Factors Correlated With Pregnancy At The Adolescent Age

Nenci Damayanti Br.Sihombing* -  D-IV Midwifery Study Program, Faculty of Midwifery and Nursing, Universitas Kader Bangsa Palembang, Indonesia
Chairuna Chairuna -  D-IV Midwifery Study Program, Faculty of Midwifery and Nursing, Universitas Kader Bangsa Palembang, Indonesia
Eka Rahmawati -  D-IV Midwifery Study Program, Faculty of Midwifery and Nursing, Universitas Kader Bangsa Palembang, Indonesia

Latar Belakang:  Meningkatnya kasus perkawinan anak masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Indonesia menjadi Negara kedua dengan angka perkawinan anak tertinggi di Asia Tenggara setelah Kamboja. Tahun 2018 proporsi pernikahan remaja sebesar 11,21% dan tahun 2019 proporsi pernikahan remaja di Indonesia  sebesar 10,32% dan tahun 2020 telah menjadi peningkatan proporsi pernikahan remaja sebesar 11,91%. Hal ini disebabkan kemiskinan, rendahnya pendidikan dan sekolah secara daring karena covid 19

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan pada usia remaja di uptd puskesmas karya mukti kecamatan sinar peninjauan kabupaten oku tahun 2021

Metode: Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung memeriksakan kehamilanya di UPTD Puskesmas Karya Mukti pada bulan Januari-Juni 2021 dengan jumlah 105 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan data kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chis square.

Hasil: Ada hubungan pengetahuan (0,005), pendidikan (0,002) dan sikap (0,011) dengan kehamilan pada usia remaja di UPTD Puskesmas Karya Mukti Kecamatan Sinar Peninajauan Kabupaten OKU tahun 2021.

Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan, pendidikan dan sikap dengan kehamilan pada usia remaja di UPTD Puskesmas Karya Mukti.

Saran: dapat menjadi bahan pembandingan dan acuan dalam penelitian yang akan datang, dan bagi UPT Puskesmas Karya Mukti informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) bagi remaja mengikuti kegiatan positif.

 

Kata kunci: pengetahuan, pendidikan, dan sikap dengan kehamilan usia remaja

 

ABSTRACT

 

Background: The increasing cases of adolescent marriage are still unresolved homework. In this regard, Indonesia is the second country with the highest adolescent marriage rate in Southeast Asia after Cambodia. In 2018, the proportion of adolescent marriages was 11.21%; in 2019, the proportion of adolescent marriages in Indonesia was 10.32%; in 2020, there was an increase in the proportion of adolescent marriages by 11.91%. It is due to poverty, low education, and online schools because of COVID-19.

Objectives: This study aims to determine the factors correlated with adolescent pregnancy at UPTD Karya Mukti Public Health Center, Sinar Peninjauan Sub-district, Oku Regency, in 2021.

Method: The research design used an analytical survey with a cross-sectional approach. The population in this study was all pregnant women who visited the UPTD Karya Mukti Public Health Center from January to June 2021, with a total of 105 pregnant women. The data were collected through a questionnaire. Data analysis was then performed with univariate and bivariate analysis, utilizing the chi-square test.

Results: There was a relationship between knowledge (0.005), education (0.002), and attitude (0.011) with adolescent pregnancy at UPTD Karya Mukti Public Health Center, Sinar Peninajauan Sub-district, OKU Regency in 2021.

Conclusion: There is a relationship between knowledge, education, and attitudes and adolescent pregnancy at UPTD Karya Mukti Public Health Center.

Suggestion: This study can be used as material for comparison and reference in future research. Then, for UPT Karya Mukti Public Health Center, it is necessary to provide information and counseling on adolescent reproductive health (PIK-KRR) for adolescents to participate in positive activities.

 

Keywords: Knowledge, education, and attitude toward adolescent pregnancy

  1. Adam, A. (2019). Dinamika Pernikahan Dini. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 13(1), 15-23.
  2. Antari, dkk. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasi Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Lembaga Penelitian Universitas Indonesia Depok
  3. Apriani, A. (2010). Hubungan antara pengetahuan tentang risiko kehamilan remaja di luar nikah dengan sikap terhadap hubungan seksual pranikah pada siswa SMAN 2 Magetan.
  4. Elyarianti, E., & Azis, M. A. (2021). Pengaruh Lingkungan Sosial dan Komunikasi Keluarga terhadap Perilaku Seksual Remaja Siswa SMAN 1 Bukit Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Serambi Saintia: Jurnal Sains dan Aplikasi, 9(2), 106-111.
  5. Fitrianingsih, R. (2015). Faktor-faktor penyebab pernikahan usia muda perempuan desa sumberdanti kecamatan sukowono kabupaten jember.
  6. Hani, U., & Kusbandiyah, J. (2011). Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
  7. Ismarwati, I., & Utami, I. (2017). Faktor faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Journal of Health Studies, 1(2), 168-177.
  8. Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-158.
  9. Lubis dan Dewi. 2019. Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Usia Dini Di Kota Denpasar Tahun 2019. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FK, Universitas Udayana
  10. Mambaya, E., & Stang, S. (2011). Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini di Kelurahan Pangli Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 7(2), 27432.
  11. Mayrani dan Realita. 2019. Analisis Faktor Mempengaruhi Kehamilan Usia Muda di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara, Medan.
  12. Meriyani, dkk. 2018. Faktor Determinan dan Resiko Kehamilan Remaja di Kecamatan Magelang Selatan Tahun 2018. URECOL. The 6th University Research COlloquium 2018. Universitas Muhammadiyah Magelang
  13. Notoadmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta
  14. Rinta, L. (2015). Pendidikan seksual dalam membentuk perilaku seksual positif pada remaja dan implikasinya terhadap ketahanan psikologi remaja. Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 163-174.
  15. Rosdani, dkk. 2019. Pengaruh Faktor Personal Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 9, No. 3, Desember 2019
  16. Sari, D. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan pada Usia remaja di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan. Pamulang: STIKES Widya Dharma Husada. ARKESMAS, 1(1), 5-15.
  17. Syafangah, U., & Rosida, L. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Danpekerjaan Dengan Pernikahan Dinipada Remaja Putri Di Kecamatangampingkabupaten Sleman Tahun 2016 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
  18. Suryani, I. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Usia Dini Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kuta Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan 2018).
  19. Wijayanti, A., & Syaifudin, S. (2014). Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Sikap terhadap Kehamilan pada Usia Remaja pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Karangmojo Gunung Kidul (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
  20. Wulandari, H., Nurmiaty, N., Aisa, S., & Halijah, H. (2022). Pemberdayaan Remaja dan Orangtua tentang Pendewasaan Usia Perkawinan dan Dampak Perkawinan Usia Dini di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 30-37.

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)