UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Artemia salina L.) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Ni Komang ayu Fatmawati, Saddam Husein

Sari


Kulit buah durian (Durio zibethinus L.) merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah. Limbah kulit buah durian memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk, karena bau durian memiliki kandungan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Kulit buah durian mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi memiliki efek toksisitas terhadap larva udang laut (Artemia salina L.), dan mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi yang dianggap toksik terhadap larva udang laut. Kulit buah durian yang sudah kering di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Konsentrasi pengenceran sampel 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 75 ppm dan 50 ppm. Ekstrak etanol kulit buah durian yang dihasilkan, kemudian di filtrat dengan menggunakan alat rotary evaporator, dan hasil evaporasi menghasilkan warna merah kecoklatan dengan nilai perhitungan akhir rendemen sebesar 5,96%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah durian bersifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 169,3406 ppm. Toksisitas sedang memiliki tingkatan LC50 yaitu 100-500 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah durian memiliki efek toksik terhadap larva udang dengan tingkatan toksisitas sedang.

Kata Kunci


Kulit Buah Durian, Toksisitas, BSLT

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anderson, C. M., Goetz, McLaughlin, J. L. 1991. A Blind Comparison of Simple Bench-top Bioassays and Human Tumour Cell Cytotoxici ties as Antitumor Prescreens . Phytochemical Analisis. vol. 2, (107) I-II.

Courtney, R., Sirdaarta, J., Matthews, B., Cock IE. 2016. Tannin Components and Inhibitory Activity of Kakadu Plum Leaf Extracts Against Microbial Triggers of Autoimmune Inflammatory

Diseases. Pharmacognosy Journal. 7(1):18-31.

Djaeni M, Prasetyaningrum A. 2010. Kelayakan Biji Durian sebagai Bahan Pangan Alternatif : Aspek Nutrisidan Tekno Ekonomi. Jurnal Riptek. 4: 37-45.

Hamidi MR, Jovanova B, Panovska TK. 2014. Toxicological evaluation of the plant product using Brine Shrimp (Artemia salina L.) model. Macedonian pharmaceutical bulletin. 60:9-18.

Hatta, V. H. 2007. Manfaat Kulit Durian Selezat Buahnya. Penelitian Jurusan Teknik Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. Jurnal Universitas Lambung Mangkurat.

Mclaughlin, J. L., Rogers, L. L., Anderson, J. E. 1991. The Use of Biological Assays to Evaluate Botanicals. Drug Information Journal 32: 513-524.

Meyer, B. N. et al. 1982. Brine Shrimp: A Convenient General Bioassay for Active Plant Constituents. Journal Planta Medica 45: 31-34.

Suciyanti, H., Sulistyowati, E., Fenita, Y. 2015. Evaluasi nutrisi limbah kulit durian (Durio zibethinus) yang difermentasi

jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada masa inkubasi yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 10(2): 7-86.

Uji, T. 2005. Keanekaragaman jenis dan sumber plasma nutfah Durio (Durio spp.) di Indonesia. Buletin Plasma Nutfah 11(1):28-33.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12909

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.