PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI YANG MEMILIKI BAYI BERUSIA 0-6 BULAN

Dinni Randayani Lubis -  Universitas Binawan, Indonesia
Legina Anggraeni* -  Universitas Binawan, Indonesia

Supp. File(s): Instrumen Riset

Background. Breast milk is the best food given to babies especially when the baby is 0-6 months old. Many of the benefits felt by one of them is getting the nutrients needed by the baby in his golden period. In nutrition status monitoring shows that the coverage of exclusive breastfeeding during the first 6 months by mothers is still very low, one of the reasons is the inadequacy of breast milk production. Oxytocin massage is a useful therapy in increasing the hormone prolactin so that the production of breast milk in mothers will also increase.

Purpose. To find out the effect of oxytocin massage on the increase in the production of breast milk in nursing mothers who have babies aged 0-6 months.

Method.This study uses a quasi-experimental design using one group pre-post test. The number of samples was 33 people, with the inclusion criteria being that the mother did not use drugs to increase the production of breast milk/milk booster and was willing to follow the treatment in the study, while the exclusion criteria were that the mother did not exclusively breastfeed her baby, had an areola inverter breast anatomy structure, had a history of open wounds in the back area. Prior to the oxytocin massage, respondents were measured for signs of breast milk adequacy through questionnaires filled out before and after the intervention, then the baby's weight was measured before and after the intervention using a baby's weight measurement after 4 weeks of oxytocin massage.

Results. Oxytocin massage intervention can increase the production of breast milk by 0.52 which from before the intervention by 1.12 to 1.64 after intervention. Based on the results of dependent T Test obtained P-value 0.0001 which means there is a meaningful relationship between the administration of oxytocin massage to the increase in the production of breast milk in nursing mothers.

Conclusion. There is an influence of occult massage on the increase of breast milk production in nursing mothers who have babies aged 0-6 months.

Suggestion. Researchers are then expected to use more samples and longer periods of intervention

 

Keywords: Oxytocin massage, Breast Milk, Breastfeeding

 

ABSTRAK

 

Latar belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik diberikan kepada bayi terlebih saat bayi tersebut berusia 0-6 bulan. Banyak manfaat yang dirasakan salah satunya adalah mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi di periode keemasannya. Pada pemantauan status gizi menunjukan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan pertama oleh ibu masih sangat rendah, salah satu alasannya adalah ketidakcukupan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan terapi yang bermanfaat dalam meningkatkan hormone prolaktin sehingga produksi ASI pada ibu juga akan meningkat.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan.

Metode. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan menggunakan one group pre-post test. Jumlah sampel sebanyak 33 orang, dengan kriteria inklusi adalah Ibu tidak menggunakan obat untuk meningkatkan produksi ASI/booster ASI dan bersedia mengikuti treatmen pada penelitian, sedangkan kriteria eklusi adalah ibu tidak menyusui bayinya secara eksklusif, memiliki struktur anatomi payudara aerola inverter, memiliki riwayat luka terbuka di area punggung. Sebelum dilakukan pijat oksitosin, responden diukur tanda-tanda kecukupan ASI melalui kuesioner yang diisi sebelum dan sesudah intervensi, selanjutnya pada bayinya akan diukur berat badan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan penimbangan berat badan bayi setelah 4 minggu pemberian pijat oksitosin.

Hasil. Intervensi pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI sebesar 0,52 yang dari sebelum intervensi sebesar 1,12 menjadi 1,64 setelah dilakukannya intervensi.Berdasarkan hasil Uji T dependen didapatkan hasil P-value 0,0001 yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu yang menyusui.

Kesimpulan. Terdapat pengaruh pemberian pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu  menyusui yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan.

Saran. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dan jangka waktu pemberian Intervensi yang lebih lama.

