HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI SUSU KEMASAN DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

Dimas Surya Hadi, Deviana Utami, Rita Agustina, Tessa Sjahriani

Sari


Abstrak: Hubungan Frekuensi Konsumsi Susu Kemasan Dan Status Kebersihan Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar  Di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung. Karies gigi merupakan penyakit yang menyerang sekitar 90% anak-anak. Menurut Suwelod, karies dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satu komponen faktor eksternal adalah perilaku menjaga kesehatan gigi yang diukur dari status kebersihan gigi dan frekuensi konsumsi susu kemasan yang dalam penelitian ini adalah susu kemasan. Mengetahui hubungan frekuensi konsumsi susu kemasan dengan status kebersihan gigi pada anak sekolah dasar di Kecamatan TanjungHappy Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional, alat ukur angket kesabaran dan efikasi diri dengan teknik stratified random sampling. Diperoleh responden sebanyak 100 anak dengan tingkat konsumsi susu kemasan tertinggi pada kategori kecil sebanyak 69 anak (69%), tingkat status kebersihan gigi tertinggi pada kategori baik sebanyak 51 anak (51%), kejadian karies gigi tertinggi dialami karies gigi yaitu sebanyak 72 anak. (71%) Analisis statistik menggunakan uji chi-square pada frekuensi konsumsi susu kemasan dengan kejadian karies gigi dengan nilai p=0,009 dan nilai korelasi OR = 19,286, pada status kebersihan gigi dan kejadian karies gigi. dengan nilai p=0,000 dan nilai korelasi OR = 10,000. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi susu kemasan dan status kebersihan gigi dengan kejadian karies pada anak sekolah dasar di Tanjung Senang Bandar Lampung.

Kata Kunci


Karies gigi, Status kebersihan gigi, Susu kemasan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, N. (2018). Hubungan status kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dengan pelaksanaan ukgs (usaha kesehatan gigi sekolah) di sekolah dasar dan sederajat se kota makassar. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 17(1).

Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763.

Amalia, R. (2021). Karies Gigi. Gadjah Mada University Press.

Banoczy, J., Petersen, P. E., & Rugg-Gunn, A. (2009). Milk fluoridation for the prevention of dental caries: World Health Organization. Geneva.

Choi, Y. Y. (2020). Relationship between orthodontic treatment and dental caries: results from a national survey. International Dental Journal, 70(1), 38–44.

Danamik, N. E. (2009). Noverini E. Damanik : Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009, 2010.

Emdi, Z. S., Djafri, D., & Hidayati, H. (2017). Hubungan pola makan anak terhadap tingkat kejadian karies rampan di Kelurahan Kampung Jao Kota Padang. Andalas Dental Journal, 5(1), 1–7.

Gultom, E., & Sormin, T. (2018). Analisis status kesehatan gigi dan kebutuhan perawatan gigi pada murid-murid sd di kota bandar lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 67–74.

Hariyadi, P. (2010). Susu: Berbagai Sumber Nutrisi Pertumbuhan Anak (p. hal 65-66). Yayasan Penerbitan Ikatan, Jakarta.

Harto, B. (2010). Pengantar ilmu perilaku kesehatandan pendididkan kesehatan gigi. Penerbit buku kedokteran. EGC. Jakarta.

Hartono, B., Utami, H. D., & Amanatullaili, N. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Membeli Produk Susu Pasteurisasi Kabupaten Kudus (Analysis of Factors Influence Consumer’s Purchasing of Pasteurization of Milk at District Kudus). Buletin Peternakan, 34(2), 123–130.

Inten, D. N., & Permatasari, A. N. (2019). Literasi kesehatan pada anak usia dini melalui kegiatan eating clean. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 366–376.

Kemenkes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kusumawati, R. (2010). SKRIPSI Hubungan tingkat keparahan karies gigi dengan status gizi siswa kelas 2 SDN 01 ciangsana desa ciangsana kabupaten bogor tahun 2010. Uin, 45–46.

Mahardikaningtyas, R. (2013). Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Susu UHT (Ultra High Temperature) di Giant Hypermarket Kota Malang. Universitas Brawijaya.

Marsh, P. D., Martin, M. V, Lewis, M. A. O., & Williams, D. (2009). Oral microbiology 5th Edition. Edinburgh: Churchill Livingstone Elsevier.

Melinawati, Y., Sulistyani, H., & Widayati, A. (2019). GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA SISWA TUNANETRA DI YAKETUNIS. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Munawaroh, F. (2018). Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut dan Status Karies pada Siswa Sekolah Dasar. Proposal Karya Tulis Ilmiah.

Newacheck, P. W., Hung, Y. Y., Jane Park, M., Brindis, C. D., & Irwin Jr, C. E. (2003). Disparities in adolescent health and health care: does socioeconomic status matter? Health Services Research, 38(5), 1235–1252.

Notoadmojo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Pitts, N. B., Zero, D. T., Marsh, P. D., Ekstrand, K., Weintraub, J. A., Ramos-Gomez, F., Tagami, J., Twetman, S., Tsakos, G., & Ismail, A. (2017). Dental caries. Nature Reviews Disease Primers, 3(1), 1–16.

Pratiwi, D. (2009). Gigi sehat dan cantik. Jakarta: PT Kompas Medha Nusantara.

Pujihastuti, I. (2010). Prinsip penulisan kuesioner penelitian. CEFARS: Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43–56.

Putranto, D. A., Susanto, H. S., & Adi, M. S. (2020). Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut, Indeks Plak Dan Ph Saliva Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Di Beberapa Panti Asuhan Kota

Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 8(1), 66–75.

Putri, M. H., Herijulianti, E., & Nurjannah, N. (2011). Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta: EGC, 25.

Sari, E. P. (2017). Hubungan Pemberian Susu Formula Dengan Karies Gigi Pada Anak Pra Sekolah Di Tk Dayyinah Kids. Jurnal E-Gigi (EG), 3(1), 175–181. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/6630/7966

Sari, S. A. (2014). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Timbulnya Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Kelas 4-6 di SDN Ciputat 6 Tangerang Selatan Tahun 2013.

Schuurs, A. (2012). Pathology of the hard dental tissues. John Wiley & Sons.

Sugiyono, D. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Alf. Bandung.

Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi penelitian keperawatan.

Susilawati. (2020). Hubungan Lama Pemberian Susu Formula Dengan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Paud Ceria Makassar.

Syahdrajat, T. (2019). Panduan penelitian untuk skripsi kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Rizky Offset.

Tuhuteru, D. R., Lampus, B. S., & Wowor, V. N. S. (2014). Status kebersihan gigi dan mulut pasien poliklinik gigi puskesmas paniki bawah manado. E-GiGi, 2(2).

Umar, R., & Novita, A. (2014). Derajat keasaman dan angka reduktase susu sapi pasteurisasi dengan lama penyimpanan yang berbeda. Jurnal Medika Veterinaria, 8(1).

Wardana, A. S. (2012). Teknologi Pengolahan Susu. Universitas Slamet Riyadi, Surakarta, 3–5.

Wardyaningrum, D. (2014). Pola komunikasi keluarga dalam menentukan konsumsi nutrisi bagi anggota keluarga. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 289–298.

Widodorini, T., Rachmawati, D., & Oktavia, D. (2017). Hubungan Frekuensi Konsumsi Susu Kemasan Denahn Indeks PUFA/pufa Anak Usia 10-11 Tahun di SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang. E-Prodenta Journal of Dentistry, 1(2), 88–97.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i10.11471

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.