GAMBARAN KADAR ELEKTROLIT NATRIUM, KALIUM DAN KLORIDA PADA PASIEN HIPERTENSI EMERGENSI DI RSUD MEURAXA BANDA ACEH
Sari
Hipertensi merupakan suatu masalah penyakit yang sangat sering dan cukup tinggi di dunia. Hipertensi terjadi ketika volume darah meningkat sehingga menyebabkan jantung bekerja untuk memompa darah lebih kuat. Salah satupenyebab terjadinya hipertensi karena adanya peningkatan kadar elektrolit natrium dan klorida serta penurunankadar elektrolit kalium. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran kadar elektrolit natrium, kalium dan klorida pada pasien hipertensi emergensi di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif secara retrospektif dengan melihat data rekam medik dan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukan Kadar natrium pada pasien hipertensi emergensi menunjukkan lebih banyak hasil yang normal dengan frekuensi 70% (35 orang), sedangkan jumlah kadar natrium pasien hipertensi yang tidak normal 30% (15 orang), Kadar kalium pada pasien hipertensi emergensi menunjukkan lebih banyak hasil yang normal dengan frekuensi 72% (36 orang), sedangkan jumlah kadar kalium pasien hipertensi yang tidak normal 14% (28 orang), Kadar klorida pada pasien hipertensi emergensi menunjukkan lebih banyak hasil yang normal dengan frekuensi 68% (34 orang), sedangkan jumlah kadar klorida pasien hipertensi yang tidak normal 32% (16 orang), dengan banyak nya kadar natrium, kalium, dan klorida yang normal dibandingkan dengan yang tidak normal, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya hubungan yang signifikan antara kadar natrium, kalium, dan klorida pada pasien hipertensi emergensi di RSUD Meuraxa Banda Aceh.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anggraini P, Rusdi R, Ilyas Ei. (2015). Kadar Na+, K+, Cl-, Dan Kalsium Total Serum Darah Serta Hubungannya Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.
Arum YTG. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). Higeia Journal of Public Health Research and Development.
Azizah N, Aliviameita A. (2019). Pengaruh Lama Penundaan Pemeriksaan Serum Terhadap Kadar Elektrolit Natrium Dan Klorida. Journal of Medical Laboratory Science Technology.
Dwi PK. Penatalaksanaan krisis (2019). hipertensi, Hipertensi K, Pasien C ciri K, Hipertensivas P. Krisis hipertensi: karakteristik klinis pasien dengan urgensi hipertensi, darurat dan pseudokrisis di departemen darurat publik.
Faisal F, Adelaine AT, Nurhayati T. (2020). Hubungan Derajat Ketoasidosis Diabetik dengan Kadar Kalium pada Pasien Anak di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Periode Tahun 2014-2019. Sari Pediatri.
Fitri Y, Rusmikawati R, Zulfah S, & Nurbaiti N. (2018). Asupan natrium dan kalium sebagai faktor penyebab hipertensi pada usia lanjut. AcTion: Aceh Nutrition Journal.
Hasni D, Olyvia Dwi Nanda S, PAF TP. (2021). Penilaian Asupan Makronutrient, Natrium, dan Kalium pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Pajar Bulan. Jurnal Kesehatan.
Henderson Sean. O. (2013). Kedokteran Emergensi: Vadamecum. (Ganda, Alfred. D, ed.).
Indahningrum R Putri, Naranjo J,Hernández, Peccato Lodel. (2020). Hubungan Antara Persentase Partisipasi Peserta Dalam Kegiatan Prolanis Dengan Tingat Kecukupan Natrium, Kalium, Dan Magnesium Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kota Surakarta. Appl Microbiol Biotechnol.
Johan M. (2021). Evaluasi dan Tatalaksana Hipernatremia. Cermin Dunia Kedokteran.
Loekman JS. (2016). Patogenesis Dan ManagemenHipertensi Emergensi. PKB Ilmu Penyakit Dalam XXIV.
Nurpalah R. (2015). Gambaran Kadar Natrium (Na) Pada Pasien Hipertensi Dengan Rentang Usia 31-55 Tahun. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi.
Price, sylvia A. (2014). Wilson lorraine M. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit.
Rilantono L l. (2016). Penyakit Kardiovaskular. FK UI.
Ramadia Eka Putri. (2013). Gambaran Kadar Natrium pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Muhammad Zein Painan.
Riskesdas T. (2018). Laporan Provinsi Aceh Riskesdas 2018
Rohatin A, Prayuda CW. (2020). Hubungan Asupan Natrium, Kalium DenganHipertensi Pada Lansia Di Poliklinik Penyakit Dalam. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan.
Statistik BP. (2019). Prevelensi Tekanan Darah Tinggi Menurut Provinsi.
Surya AP, Fauziah F, Nurhayati N. (2020). Sistem Diagnosis Penyakit Hipokalemia menggunakan Gabungan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Syah BIA, Gaus S, Rahardjo S. (2016). Manajemen Cairan dan Elektrolit pada Pasien Cedera Kepala Fluid and Electrolyte Management in Head Injury Patient Jurnal Neuroanestesi Indonesia, Jurnal Neuroanestesi Indonesia.
Yanti R. (2019). Hubungan Kadar Natrium, kalium, kalsium terhadap hipertensi pada pasien CAPD di RSUD Dr. Moewardi.
Yaswir R, Ferawati I. (2012). Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas.
Yusri YF, Amalia L, Lisni I. (2019). Studi Penggunaan Obat Untuk Menangani Gangguan Natriumdan Kalium Pasien Penyakit Ginjal Terminal di RS Muhammadiyah Bandung. Jurnal Sains Farmasi & Klinis.
Wahyuni, Eksanoto D. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi Di Kelurahan Jagalan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i4.12123
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.