The Effect Of Rose Aromatherapy On Labor Pain During 1 Active Phase
Latar Belakang: Kala I merupakan tahapan yang berlangsung dari terjadinya kontraksi uterus yang teratur sampai dengan dilatasi serviks lengkap. Kontraksi rahim pada persalinan menimbulkan kecemasan dan mengakibatkan nyeri persalinan yang sangat menakutkan bagi ibu bersalin. Di Amerika, dari National Vital Statistics Reports yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) proporsi operasi caesar di Amerika pada tahun 2013 sebesar 32,7% dari seluruh persalinan yang tercatat. Di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas 2013 menunjukkan angka kelahiran melalui operasi caesar adalah 19,9%.. Salah satu tumbuhan penting yang digunakan dalam aromaterapi adalah bunga mawar. Aroma bunga mawar efektif pada sistem saraf pusat, kandungan sytrinol dan 2-phenyl ethyl alcohol, pada bunga mawar dikenal sebagai zat anti ansietas. Menggunakan minyak mawar mengurangi kecemasan hingga 71% dalam persalinan dan hanya 14% dari mereka yang membutuhkan anestesi lokal.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi mawar terhadap nyeri persalinan fase aktif
Metode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, desain pre-experimental dengan pendekatan Two Group Pre-test – Post-test Design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Branti Raya Natar yang berjumlah 42 orang yang terbagi dalam 2 kelompok, 21 orang luar dan 21 orang dengan teknik pengambilan sampel acidental. Intervensi penelitian memberikan 4 tetes aromaterapi mawar ke dalam 10 cc air melalui diffuser ultrasonik pada ibu bersalin. Alat ukur penelitian ini menggunakan Skala NRS. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Man Witney. Penelitian ini dilakukan pada Juli 2022.
Hasil: Rata-rata hasil nyeri persalinan fase I aktif sebelum pemberian aromaterapi mawar rata-rata 8,14 nyeri yang berarti responden mengalami nyeri berat terkontrol. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata nyeri sebesar 8,00 yang berarti responden mengalami nyeri berat terkontrol. Setelah diberikan aromaterapi dengan bunga mawar rata-rata nyeri sebesar 2,05 yang berarti responden mengalami nyeri ringan. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata nyeri adalah 4,05 yang berarti responden mengalami nyeri sedang. P-value = 0,000<0,05 yang artinya ada pengaruh aromaterapi mawar terhadap nyeri persalinan Kala I Fase Aktif
kesimpulantambahkan
Saran : Dapat dijadikan syarat bagi klien untuk mengetahui cara mengalihkan nyeri, nyeri dapat dihilangkan tanpa harus menggunakan obat secara medis (farmakologi) nyeri dapat dikurangi dengan beberapa macam terapi komplementer seperti aromaterapi inhalasi mawar
Kata Kunci : Nyeri Persalinan, Aromaterapi Mawar, Ketika 1 Fase Aktif
ABSTRACT
Background: Kala I is a stage that takes place from the occurrence of regular uterine contractions until complete cervical dilatation. Uterine contractions in labor cause anxiety and result in labor pain is very scary for maternity mothers. In America, from the National Vital Statistics Reports conducted by the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) the proportion of cesarean section in America in 2013 was 32.7% of all recorded deliveries. In Indonesia, based on the results of Riskesdas 2013, it shows that the birth of cesarean section is 19.9%.. One of the essential herbs used in aromatherapy is roses. The aroma of roses is effective on the central nervous system, the content of sytrinol and 2-phenyl ethyl alcohol, in roses is known as an anti-anxiety agent. Using rose oil reduced anxiety by 71% in labor and only 14% of those who needed local anesthesia.
Objective: Ditahu the effect of giving rose aromatherapy on labor pain during the Active Phase
Research methods: Types of quantitative research, pre-experimental design with a Two Group Pre-test approach – Post-test Design. The population and sample in this study were all maternity mother durings the active phase in the branti raya natar health center working area,which was 42 people divided into 2 groups, 21 internations and 21 controls acidentals sampling techniquest. The research intervention provided 4 drops of rose aromatherapy into 10 cc of water via an ultrasonic diffuser in maternity mothers. The research measuring instrument uses the NRS Scale. Univariate and bivariate analysis using Man Witney test. This research was conducted in July 2022.
Results: Rata-average results of active phase I labor pain before the administration of rose aromatherapy averaged 8.14 pain which means that respondents experienced controlled severe pain. Meanwhile, in the control group, the average pain was 8.00, which means that respondents experienced controlled severe pain.. After giving rose aromatherapy with, the average pain was 2.05 which means that respondents experienced mild pain. Meanwhile, in the control group, the average pain was 4.05, which means that respondents experienced moderate pain. P-value = 0.000<0.05 which means that there is an influence of rose aromatherapy on labor pain Kala I Active Phase
Suggestion :For Future ResearchersThe results of this study can be used as a reference material for further research, conducting a comparative study with two inhalation interventions from other therapeutic aromas such as lemon and lavender, and still conducting a control group as a comparison.
