PEMENUHAN KEBUTUHAN ZAT FITOESTROGEN PADA WANITA USIA MENOPAUSE

Wahyu Utami Ekasari -  Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Sains & Kesehatan Universitas An Nuur, Indonesia
Pintam Ayu Yastirin* -  Universitas An Nuur, Indonesia
ABSTRACT
 
Background Menopause is a phase of female reproduction characterized by the cessation of menstruation due to decreased production of the hormone estrogen, which begins to occur in the age range of 40-50 years. World Health Organization (WHO) Projection (2014) in 2030 the number of women worldwide entering menopause is estimated at 1.2 billion people, while in 2025 there are an estimated 60 million menopausal women. In 2016, in Indonesia there were 14 million (7.4%) menopausal women and the population of Central Java province in the group of women aged 40-44 years was 1,240,110 million (7.2%), aged 45-49 years was 1,215 .340 million (7.1%) and ages 50-54 totaling 1,126,818 million (6.7%) (Ministry of Health, 2016; BPS Central Java 2016). Signs of menopausal symptoms vary for each woman such as hot flashes, depression, anxiety, and mood instability. One of the needs of menopausal women to overcome the discomfort due to changes that occur by consuming nutrients that contain carbohydrates, proteins, fats, vitamins, minerals and phytoestrogens (Andira, 2010; Melani, 2012).  Purpose to know the respondent's characteristic relationship to the fulfillment of phytoestrogen requirement in menopausal women. Method The type of research used was an analytical survey with a population of 671 people in the menopause age group (ages 45 - 59 years) in Ngembak Village. Samples were taken using a simple random sampling technique of 47 people. The study was conducted from January to December 2019 using primary data from the Food Frequency Form (FFQ) which contained various foods containing phytoestrogens as well as secondary data whose results were analyzed using the Lambda Contingency Coefficient formula. Result Based on the results of research and data analysis, it is known that the variable that has a relationship with the fulfillment of phytoestrogens is the Body Mass Index (BMI) variable. This is indicated by the p-value of 0.458 <0.05. Conclusion Body Mass Index (BMI) is a measure used to assess a person's nutritional status, so that the nutritional needs needed by someone including menopausal women can be identified from the calculation of BMI. Suggestion  In an effort to improve the degree of health of women at menopause including regulating nutrition according to body conditions. This requires full support from partners and health professionals as consultants, so that women at menopause can meet their nutritional needs well.
 
Keywords: Characteristics of Menopause and Phytoestrogen
 
ABSTRAK
 
Latar Belakang Menopause merupakan fase reproduksi perempuan yang ditandai dengan terhentinya menstruasi karena penurunan produksi hormon estrogen, yang mulai terjadi pada rentang usia 40 – 50 tahun. Proyeksi World Health Organization (WHO) (2014) tahun 2030 jumlah wanita di seluruh dunia yang memasuki masa menopause diperkirakan mencapai 1,2 miliar orang, sedangkan pada tahun 2025 diperkirakan terdapat 60 juta wanita menopause. Tahun 2016, Di Indonesia tercatat sebanyak 14 juta (7,4 %) wanita menopause dan jumlah penduduk provinsi Jawa Tengah pada kelompok wanita usia 40-44 tahun sejumlah  1.240.110 juta (7,2%), usia 45-49 tahun sejumlah 1.215.340 juta (7,1%) dan usia 50-54 sejumlah 1.126.818 juta (6,7%)  (Kemenkes, 2016 ; BPS Jawa Tengah 2016). Tanda gejala menopause bervariasi setiap wanita seperti hot flashes, depresi, gelisah, dan mood tidak stabil. Salah satu kebutuhan wanita menopause untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan yang terjadi dengan mengkonsumsi gizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan fitoestrogen (Andira, 2010 ; Melani, 2012). Tujuan penelitian mengetahui hubungan karakterisrik responden terhadap pemenuhan kebutuhan fitoestrogen pada wanita menopause. 
Metode jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah survai analitik dengan populasi kelompok wanita usia menopause (usia 45 – 59 tahun) sebanyak 671 orang di Desa Ngembak. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 47 orang.  Penelitian dilaksanakan sepanjang bulan Januari – Desember 2019 dengan menggunakan data primer dari Formulir Food Frequency (FFQ) yang berisi macam-macam makanan yang mengandung fitoestrogen serta data sekunder yang hasilnya dianalisis menggunakan rumus Koefisien Kontingensi Lambda. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan pemenuhan fitoestrogen adalah variabel Indeks Massa Tubuh (IMT) Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil p-value 0,458 < 0,05.  Kesimpulan  Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai status gizi seseorang, sehingga kebutuhan gizi yang diperlukan seseorang termasuk wanita menopause dapat diidentifikasi dari perhitungan IMT. Saran Sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan wanita di usia menopause diantaranya dengan mengatur gizi sesuai kondisi tubuh. Hal tersebut membutuhkan dukungan penuh dari pasangan dan tenaga kesehatan selaku konsultan, sehingga para wanita di usia menopause dapat memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik.
 
Kata Kunci : Karakteristik Menopuse dan Fitoestrogen
 
  1. Andira, D, (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta : A Plus Books. Ariani, P.A., (2014). Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi. Edisi Pertama. Nuha Medika : Yogyakarta Ariyanti, H. & Apriliana, E. (2016). Pengaruh Fitoestrogen terhadap Gejala Menopause. Majority, Vol 5 (5), Desember 2016 : 1 - 5 Dinkes Jawa Tengah. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2016. Departemen Kesehatan Jawa Tengah Hamid, H. (2017). Rumus Cara Menghitung Berat Badan Ideal Wanita Pria. https://www.dietsehatcantik.com. 21 Agustus 2018 Hasdianah. (2014). Gizi, Pemanfaatan Gizi, dan Obesitas. Yogyakarta Nuha Medika Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Hesti, A. (2016). Pengaruh Fitoestrogen Terhadap Gejala Menopause. Lampung : Journal Universitas Lampung, Vol V (5): (1-5) Kunthy, A., dan S, Handayani. (2014). Pengaruh Konsumsi Susu Kedelai Terhadap Keluhan Menopause. Journal Kebidanan Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali, Vol VI (2): (1-7) Kusharisupeni. (2010). Vegetarian, Gaya Hidup Sehat Masa Kini. Yogyakarta : Andi Lestari, D. (2010). Seluk-beluk menopause. Yogyakarta : Gerai ilmu Nina, Z., S.Prasojo, dan Badariyah. (2016). Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Tingkat Kecemasan Wanita Premenopause dalam Menghadapi Sindrom
  2. Menopause. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol IX (1) Notoatmodjo, S., (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Pertama. Rineka Cipta. Jakarta Nugroho, T. (2012). Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta : Medika Pebriyanti, R., I. Lestiani. (2016). Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Gizi Seimbang Pada Masa Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Awang Besar, Barabai, Hulu Sungai Tengah. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol 4 (1): 49-53 Pranita, A.A., (2015). Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kebutuhan Gizi Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi. Karya Tulis Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 23-28 Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka Proverawati, A. (2010). Menopause dan Sindrom Premenopause Yogyakarta : Nuha Medika Riduwan,Dr.,M.B.A. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula. Edisi Keenam. Alfabeta. Bandung Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Edisi kesebelas. Alfabeta. Bandung Sibagariang. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Edisi I, Trans Info Media, Jakarta Wijayanti, D. (2009). Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogjakarta : Bookmarks. Yuli. (2018). Makanan Yang Mengandung Tinggi Estrogen. https://www. Cara khasiat manfaat.com.

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)