PERBEDAAN AKTIVITAS ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) PADA SERUM SEGERA DAN DITUNDA PEMISAHANNYA SELAMA 2 JAM
Sari
Abstrak: Perbedaan Aktivitas Enzim Aspartate Aminotransferase (AST) Pada Serum Segera Dan Ditunda Pemisahannya Selama 2 Jam. Pemeriksaan aktivitas enzim Aspartate aminotransferase merupakan salah satu pemeriksaan fungsi hati di laboratorium klinik. Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium harus efisien dan efektif, namun banyaknya jumlah sampel maupun pengambilan sampel pada lokasi yang jauh dapat mengakibatkan ditundanya pembuatan serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas enzim AST pada serum segera dan ditunda pemisahannya selama 2 jam. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok diberi perlakuan dengan dilakukan penundaan pemisahan serum dan tidak diberi perlakuan dengan tidak dilakukan penundaan pemisahan serum. Data dianalisis SPSS dengan uji paired sample t test untuk melihat perbedaan aktivitas enzim Aspartae aminotransferase pada serum segera dan ditunda pemisahannya selama 2 jam. Uji statistik paired sample t test didapatkan hasil nilai signifikan 0,002, diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil aktivitas enzim AST pada serum segera dipisah dan ditunda pemisahannya. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hasil yang masih dalam nilai normal. Namun, terdapat penurunan kadar aktivitas enzim Aspartate aminotransferase yang signifikan pada serum yang ditunda pemisahannya selama 2 jam.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daniel, R. M., & Danson, M. J. (2013). Temperature and the Catalytic Activity of Enzymes: A Fresh Understanding. FEBS Letters, 587(17), 2738–2743. https://doi.org/10.1016/j.febslet.2013.06.027
Hartini, S., & Suryani, M. E. (2016). Uji Kualitas Serum Simpanan Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Di Poltekkes Kemenkes Kaltim. Jurnal Ilmiah Manuntung, Volume 2(Nomor 1), 65–69.
Hasan, Z., Arif, M., & Bahrun, U. (2017). Variasi Perlakuan Penanganan Sampel Serum Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Pemeriksaan Kreatinin Darah. JST Kesehatan, 7(1), 72–78.
Hasni, Syarif, J., & Darwis, I. (2018). Gambaran Hasil Pemeriksaan Sgot Dan Sgpt Pada Penghirup Lem Di Jalan Abdul Kadir Kota Makassar. Jurnal Media Laboran, 8(2), 43–49.
Hermawati, K., Sriwulan, W., & Handayati, A. (2020). Pengaruh Penundaan Serum Terhadap Hasil Pemeriksaan Kadar Bilirubin Total Pada Pelari Cepat. Analis Kesehatan Sains, 9, 787–790.
Iluz-Freundlich, D., Zhang, M., Uhanova, J., & Minuk, G. Y. (2020). The Relative Expression of Hepatocellular and Cholestatic Liver Enzymes in Adult Patients with Liver Disease. Annals of Hepatology, 19(2), 204–208. https://doi.org/10.1016/j.aohep.2019.08.004
Kemenkes. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan NO.43 Tentang Penyelanggaraan Laboratorium Yang Baik. 1216, 5–196.
Kendran, A. A. S., Arjana, A. A. G., & Pradnyantari, A. A. S. I. (2017). The Activities of Alanine Aminotransferase and Aspartate Aminotransferase Enzymes in Male White Rats Treated With Extract Areca Nut Treatment. Buletin Veteriner Udayana, 9(2), 132–138. https://doi.org/10.21531/bulvet.2017.9.2.132
Maswita, R., & Dahliaty, A. (2021). Pengaruh Ph Dan Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Lakase Trichoderma Asperellum Lbkurcc1 Hasil Pengendapan 0-20% Amonium Sulfat. Universitas Riau, 1–8.
Puspitaningrum, R., & Adhiyanto, C. (2016). Enzim dan Pemanfaatannya. Penerbit Ghalia Indonesia.
Qomari, I. N., Pradana, M. S., & Herawati, D. (2022). Aminotransferase Antara Serum Yang Hemolisis Dan Serum Normal Dengan Metode Kinetik-Ifcc. 6(2), 45–51.
Rosida, A. (2016). Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berkala Kedokteran, 12(1), 123–131. https://doi.org/10.20527/jbk.v12i1.364
Sebayang, R., Idawati, Y., & Sinaga, H. (2020). Analisis Lactat Dehydrogenase dalam Serum Darah Menggunakan Sentrifugasi. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 274–280. https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1450
Trisyani, N., Djasang, S., & Armah, Z. (2020). Perbandingan Kadar Glukosa Darah Pada Sampel Yang Mengalami Variasi Lama Penundaan Pemisahan. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(1), 34. https://doi.org/10.32382/mak.v11i1.1518
Umami, A. dan A. (2018). Perbedaan Kadar Glukosa Darah Pada Plasma Dan Serum Dengan Penundaan Pemeriksaan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 4(1), 19–22. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view/126/pdf
Washington, I. M., & Van Hoosier, G. (2012). Clinical Biochemistry and Hematology. In The Laboratory Rabbit, Guinea Pig, Hamster, and Other Rodents. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-380920-9.00003-1
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i2.12132
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.