Suggestion : Can be used as a requirement for clients to know how to divert pain, pain can be eliminated without having to use medication medically (pharmacology) pain can be reduced with several kinds of complementary therapies such as rose inhalation aromatherapy
Keywords : Labor Pain ,Rose Aromatherapy, When 1 Phase Is Active
- Aulya, Y., Widowati, R., & Afni, D. N. (2021). Perbandingan efektivitas aromaterapi lavender dan mawar terhadap kecemasan ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas walantaka serang. Journal for Quality in Women's Health, 4(1), 62-69.
- Barus, E. B. (2022). Comparison Of Rose Essential Oil And Lavender Inhalation On The Intensity Of Labor Pain. Jambura Journal Of Health Sciences And Research, 4, 52-59.
- Chughtai, A., Navaee, M., Alijanvand, M. H., & Yaghoubinia, F. (2018). Comparing the effect of aromatherapy with essential oils of Rosa damascena and lavender alone and in combination on severity of pain in the first phase of labor in primiparous women. Crescent J Med Biol Sci, 5(4), 312-319.
- Giti, O., Zeinab, A., Faraz, M., & Hamid Alavi, M. (2013). < A> study of inhalation of peppermint aroma on the pain and anxiety of the first stage of labor in nulliparous women: a randomized clinical trial.
- Halimaktussadiah. (2017). Back-Effluerage Massage (Bem) Terhadap Nyeri Dan Tekanan Darah Ibu Bersalin Kala I
- Hamdamian, S., Nazarpour, S., Simbar, M., Hajian, S., Mojab, F., & Talebi, A. (2018). Effects of aromatherapy with Rosa damascena on nulliparous women’s pain and anxiety of labor during first stage of labor. Journal of integrative medicine, 16(2), 120-125.
- Handayani, L. (2021). Komplementer Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan: Literatur Review. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 12(1), 107-118.
- Kaffah, A. S. (2018). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Mawar Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Pada Primipara Kala I Fase Aktif Di Bpm Bidan F Kabupaten Bandung 2018.
- Kheirkhak, et.all.2014. Effects of Warm Foot Bath on pain in the First Stage of Labor in Nulliparous Women. Pubmed
- Manuaba, IBG, dkk. (2014). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta : EGC
- Mardiyah. (2020). Perbedaan Sensasi Nyeri Menggunakan Aromaterapi Bunga Mawar Dengan Teknik Nafas Dalam Tarhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala 1. Human Care Journal, 5(4), 1108-1112.
- Maryunani, Anik. (2010). Nyeri Dalam Persalinan. Trans Info Media: Jakarta.
- Maternity., Dkk. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan. Binarupa Aksara Publisher.
- Maulana, Mirza. 2013. Panduan Lengkap Kehamilan. Kata Hati : Yogyakarta.
- Mawaddah, S., & Iko, J. (2020). The Rose Essential To Reduce Labor Pain In Active Phase Labor. JURNAL KEBIDANAN, 10(2), 80-84.
- Meti, P., & Sri Wahyuni, S. (2020). Aromaterapi Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan.
- Nanik Prayogi Hastuti. (2011). pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSU Muntilan
- Nolan Mary. (2010). Kelas bersalin (pelajaran komprehensif tentang kehamilan dan persalinan bagi para ibu, dokter dan bidan). Yogyakarta. Alih bahasa
- Notoatmodjo,Soekidjo, (2018)Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
- Pramita, D. R. P., Rahmawati, R. S. N., & Antono, S. D. (2017). Perbedaan intensitas nyeri tehnik pemberian kompres air hangat dan aroma terapi mawar pada ibu bersalin kala I fase aktif. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 90-100.
- Rani Yulianti. (2016). Pengaruh Merendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Bps Henny Sulistiowati Kecamatan Terbanggi Besar KabupatenLampung Tengah Tahun 2016. KTI Kebidanan DIV Universitas Malahayati
- Santoso. (2013). Manajemen data untuk analisis data penelitian kesehatan. Yogyakarta. Gosyen publishing.
- Sholehah, K. S., Lisa, T. A., & Ashar, N. P. (2020). Pengaruh aromaterapi minyak atsiri mawar terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di puskesmas pangalengan kabupaten bandung. Jurnal Ilmiah Kesehatan12(1). Available at: http://journal. thamrin. ac. id/index. php/jikmht/article/view/116.
- Sukarni, Icesmi K. (2013). Kehamilan Persalinan Dan Nivas. Nuha Medika: Yogyakarta.
- Suralaga, C., Nurul Husnul, N., & Romini, T. (2020) Pengaruh Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Klinik Indah Medika.
- Utami, R. N. (2013). Perbedaan Efektivitas Lama Pemberian Rose Effleurage terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif pada Persalinan Normal Primigravida di Kota Semarang Tahun 2013. Jurnal kebidanan, 2(4), 20-30.
- Wahyuni, S. (2012). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Mawar terhadap Tingkat Stres Mahasiswa dalam Mengikuti Pembelajaran Klinik di PSIK FK-UNAND Tahap Profesi Tahun 2012. Penelitian. Tidak diterbitkan. Padang: Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.
- Zakiya Ana. (2015). Konsep Dan Penatalaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Salemba Medika: Jakarta..