EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA KIPAS EDUKASI TERHADAP IMPLEMENTASI BUDAYA NIFAS

Sinta Nuryati* -  Prodi kebidanan bogor Poltekkes Bandung, Indonesia
Fuadah Ashri Nurfurqoni -  Prodi kebidanan bogor Poltekkes Bandung, Indonesia

Background: Most regions in Indonesia have a culture in the form of taboos or recommendations that mothers must do during the postpartum period. Some cultures applied during the puerperium have no logical basis, especially from a medical point of view. The implementation of an illogical or harmful postpartum culture can harm both mother and child. Thus, there is a need for health education that can prevent the implementation of negative postpartum culture. Midwives need to have the right health education strategy with simple, easy-to-remember, and understand media. One of the strategies is health education using Education Fan Media. This fan-shaped media is a visual media that is more attractive, easy to remember, and easy to read anywhere.

Purpose: this study was to determine the effectiveness of health education with educational fan media on the implementation of postpartum culture in Bogor Regency.

Methods: This study uses a Quasi-Experimental design, using a Non-randomized approach with Control Posttest only Design. The research subjects were early postpartum mothers (0-7 days postpartum) with a total sample of 25 people in each intervention and control group who met the inclusion and exclusion criteria—the research held in the Kemang District, Bogor Regency, July to October 2019. The research instrument used was a questionnaire. The intervention provided was health education with a fan for postpartum education to the closest family, including husband, mother, in-laws, or grandmother who lived at home. This educational fan contains about postpartum care and negative culture during the postpartum period. The independent variable in this study is Health Education with educational fan media. The dependent variable is culture during the puerperium with sub-variables of abstinence, traditional herbal medicine, personal hygiene, and postpartum care.

Results: The results of data analysis using unpaired t-test showed that health education with educational fan media had a significant effect on implementing personal hygiene culture and postpartum care with p <0.005. Health education with educational fan media has no significant effect on the implementation of dietary restrictions and traditional herbal medicine with a p-value > 0.005

Conclusion: Health education with Education Fan Media has a significant effect on implementing personal hygiene culture and postpartum care in Bogor Regency.

Suggestion Health education using educational fans for postpartum more effective if carried out more than once. This health education should repeat during the postpartum home visit.

 

Keywords: Health education, education fan, postpartum culture

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki budaya berupa pantangan ataupun anjuran tertentu yang harus dilakukan ibu pada masa nifas. Beberapa budaya yang diterapkan pada masa nifas tidak memiliki dasar logis, terutama dari segi medis.  Praktik penerapan budaya nifas yang tidak logis  atau negatif dapat membahayakan ibu dan anak. Dengan demikian perlu adanya pendidikan kesehatan yang dapat mencegah praktik penerapan budaya nifas yang negatif.  Sebagai Bidan perlu memiliki strategi pendidikan kesehatan yang tepat dengan media yang sederhana, mudah diingat dan difahami. Salah satu strateginya adalah pendidikan kesehatan dengan menggunakan Media Kipas Edukasi. Media berbentuk kipas ini merupakan media visual uang diharapkan lebih menarik, mudah di ingat dan mudah dibaca dimana saja

Tujuan: dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Media Kipas Edukasi Terhadap Implementasi Budaya Nifas di Kabupaten Bogor.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment, dengan menggunakan pendekatan  Non-randomized with  Control Postest only Design. Subjek Penelitian adalah ibu nifas dini (0-7 hari postpartum) dengan jumlah sampel 25 orang pada setiap kelompok intervensi dan kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan  di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada bulan Juli sampai Oktober 2019. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Intervensi yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan dengan Kipas edukasi nifas  kepada keluarga terdekat diantaranya suami, ibu,mertua atau nenek yang tinggal serumah. Kipas edukasi  ini berisi mengenai perawatan masa nifas dan budaya negatif selama masa nifas. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu Pendidikan Kesehatan dengan media kipas edukasi, sedangkan variabel dependent yaitu Budaya pada masa nifas dengan sub variabel budaya pantangan makan, jamu tradisional, dan kebersihan diri, serta perawatan nifas

Hasil: Hasil analisis data  dengan menggunakan menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan hasil bahwa, pendidikan kesehatan dengan media kipas edukasi berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya kebersihan diri dan perawatan masa nifas dengan nilai p <0.005.  Pendidikan kesehatan dengan media kipas edukasi tidak  berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya pantangan makan dan   jamu tradisonal dengan nilai p > 0.005

Kesimpulan: pendidikan kesehatan dengan Media Kipas Edukasi berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi  budaya kebersihan diri dan perawatan masa nifas di Kabupaten Bogor.

