Lifestyle And Nutritional Status Of The Event Of Adolescent Women's Dysmenorrhea

Septi Indah Permata Sari* -  Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia
Atikah Sendari -  Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia

Supp. File(s): Instrumen Riset

Latar Belakang: Nyeri perut merupakan salah satu keluhan yang dialami saat menstruasi yang disebut dismenorea. Kebiasaan berolahraga <3x dalam seminggu, mengonsumsi fast food lebih dari 3x dalam seminggu dan IMT yang terlalu gemuk ataupun kurus dapat mempengaruhi terjadinya dismenorea.

Tujuan :  untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan status gizi terhadap kejadian dismenorea di SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Metode: Jenis penelitian adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswi yang mengalami menstruasi berjumlah 130 siswi kelas X. Sampel pada penelitian ini berjumlah 56 orang yang merupakan siswi kelas X yang telah memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data melalui lembar kuesioner Menstrual Symptom Questionnaire, Physical Activity Level, Food Frequency Questionere. Analisis data menggunakan uji chi square dengan taraf signifikasi 95%.

Hasil :  didapatkan adanya hubungan antara dismenorea dengan aktivitas fisik (p value= 0.037), mengonsumsi fast food (p value=0.000), dan status gizi (p value=0.013).

Kesimpulan: ada hubungan aktivitas fisik, mengonsumsi fast food, dan status gizi terhadap kejdan dismenorea.

Saran : siswa harus menerapkan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga minimal 3x dalam seminggu dengan durasi 30 menit, mengurangi konsumsi fast food,  menjaga IMT tetap normal untuk mengurangi terjadi dismenorea.

               

Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Dismenorea, Fast Food, Status Gizi.

 

ABSTRACT

 

Background: abdominal pain is one of the complaints experienced during menstruation called dysmenorrhea. The habit of exercising <3x a week, consuming fast food more than 3x a week, and having a BMI that is too fat or thin can affect the occurrence of dysmenorrhea.

Purpose: To determine the relationship between lifestyle and nutritional status on the incidence of dysmenorrhea in SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Method: This type of research is cross-sectional. The population in the study were all students who experienced menstruation totaling 130 students of class X. The sample in this study amounted to 56 students who were class X students who had met the inclusion criteria determined by the consecutive sampling technique. Data collection through questionnaire sheets Menstrual Symptom Questionnaire, Physical Activity Level, Food Frequency Questionnaire. Data analysis used the chi-square test with a significance level of 95%.

Results: i There was a relationship between dysmenorrhea and physical activity (p value = 0.037), consuming fast food (p value = 0.000), and nutritional status (p value = 0.013).

Conclusion: there is a relationship between physical activity, consuming fast food, and nutritional status to the incidence of dysmenorrhea.

Suggestions:  students must apply a healthy lifestyle such as diligently exercising at least 3 times a week with a duration of 30 minutes, reducing fast-food consumption, and maintaining normal BMI to reduce dysmenorrhea.

 

Keywords: Dysmenorrhea, Fast Food, Nutritional Status, Physical Activity             

Supplement Files

Keywords : Dismenorea, Aktivitas Fisik, Fast Food, Status Gizi.

  1. Anjarwati, S. (2012). Pengaruh Pemberian Jus Wortel Terhadap Penurunan Derajat Nyeri Dismenore Pada Mahasiswa Diii Kebidanan Di Stikes ’Aisyiyah …. http://digilib.unisayogya.ac.id/3727/
  2. Anurogo, D., & Wulandari, A. (2011). Cara mengatasi nyeri haid. CV. Andi.
  3. Atikah Proverawati, S. M. (2009). Menarche : Menstruasi Pertama Penuh Makna. Nuha Medika,.
  4. Indahwati, A. N., Muftiana, E., & Purwaningroom, D. L. (2017). Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di SMP N 1 Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(2), 7. https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i2.612
  5. Ismalia, N., Larasati, T. A., Warganegara, E., Profesi, M., Unila, F. K., Ilmu, B., Komunitas, K., Unila, F. K., Mikrobiologi, B., & Unila, F. K. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Dismenore Primer pada Wanita Dewasa Muda The Correlation between Life Style with Primary Dysmenorrhea in Elderly Adulthood Women. J Agromedicine, 6(No. 1), 99–104.
  6. Kemenkes RI. (2014). Pedoman Manajemen Pelayanan Kesehatan. In Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  7. Latthe, P., Latthe, M., Say, L., Gülmezoglu, M., & Khan, K. S. (2006). WHO systematic review of prevalence of chronic pelvic pain: A neglected reproductive health morbidity. BMC Public Health, 6, 1–7. https://doi.org/10.1186/1471-2458-6-177
  8. Litbang Kemkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013.
  9. Marmi, S.ST., M. K. (2013). Gizi dalam kesehatan reproduksi. Pustaka Belajar.
  10. Novita, R. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya. Amerta Nutrition, 2(2), 172. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i2.2018.172-181
  11. Nur Khasanah. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. Laksana.
  12. Nuzula, F., & Oktaviana, M. N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 6(1), 593–605. https://doi.org/10.55500/jikr.v6i1.67
  13. Pramanik, P., & Dhar, A. (2014). Impact of Fast Foods on Menstrual Health of School Going Adolescent Girls in West Bengal, Eastern India. Global Journal of Biology, Agriculture & Health Sciences, 3(1), 61–66.
  14. Saguni, F., Madianung, A., & Masi, G. (2013). Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Remaja Putri Di Sma Kristen I Tomohon. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 111363.
  15. Salari, R., Salari, R., & Medicine, C. (2017). Electronic Physician ( ISSN : 2008-5842 ). Electronic Physician, 9(January), 3592–3597.
  16. Sharon J.Reeder. (2011). Keperawatan Maternitas Edisi 18 Vol.1 Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. EGC.

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)