks (WPS) Jalanan Dalam Upaya Pencegahan IMS Dan HIV/AIDS Di Sekitar Alun-Alun Dan Candi Prambanan Kabupaten Klaten. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 3(2): 120-126.
  7. Dahlan Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:Salemba Medika; 2013. p. 47-56.
  8. Departemen Kesehatan RI. (2010). Laporan Triwulan Kemenkes 2010. Jakarta: Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
  9. Haerana, B. T., Salfiantini & Ridwan, M. PENINGKATAN PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV DAN AIDS MELALUI PEER GROUP Increased Comprehensive Knowledge of HIV and AIDS through the Peer Group. Mkmi 132–138 (2015).
  10. Kambu, Y., Waluyo, A. and Kuntarti, K., (2016). Umur Orang dengan HIV AIDS (ODHA) Berhubungan dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3): .200-207
  11. Kemenkes RI. (2011). Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi. Jakarta: Kemenkes RI
  12. Khasanah, N., (2016). Dampak Ekonomi, Sosial dan Psikologi HIV/AIDS pada Orang dengan HIV/AIDS (Odha) di Kabupaten Kebumen. Sustainable Competitive Advantage (SCA), 6(2)
  13. Lemessa Oljira, Yemane Berhane, Alemayehu Worku. Assessment of Comprehensive HIV/AIDS Knowledge Level among In- School Adolesncents in Eastern Ethiopia. Journal of the International AIDS Society 2013, 16:17349. 2013; 1-5.
  14. Mwamwenda, T. S. (2013). Journal of AIDS and HIV Research HIV/AIDS knowledge of high school adolescents in Kenya. Citeseer.
  15. Munthe, D. P. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS Terhadap Keterpaparan Media Massa Di SMA Swasta Raksana Medan. Excellent Midwifery Journal.
  16. Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  17. Parwati, D. M. and Sriningsih, I., (2012). Pengalaman Ibu yang Terdeteksi HIV tentang Dukungan Keluarga Selama Persalinan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1): 35-41
  18. Puspitasari I, Indanah, Yulisetyaningrum, Rozaq A. Pengaruh Peran Orang tua, Teman Sebaya Dan Ketaatan Beragama Terhadap Perilaku Seks Pranikah. J Keperawatan dan Kebidanan. 2022;13(2):392–9.
  19. Rahman RTA, Esti Yuandari. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja. Jurnal Dinamika Kesehatan, Vol. 13 No. 13 Juli 2014. 2014; 80-93.
  20. Rahakbauw, N. (2016). Dukungan Keluarga terhadap Kelangsungan Hidup ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Insani, 3(2): 64-82
  21. Riskesdas. Kuesioner Riskesdas 2018 [Internet]. 2018. p. 1-17. Available from: http://labdata.litbang.depkes.go.id/images/download/kuesioner/RKD/ 2018/ks_ind_rkd2018.pdf.
  22. Riwidikdo Handoko. Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kesehatan Plus Aplikasi Software SPSS. Yogyakarta:Mitra Cendikia Press; 2012. p. 77-96: 151-161: 172.
  23. Riadini I, Ramadani ML. Relationship between the Role of Parents and Peers with Prevention of Sexually Transmitted Diseases (STDS) in SMK. J Bionursing. 2020;2(2):68–74.
  24. Rokhmah, D. dan Khoiron. (2013). Pengetahuan dan Sikap ODHA (Orang Dengan HIV dan
  25. Septiani NE, Fetty CW. Hubungan Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS dengan Pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 10 Purworejo Kabupaten Purworejo. Jurnal Komkes Akbid Purworejo. 2015.
  26. Swati, A. dan Sushma B. Knowladge, Attitude, and Sources of Information for Increasing Awareness about HIV/AIDS among College Students. Healthline pISSN 2239-337X/eISSN 2320-1525, Vol. 4 Issue 4 1 January- June 2013. 2013; 50-57.
  27. Tampi David, Grace DK, Gustaaf EAA. Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Tindakan Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa SMA Manado International School. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, Vol. 1 No.4 Desember 2013. 2013; 140-145.
  28. UNICEF. HIV/AIDS Continues to Stalk Children and Adolescents [Internet]. 2016. Available from: https://www.unicef.org media/media91908.html/.
  29. UNAIDS. 2014. UNAIDS Scientific Expert Panel 2013-2015. Jenewa: UNAIDS
  30. Ms. Kaur Amandeep (2018) Study to Assess the Effectiveness of Structured Teaching Programme on the prevention and control of HIV/AIDS among the adolescent girl students of the selected schools of Sri Muktsar Sahib, Punjab
  31. Wulandari, Y. A., Suryani, N. and Poncorini, E., (2017). Health Belief Model: Health Preventive Behavior of Sexually Transmitted Infection in Female Sex Workers in Surakarta. Journal of Health Promotion and Behavior, 1(2): .71-79.

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)