ANALISIS FAKTOR RISIKO KELUHAN KESEHATAN AKIBAT PAPARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNUT KABUPATEN PESAWARAN

Mega Zulfatus Soraya, Endro Prasetyo, Khairun Nisa

Sari


Abstrak : Analisis Faktor Risiko Keluhan Kesehatan Akibat Paparan Logam Berat Merkuri (Hg) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pesawaran. Pelncelmaran logam belrat melrkuril (Hg) dil selkiltar arela pelrtambangan elmas kelrap kalil melnilmbulkan pelrmasalahan kelselhatan bagil pelnduduk dilselkiltarnya. Belgiltu juga yang telrjadil dil willayah kelrja Puskelsmas Bunut Kabupateln Pelsawaran dilmana telrdapat belbelrapa tiltilk pelngolahan elmas utamanya dil bantaran sungail Way Ratail. Pelnelliltilan ilnil belrtujuan untuk melnganalilsils faktor rilsilko kelluhan kelselhatan masyarakat akilbat paparan melrkuril dil selkiltaran pelmurnilan elmas dil willayah kelrja Puskelsmas Bunut Way Ratail Kabupateln Pelsawaran. Pelnelliltilan melnggunakan delsailn kuantiltatilf delngan pelndelkatan cross-selctilonal. Sampell pelnelliltilan diltelntukan selcara purposilvel samplilng delngan jumlah sampell 100 orang. Analilsils data melnggunakan analilsils unilvarilat, analilsils bilvarilat, dan analilsils multilvarilat. Hasill pelnelliltilan melnunjukkan bahwa faktor rilsilko yang belrhubungan delngan kelluhan kelselhatan akilbat paparan logam belrat melrkuril (Hg) yailtu usila, p-Valuel  0,018, pelndildilkan telrakhilr p-Valuel 0,000, pelkelrjaan p-Valuel 0,000, lama tilnggal p-Valuel 0,000, jarak telmpat tilnggal p-Valuel 0,000, sumbelr ailr konsumsil p-Valuel 0,004, aktilviltas masyarakat dalam pelnggunaan ailr sungail p-Valuel 0,000 dan pelmelrilksaan filsilk p-Valuel 0,000. Selcara belrsama-sama varilabell pelndildilkan telrakhilr (p-Valuel 0,025), pelkelrjaan (p-Valuel 0,001), status gilzil (p-Valuel 0,041), lama tilnggal (p-Valuel 0,000) dan pelmelrilksaan filsilk (p-Valuel 0,018) melnunjukkan hubungan yang belrmakna delngan kelluhan kelselhatan akilbat paparan logam belrat melrkuril (Hg), dan  varilabell pelkelrjaan selbagail varilabell yang palilng domilnan delngan  OR 10, 293.

Kata Kunci


Faktor Rilsilko, Kelluhan Kelselhatan, Paparan Melrkuril

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amiruddin, 2016.Mercury exposure : a review of literature of journal international .

Agustina, T. (2014). Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan dan Dampaknya pada Kesehatan. Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 1(1), 53–65.

Bernhoft, Robin A. (2012). Mercury toxicity and treatment: A review of the literature. Journal of Environmental and Public Health, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/460508

Edward. (2018). Pengamatan Kadar Merkuri di Perairan Teluk Kao (Halmahera) dan Perairan Anggai (Pulau Obi) Maluku Utara, Makara Sains. Volume 12, No.2: 97-101

Grishela, Veneranda Venny, & Tamba, Ernawaty. (2017). Gambaran Pencemaran Merkuri Terhadap Masalah Kesehatan Penambang dan Masyarakat di Sekitar Aliran Sungai Behe Bulan Juni-Agustus 2016. Jurnal Kedokteran Meditek, 23(61), 48–59.

Lestarisa, Trilianty. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keracunan Merkuri (Hg) Pada Penambang Emas Tanpa Ijin (Peti) Di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. 1.

Masruddin & Surahmi. A. M. (2021). Gangguan Kesehatan Akibat Pencemaran Merkuri (Hg) pada Penambangan Emas. Jurnal Kesehatan Terpadu, 12 (1), 8-15.

Puspasari, Reny. (2017). Logam Dalam Ekosistem Perairan. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 1(2), 43. https://doi.org/10.15578/bawal.1.2.2006.43-47

Puspita. D., Defi. P., Sella., & Dwi. P. (2020). Review : Risiko Stunting pada Anak yang Tinggal di Area Pertambangan Emas Skala Kecil. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 3 (1), 161-167.

Petasule, Suparjan. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keracunan Merkuri pada Pemijar dan Pengolah Emas di Tambang Emas Desa Hulawa Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten

Gorontalo Utara Tahun 2012. Public Health Journal, 1(1), 1–10.

Reza, Karimuna,& Fachlevy, Andi Faizal. (2016). Analisis Perbedaan Potensi Risiko Keterpaparan Merkuri Pada Masyarakat Di Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 1/No.4/ Oktober 2016; ISSN 250-731X

Sofia & Adi. H. H. (2016). Kontaminasi Merkuri pada Sampel Lingkungan dan Faktor Risiko Pada Masyarakat Dari Kegoatan Penambangan Emas Skala Kecil Krueng Sabee Provinsi Aceh. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23 (3), 310-318.

Sudarmaji, J. Mukono, Corie Indria Prasasti. (2006). Toksikologi Logam Berat B3 Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(23), 129–142.

Sudarmaji., Adi. H. S., & Agus. S. (2004). Kadar Merkuri dalam Rambut dan Kesehatan Nelayan di Pantai Kenjeran Surabaya. BPPT, 5 (1), 17-24.

Sumantri, A., Laelasari, E., Junita, N.R., Nasrudin. (2014). Logam Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin. Junal Kesehatan Masyarakat Nasional. 8(8), 398-403.

Taufiq azhary, (2022) : “ atsmospheric Hg Level in Tree Bark Due to Artisanal Small-Scale Gold Mining Activity in Bunut Seberang Village in Indonesia.

Zulkifli, (2016).Logam Berat Merkuri di Lingkungan Masyarakat . jurnal Lingkungan hidup.

Rendra Tedy, Riniarti melya, dkk. 2022 :” Mapping atsmospheric Mercury in Lampung Province, Indonesia Using Bark of Multipurpose Tree Species”




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i10.12284

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.