The Effect Of Mosaic Art On Improvement Of Motoric Development Smooth Children
Latar Belakang: Anak usia 3 sampai 6 tahun dikenal sebagai masa prasekolah dan masa sensitif. Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF), hanya 38% dari 10 juta anak dengan disabilitas perkembangan di seluruh dunia berada dalam rentang usia yang sesuai untuk berpartisipasi dalam program anak usia dini pada tahun 2018. Jauh di bawah target RPJMN sebesar 77%. 2015-2019. Pada tahun 2010, 35,7% anak Indonesia mengalami stunting. Hal ini tergolong sebagai masalah kesehatan masyarakat yang tinggi menurut referensi WHO.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh seni mozaik terhadap perkembangan motorik halus anak di Desa Tanjung Gusta.
Metode: Rancangan penelitian menggunakan metode pembentukan kelompok kontrol sebelum eksperimen, sebelum pengujian dan setelah pengujian. Populasi dan sampel penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di Desa Tanjung Gusta Dusun I dengan sampel jenuh sebanyak 30 responden. Data dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan komputer untuk data univariat dan bivariat menggunakan uji t tidak berpasangan dengan taraf signifikansi 95% (0,05).
Hasil: nilai mean dalam kelompok seni mozaik sebesar 6,87 dan kontrol 5,33. Nilai std. Deviation pada kelompok seni mozaik sebesar 1,807 dan kelompok kontrol sebesar 1,799. Nilai Std. Error Mean pada kelompok seni mozaik sebesar 0,467 dan kontrol 0,465. Sedangkan uji statistik dengan uji T tidak berpasangan menunjukkan nilai Sig. 0,027 < 0,05.
Kesimpulan: Di desa Tanjungsta terdapat perbedaan pengaruh seni mozaik terhadap peningkatan perkembangan gerak halus pada anak.
Saran: Peneliti selanjutnya mengkaji pentingnya orang tua memperhatikan variabel lain yang berhubungan dengan stimulasi anak, seperti seni mozaik, dan peningkatan pengetahuan perkembangan motorik halus anak.
Kata kunci: Anak, Peningkatan Perkembangan Motorik Halus, Seni Mozaik
ABSTRACT
Background: Children aged 3-6 years are referred to as preschool and sensitive periods. The United Nations Children's Fund (UNICEF) says that 10 million children have developmental disabilities worldwide and in 2018 only 38% of children in the age group eligible for participation in early intervention programs are well below the RPJMN target of 77% for 2015-2019. In 2010, growth and developmental disorders among children in Indonesia reached 35.7% and are classified as serious public health problems according to WHO references.
Purpose of the study: to find out the influence of mosaic art on improving the fine motor development of children in Tanjung Gusta Village.
Method: The study design used a pretest design approach and a pretest and posttest control group design. The population and sample for the study were all children aged 5-6 in Tanjung Gusta Village 1 with a saturated sample of 30 respondents. Univariate and bivariate data that were collected, processed using a computer, and analyzed using a T-test were not paired with a meaningful ratio of 95% (0.05).
Result: the mean value in the mosaic art group was 6.87 and the control was 5.33. Std value. Deviation in the mosaic arts group was 1,807 and the control group by 1,799. The Std. Error Mean score in the mosaic art group was 0.467 and the control was 0.465. While statistical tests with unpaired T tests show Sig values. 0.027 < 0.05
Conclusion: there is a difference in the effect of mosaic art on improving the development of fine motor skills of children in the village of Tanjung Gusta.
Suggestion: researchers went on to examine other variables related to child stimulation with mosaic or other art and the importance of parents to pay attention to increased knowledge of children's fine motor development.
Keywords: Children Improvement Fine Motor Development, Mosaic Art
Keywords : Seni Mozaik, Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak
- Afandi, Achmad. 2019. Buku Ajar Pendidikan Dan Perkembangan Motorik. Malang: Uwais Inspirasi Indonesia.
- Dahlan, M.Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
- Darnis, Syefriani. 2018. “Aplikasi Montessori Dalam Pembelajaran Membaca, Menulis Dan Berhitung Tingkat Permulaan Bagi Anak Usia Dini.” Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini.
- Dewi, Rizki Cintya, Annisa Oktiawati, and Lintang Dewi Saputri. 2015. Teori & Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Toddler, Anak Dan Usia Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Elmeida, Ika Fitria. 2015. Asuhan Kebidanan Neonatus-Bayi, Balita & Anak Pra Sekolah. Jakarta: CV. Trans Info Media.
- Hasanah, Nurul, Muhamad Ali, and Lukmanulhakim Lukmanulhakim. n.d. “Pengaruh Penggunaan Media Bahan Alam Lokal Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun.” Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa 8(11).
- Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
- Indraswari, Lolita. 2012. “Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam.” Jurnal Pesona PAUD 1(1):1–13.
- Istiqomah, Lailatul. 2017. “Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Surabaya.” PAUD Teratai.
- Kemenkes, R. I. 2015. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta.
- Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018.
- Komalasari, Nyoman Wida, Luh Putu Putrini Mahadewi, Putu Rahayu Ujianti, and S. Psi. 2016. “Penerapan Metode Demonstrasi Berlandaskan Teori Montessori Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Kelompok A.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha 4(2).
- Merita, Merita. 2019. “Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun.” Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK).
- Nurjanah, Nunung. 2017. “Pengaruh Kegiatan Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah Di Tk At-Taqwa Cimahi.” Jurnal Keperawatan BSI 5(2).
- Paramita, Vidya Dwina. 2020a. Jatuh Hati Pada Montessori. Bandung: Bentang B first.
- Paramita, Vidya Dwina. 2020b. Montessori: Keajaiban Membeca Tanpa Mengeja. Bandung: Bentang B first.
- Purba, Hadis, Icut Aprillia, and Raisah Armayanti Nasution. 2020. “Pengaruh Pendekatan Montessori Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B Di RA Husna Al-Fauzan.” Jurnal Raudhah 8(2).
- Purwandari, Haryatiningsih, Wastu Adi Mulyono, and Suryanto. 2014. Perkembangan Balita: Deteksi Dini Dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Putra, Mansyur Romadon. 2017. “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Me-Lalui Kegiatan Menggunting Terbimbing Di Paud Al Fatih Kota Lubuklinggau Tahun 2017.” Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak Dan Media Informasi PAUD 2(1):50–55.
- Putri, Farah Rizkita, Rudiyanto Rudiyanto, and I.Gusti Komang Arya. n.d. “Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Teknik Mozaik.” Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Pendidikan Anak Usia Dini 14(1).
- Rivanica, Rhipiduri, and Miming Oxyandi. 2016. Buku Ajar Deteksi Dini Tumbuh Kembang Dan Pemeriksaan Bayi Baru Lahir. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
- Sembiring, Elyska Karolina Br. 2020. “Pengaruh Media Plastisin Bubur Kertas Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di RA Perwanida 1 Bandar Lampung.”
- Soetjiningsih, Christiana Hari. 2018. Perkembangan Anak: Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir: Seri Psikologi Perkembangan. Bandung: Prenada Media.
- Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung.
- UNICEF. 2020. Situasi Anak Di Indonesia - Tren, Peluang, Dan Tantangan Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak.
- Wahyudi, Intan Nursayyidah, and Iman Nurjaman. 2018. “Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun.” Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini 6(2):12–25.
- Warner, Penny. 2018. 365 Tip Mengasuh Balita. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.