ANALISIS PENYEBAB TERTUNDANYA KONVERSI SPUTUM SETELAH FASE INTENSIF PADA PASIEN TB PARU BTA POSITIF DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Clara Sylvia Agustin, Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani, Bayu Anggileo Pramesona

Sari


Abstrak : Analisis Penyebab Tertundanya Konversi Sputum Setelah Fase Intensif Pada Pasien Tb Paru Bta Positif Di Kota Bandar Lampung. Konversi sputum merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengobatan TB. Pengobatan yang kuat akan memberikan hasil yang negatif pada pemeriksaan sputum penderita TB setelah masa pengobatan intensif atau 2 bulan pengobatan awal. Penderita tuberkulosis yang mengalami tertundanya konversi setelah masa intensif akan membawa risiko kegagalan pengobatan, resisten terhadap obat tuberculosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konvesti sputum yang tertunda setelah fase intensif pada pasien TB baru BTA positif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan strategi penelitian Case Study Research dengan pendekatan Case Study  dengan cara indepth Interview. Data dikumpulkan menggunakan Register TB 03 yang ada dipuskesmas selanjutnya dilakukan wawancara mandalam. Hasil penelitian ini sebagian Informan tidak patuh dalam konsumsi obat karena kurangnya dukungan dari keluarga namun sebagian besar patuh dalam konsumsi obat, terdapat beberapa informan yang masing merokok aktif selama pengobatan berlangsung dan sebagian informan berhenti merokok selam terdiagnosa TB, terdapat beberapa informan yang masih mengonsmsi alkohol selama masa pengobatan berlangsung namun sebagian besar informan tidak mengonsumsi alkohol, terdapat beberapa informan yang memiliki penyakit penyerta selain penyakit tb yaotu diabetes mellitus dan HIV, tetapi sebagian besar juga tidak memiliki penyakit penyerta. hasil penelitian yang telah diperoleh, terdapat faktor tertundanya konversi sputum setelah masa intensif pada pasien TB paru BTA positif di Kota Bandar Lampung. Hasil kesimpulan yang diperoleh adalah Perilaku gaya hidup seperti kepatuhan minum obat, kebiasaan merokok konsumsi alkohol dan juga adanya penyakit penyerta berpengaruh terhadap konversi sputum yang tertunda setelah masa intensif pada pasien TB paru BTA positif di Kota Bandar Lampung.

Kata Kunci


Konversi sputum; Mycobacterium Tuberculosis; TB Paru

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amin, Z., & Bahar, A. (2009). Tuberkulosis Paru. Dalam A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, A. Idrus, M. S. K, & S. Setiati, Ilmu Penyakit Dalam (4th ed., hal. 2230-2238). Jakarta: InternaPublishing.

Anita, N., & Sari, R. P. (2022). Faktor-Faktor Kesembuhan Penderita Tb Paru Dengan Penyakit Penyerta Diabetes Melitus. Adi Husada Nursing Journal, 7(2), 51-56.

Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8. Elsevier Mosby

Dhiyantari, R., Trasia, R. F., Indriyani, K. D., & Aryani, P. (2014). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberculosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bebandem Karangasem. E-Jurnal Medika Udayana.

Harahap, F. Z. (2021). Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Tuberkulosis (Studi Case Control Di Rsud Kotapinang). http://repository.uinsu.ac.id/13344/

Ibrahim, V. (2019). Rokok dan Kejadian Konversi Sputum Pasien Tuberkulosis. Jiksh, 10(2), 226–232. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.156

Jufrizal, Hermansyah, and Mulyadi (2016) ‘Peran Keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru’, Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1). Available at: http://jurnal.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/6263/5164

Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis, Jakarta

Kementerian Kesehaan RI, 2016, Penanganan Tuberkulosis, Jakarta

Kementerian Kesehatan RI, 2020, Pedoman Nasional Pelayanan

Klabunde, M., Collado, D., & Bohon, C. (2017). Tuberkulosis Resistensi Ganda (TB-MDR) dan Implementasi Upaya Pengendalian di Kabupaten Ketapang. Journal of Psychiatric Research, 94(3), 36–46.

