Effectiveness Of Tui Na Massage In Overcoming Eating Difficulties In Stunting Toddlers Aged 3-4 Years

Gangsar Indah Lestari* -  Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Prodi Metro, Indonesia
M. Ridwan -  Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Prodi Metro, Indonesia

Latar Belakang Imunisasi dasar merupakan vaksin yang diberikan kepada berusia 0-11 bulan 29 hari. Tujuan meningkatkan kekebalan secara aktif pada bayi terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Menurut data WHO 2021, sebanyak 4,9 juta anak didunia tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Penyebab ketidak lengkapan imunisasi yaitu pandemik covid tahun 2019, membuat cakupan imunisasi ditingkat global mengalami penurunan yaitu dari 86% menjadi 81% pada tahun 2021. Dampak dari ketidak lengkapan imunisasi yaitu resiko kesakitan, kecacatan, bahkan kematian. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Ganjar Agung Kota Metro.

Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan metode total sampling. Sampel dalam penelitian adalah ibu yang memiliki bayi berusia 11 bulan yang berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung, Kota Metro pada bulan Januari sampai dengan Mei 2024 sejumlah 51 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian didapatkan ibu dengan pengetahuan pada kategori cukup sebesar 78,4% dan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi 82.4%. Hasil uji statistik p value = 0,667.

Kesimpulan penelitian bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan promosi tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.

 

Kata Kunci : Imunisasi dasar, pengetahuan ibu.

 

ABSTRACT

 

Background Basic immunization is a vaccine given to children aged 0-11 months 29 days. The aim is to actively increase immunity in infants against a disease, so that if one day they are exposed to the disease they will not get sick or only experience mild illness. According to WHO data in 2021, as many as 4.9 million children in the world did not receive complete immunization. The cause of incomplete immunization, namely the 2019 Covid pandemic, caused global immunization coverage to decline from 86% to 81% in 2021. The impact of incomplete immunization is the risk of illness, disability, and even death. This study generally aims to determine the relationship between maternal knowledge and the provision of complete basic immunization to infants at the Ganjar Agung Health Center, Metro City. This research method is a quantitative study with a cross-sectional approach. The sampling technique uses non-probability sampling with the total sampling method. The sample in the study were mothers who had 11-month-old babies who visited the Health Center or Posyandu in the Ganjar Agung Health Center Working Area, Metro City from January to May 2024, totaling 51 respondents. Data collection using a questionnaire and data analysis using the chi square test.

The results of the study found that mothers with knowledge in the sufficient category were 78.4% and completeness of basic immunization in infants was 82.4%. The results of the statistical test p value = 0.667.

The conclusion of the study is that there is no significant relationship between maternal knowledge and completeness of basic immunization in infants. The results of the study are expected to be a consideration for health agencies in order to increase promotion of complete basic immunization in infants.

 

Keywords: Basic immunization, maternal knowledge.

 

  1. Achadi, E. L., Thaha, A. R., Achadi, A., Syam, A. F., Setiarini, A., Utari, diah m., Tahapary, dicky l., Jalal, F., Pusponegoro, hardiono d., Kusharisupeni, Farsia, L., Agustina, R., Sekartini, R., Malik, safarina g., Aninditha, T., & Putra, wahyu kurnia yusrin. (2020). Pencegahan Stunting pentingnya peran 1000 hari pertama kehidupan. PT Raja Grafindo Persada.
  2. Ainiyah, N. H., & Abdullah, K. (2022). Dasar-dasar Komplementer. Rena Cipta Mandiri.
  3. Andrianti, E., Akbar, A. R., Daniel, Amraini, A., Wulandhani, A., Rafiq, M., Hetrianto, N. D., & Laksana, A. D. (2022). Profil Kesehatan Kota Metro 2021. 1–23.
  4. Hadi, S. P. I., & Hakim, R. I. (2021). Skopia: Serikat Pendidikan Komplementer Ibu dan Anak. Penerbit NEM.
  5. Hidayat, A. A. (2021). Cara Mudah Menghitung Besar Sampel. Geger Sunten. https://books.google.co.id/books?id=qqMaEAAAQBAJ
  6. Maharani. S. D. S., Wulandari. R. S., Melina. F. (2018). Hubungan Antara Kejadian Stunting dengan Perkembangan Pada Balita Usia 3-5 Tahun di Posyandu Kricak Yogyakarta. Junarnal Ilmiaha KEsehaatan, Volume 7 No. 1.
  7. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.
  8. Purwaningsih, Y., Hartanto, A. E., & Hendrawati, G. W. (2022). Intervensi Relaksasi: Hipnosis Modifikasi Lima Jari untuk Mengatasi Stres dan Resiliensi Penderita Diabetes Melitus. Penerbit NEM.
  9. Sari, P. I. A., Aji, S. P., Purnama, Y., Kurniati, N., Hutomo, C. S., Putri, N. R., & others. (2022). Asuhan Kebidanan Komplementer. Global Eksekutif Teknologi.
  10. Sukmawati, E., Anggraeni, L., Tirtawati, G. A., Hariati, A., Situmorang, T. S. R., A, M. Y. R., Sary, Y. N. E., Nursyam, D. E., Argaheni, N. B., & others. (2023). Asuhan Kebidanan Komplementer Berbasis Bukti (Evidance Based). Global Eksekutif Teknologi.

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)