Saran supaya lebih efektif, pendidikan kesehatan dengan menggunakan  kipas edukasi terhadap ibu nifas, sebaiknya  dilakukan lebih dari satu kali. Pendidikan kesehatan ini  dapat diulangi pada saat kunjungan rumah ibu nifas

 

Kata kunci: Pendidikan kesehatan, kipas edukasi, Budaya nifas

Keywords : kebidanan

  1. Dahlan, M. S. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Seri Eviedence Based Edisi 2. Jakarta: Salemba.
  2. Dahlan, M. S. (2011) Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine Edisi 1. Jakarta: Salemba.
  3. Dodou, H. D. et al. (2016). Self-Care and Empowerment in Postpartum: Social Representations of Puerperal, International Archives of Medicine, 9(170), pp. 1–11. Available at: http://www.imed.pub/ojs/index.php/iam/article/view/1783/1305 (Accessed: 10 October 2019).
  4. Fadhillah (2012). Perilaku Ibu Nifas Tentang Pantang Makan Di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, Available at http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5765 (Accessed: 10 October 2019).
  5. Fitria (2020), Pengaruh Kipas Stimulasi Perkembangan Anak Pada Ibu Dengan Pola Asuh Terhadap Perkembangan Balita Di Kota Bogor, JKSP Volume 3 Nomor 1, 14 Februari 2020, Available at i http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH (Accessed: 10 Desember 2020).
  6. Hadijono, R. (2011). Asuhan nifas normal. PT Bina Pustaka: Jakarta.
  7. Handayani, S. (2010). Aspek Sosial Budaya pada Kehamilan, Persalinan, dan Nifas di Indonesia, Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan; 2(1).
  8. Herlina, S. (2011). Hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan masa nifas di Ruang Camar I Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2009. Universitas Sumatra Utara.
  9. Ipa, M., et al (2016). Praktik Budaya Perawatan dalam Kehamilan, Persalinan, dan Nifas pada Etnik Baduy Dalam. Jurnal Kesehatan Reproduksi; 7(1).
  10. Koentjaraningrat (2009). Pengantar Ilmu Antropilogi. Jakarta: Aksara Baru.
  11. Latipun (2005) Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
  12. Mariyati, Silvana, G. and Tumansery (2018). Perawatan Diri Berbasis Budaya Selama Masa Nifas Pada Ibu Postpartum. Jurnal Ilmu Keperawatan: 6(1).
  13. Maryunani A (2009) Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas(POSTPARTUM). CV.Trans Info Media; 2009.
  14. Mccarter-Spaulding, D., Professor, A. and Shea, S. (2016). Effectiveness of Discharge Education on Postpartum Depression HHS Public Access. MCN Am J Matern Child Nurs; 41(3), pp. 168–172. doi: 10.1097/NMC.000000000000236.
  15. Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  16. Nurfurqoni,FA, S. Nuryati (2020). The Influence Of Traditional Birth Attendance (Tba) And Culture Towards Independence And Self-Caring Of The Mother During Early Postpartum, Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Vol 12 No 1. Mei 2020, avaible at https://juriskes.com/index.php/jrk/article/view/824 (Accessed: 10 Juni 2021).
  17. Nurfurqoni,FA, et al (2019). Effectiveness of flyer stimulation to mother skills in stimulating toddler development, Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, Vol.13, No.1, avaible http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/kia/article/view/161 (Accessed: 10 Juni 2021).
  18. Pratiwi A. and S., A. (2011). Perilaku Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Terkait dengan Budaya Kesehatan pada Masyarakat Jawa di Wilayah Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Komunikasi Kesehatan: 2(1).
  19. Pakpahan, et al (2021), Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
  20. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Dinkes Jabar. Available at: http://diskes.jabarprov.go.id/dmdocuments/e25573cdfbd793a556fff65bf95faefa.pdf (Accessed: 13 October 2020).
  21. Profil Kesehatan kabupaten Bogor tahun 2018, Dinkes kabupaten Bogor. Available at: http://dinkes.bogorkab.go.id/buku-profile-dinkes-2019/ pdf (Accessed: 13 October 2020).
  22. Rahayu, I. S., Mudatsir and Hasballah, K. (2017). Faktor Budaya dalam Perawatan Ibu Nifas. Jurnal Ilmu Keperawatan; 5(1), pp. 38–51. Available at: http://jurnal.unsyiah.ac.id/.
  23. Reiza, Y. (2018). Budaya Nifas Masyarakat Indonesia: Perlukah Dipertahankan?. eJKI: 6(1).
  24. Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Andi.
  25. Wiknjosastro, H. (2013) Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
  26. Yustisa, et al, (2014) Effektivitas Penggunaan Media Cetak dan Media Elektronika dalam Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap Siswa SD, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 4 No 1, (29-39)

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)