PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS CABAI (Capsicum Annum L) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN VITAMIN C MANISAN BASAH LABU SIAM (Sechium Edule)
DOI : 10.33024/jkm.v3i1.594
Manisan merupakan salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai jenis cabai terhadap
sifat organoleptik dan kadar vitamin C manisan basah labusiam. Metode yang digunakan berupa
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan lima kali pengulangan yang terdiri dari 5 taraf
yaitu tanpa penambahan cabai (R), cabai merah keriting (F1), cabai merah besar (F2), cabai hijau
besar (F3) dan cabai rawit kecil (F4) dengan konsentrasi yang sama yaitu 2% dari berat bahan
labusiam untuk mendapatkan suatu produk yang dapat diterima berdasarkan uji organoleptik yang
paling disukai yang kemudian dibandingkan dengan kontrol, kemudian dilakukan uji kandungan
vitamin C. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukan adanya pengaruh secara nyata penambahan berbagai
jenis cabai terhadap sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, penerimaan keseluruhan). Manisan
basah labusiam dengan penambahan berbagai jenis cabai yang paling disukai oleh panelis yakni
manisan basah labusiam formula 1, yaitu dengan penambahan jenis cabai merah keriting. Kadar
Vitamin C manisan basah labusiam formulasi 1 (penambahan jenis cabai merah keriting) yaitu
0,1728mg/g berat sampel.
Kata kunci : Manisan basah labu siam, berbagai jenis cabai, kadar vitamin C
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai jenis cabai terhadap
sifat organoleptik dan kadar vitamin C manisan basah labusiam. Metode yang digunakan berupa
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan lima kali pengulangan yang terdiri dari 5 taraf
yaitu tanpa penambahan cabai (R), cabai merah keriting (F1), cabai merah besar (F2), cabai hijau
besar (F3) dan cabai rawit kecil (F4) dengan konsentrasi yang sama yaitu 2% dari berat bahan
labusiam untuk mendapatkan suatu produk yang dapat diterima berdasarkan uji organoleptik yang
paling disukai yang kemudian dibandingkan dengan kontrol, kemudian dilakukan uji kandungan
vitamin C. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukan adanya pengaruh secara nyata penambahan berbagai
jenis cabai terhadap sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, penerimaan keseluruhan). Manisan
basah labusiam dengan penambahan berbagai jenis cabai yang paling disukai oleh panelis yakni
manisan basah labusiam formula 1, yaitu dengan penambahan jenis cabai merah keriting. Kadar
Vitamin C manisan basah labusiam formulasi 1 (penambahan jenis cabai merah keriting) yaitu
0,1728mg/g berat sampel.
Kata kunci : Manisan basah labu siam, berbagai jenis cabai, kadar vitamin C