 

Kata kunci: Pijat oksitosin, ASI, Menyusui

 

Supplement Files

Keywords : KesehatanMaternal; Kesehatan neonatal

  1. Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
  2. Arief, N. (2009). Panduan Ibu Cerdas ASI dan Tumbuh Kembang. Yogyakarta : Media Pressindo.
  3. Astutik, Reni Yuli. (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
  4. Biancuzzo. (2003). Breastfeeding the Newborn: clinical stategies for nurse. (2th ed). St Louis: Mosby.
  5. Binarni Suhertusi “ Peningkatan volume Asi dengan pemijatan oksitosin” Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Volume .4 No. 1 Tahun 2020.
  6. Direktorat Gizi masyarakat, Direktorat Jenderal Kesmas 2018. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017, Kesmas.go.id
  7. Danuatmaja B. dan Meiliasari M. (2007). 40 hari Pasca Persalinan, Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
  8. Dewi V. dan Sunarsih T. (2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
  9. Ema Pilaria, Rita Sopi “Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Pejeruk Kota Mataram Tahun 2017”, Jurnal Kedokteran Yarsi 26 (1).
  10. Faizatul U. (2011). “Pijat oksitosin untuk mempercepat pengeluaran ASI pada ibu pasca persalinan normal di desa ketanan Kecamatan Gersik”
  11. Farida Juanita1 dkk. (2016). Peningkatan Durasi Pemberian ASI Pada Ibu Post Partum Melalui Relaksasi Autogenic Training. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 19 No.1, Maret 2016, hal 24-32 pISSN 1410-4490, eISSN 2354-920.
  12. European Food Savety Authority. (2010). Scientific Opinion on Dietaryreference Values For Water. EFSA Journal
  13. Helmy Apreliasari dan Risnawati “Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi Asi” Jurnal Ilmiah Kesehatan Kesehatan Ar-Rum Salatiga” Jurnal JIKA Volume 5 Nomor 1 Agustus 2020
  14. King, F.S. (2000). Nutrition For Developing Countries. 2nd Ed. New York: Oxford University Press Inc.
  15. Kemenkes 2018, Rahasia Anak Berkembang Optimal dan Tidak Mudah Sakit: Beri ASI Eksklusif dan Pola Asuh Tepat, http://www.depkes.go.id
  16. Lowdermilk, Bobak & Jensen. (2006). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. (Maria A. Wijayarini., Peter I. Anugrah, Penerjemah). (Edisi 4). Jakarta: EGC
  17. Nichol. K.P. (2005). Panduan Menyusui. (Wilujeng. T.A., Penerjemah). Jakarta: Prestasi Pustakarya.
  18. Mardiyaningsih, E.et al, (2011) “Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI” FIK Universitas Indonesia, Jakarta:EGC
  19. Mona, Ratuliu (2014). Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta:Mizan Publika.
  20. Musyrifatul Husniyah (2017). “Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.
  21. Pace, B (2001). Breastfeeding The Journal of the American Medical Association.
  22. Pilliteri, A. (2003). Maternal & Child Health Nursing: Care of The Childbearing & Childbearing Family. (4th Ed). Philadelphia: Lippincott
  23. Poedianto. D.H. (2002). Kiat Sukses Menyusui. Jakarta: Aspirasi Pemuda.
  24. Rahayu D dan Yunarsih, (2018). “Penerapan Pijat Oksitoksin dalam Meningkatkan Produksi ASI Ibu Postpartum”. Journals of Ners Community. Volume 09.
  25. Rina Julianti dan Yulia Susanti (2019). Pengaruh Pijat Punggung Yang Dilakukan Oleh Suami Terhadap Percepatan Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum Hari I Dan Ke II Di Puskesmas Sebrang Padang, Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Menara Ilmu Universitas Sumatera Barat, DOI: https://doi.org/10.31869/mi.v13i10.1624.
  26. Rusdianti. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin pada Ibu Nifas Terhadap Pengeluaran ASI di Kabupaten Jember.
  27. Rukiyah, AY, et all, (2015). Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta : CV. Trans Info Medis.
  28. Roesli. U. (2005). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya
  29. Siregar. A. (2004). Pemberian ASI Ekslusif dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
  30. Soetjiningsih. (2005). ASI, Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC
  31. Sudoharjo. (2013). ASI Eksklusif. Yogyakarta: Bina Pustaka
  32. Suradi & Tobing. (2004). Manajemen Laktasi. Jakarta: Perinasia
  33. Hidayat Tutik (2019) Penerapan Metode Massage Endorpin dan Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan Di Desa Gading Kabupaten Probolinggo. The Journal of Health Sciences. Unusa.ac.id

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)