Maesaroh, I., Nurjannah, N., & . P. (2019). Peranan Pengawasan Minum Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(2), 56–62. https://doi.org/10.35952/jik.v8i2.147

Mahendrani, C. R. M., Subkhan, M., Nurida, A., Prahasanti, K., & Levani, Y. (2020). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Konversi Sputum Basil Tahan Asam Pada Penderita Tuberkulosis. Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.26618/aimj.v3i1.4037

Marizan, M., Mahendradhata, Y., & Wibowo, T. A. (2016). Faktor yang berhubungan dengan tidak terkonversinya BTA positif pada pengobatan kasus baru di Semarang. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(3), 77. https://doi.org/10.22146/bkm.7674

Miftahul Maqfirah, Muhammad Siri Dangnga, & Henni Kumaladewi

Hengky. (2020). Pengaruh Merokok Terhadap Kejadian Konversi Sputum Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 3(2), 206–217. https://doi.org/10.31850/makes.v3i2.301

Nuraini dkk. (2018). Pengalaman Putus Obat Pada Klien TB yang Mendapatkan Pengobatan OAT dengan Strategi DOTS di RS Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Jurnal JKFT:Universitas Muhammadiyah Tangerang, Tangerang. 70-80.

Oktarlina, R. Z., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2018). Kerasionalan Pengobatan Tuberkulosis dan Konversi Sputum BTA terhadap Kesembuhan Tuberkulosis di Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung Rationale of Tuberculosis Treatment and Sputum BTA Conversion to Tuberculosis Cure at Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung. 2(5), 114–117.

Olys, O., Widjanarko, B., Hadisaputro, S., & Lukmono, D. T. (2016). Faktor Risiko Gagal Konversi Pengobatan Penderita Baru Tuberkulosis Paru Fase Intensif (Studi Di Kota Bandar Lampung). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 1(2), 89-95.

Pratiwi, M. (2022, June). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Merokok Remaja Di Kalimantan Barat: Factors Affecting Youth Smoking Behavior In Kalimantan Barat. In Jurnal Forum Analisis Statistik (Formasi) (Vol. 2, No. 1, Pp. 31-43).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2020)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2021)

Riza, L. L., & Sukendra, D. M. (2017). Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Gagal Konversi Pasien Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang. Public Health Perspective Journal, 2(1), 89–96.

Sarathy, J.P., Dartois, V., Lee E.J.D. (2012). The Role of Transport Mechanisms in Mycobacterium Tuberculosis Drug Resistance and Tolerance. Journal of Pharmaceutical, (5): 1210-1235.

Susiyanti, E., & Soleha, T. U. (2019). Hubungan Antara Karakteristik Pengawas Minum Obat ( PMO ) Dengan Konversi Tb Paru Kasus Baru Di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2017 Relationship Between Characteristics of Supervisors Take Medication ( PMO ) With New Case of Tuberculosis In Panjan. Majority, 8, 188–195.

Tirangga, B., Angin, M. P., & Saputri, G. A. R. (2022). Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Terhadap Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(2)

W. H. Cahyati and T. Maelani,(2019). Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru,. HIGEIA (Journal Of Public Health Research And Development), vol. 3, no. 4, pp. 625–634

Wahyuni, M. (2016). Pengaruh merokok terhadap konversi sputum pada penderita TB Paru kategori I di kota Medan. Respir Indo, 36(2), 106–112. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/57539

Wardani, D. W. S., AT, M. N. P., & Anindita. (2019). Pengaruh Merokok terhadap Kejadian Konversi Sputum pada Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang The Influence of Smoking on Sputum Conversion Case of Pulmonary Tuberculosis Patient in Panjang Public Health Center Working Area. J Agromedicine, 6, 12–19.

World Health Organization (WHO), 2019, Global Tuberculosis Report

World Health Organization (WHO), 2021, Global Tuberculosis Report




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i7.10156

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.