VALIDITAS DAN RELIABILITAS PEMERIKSAAN TST DAN T-SPOT.TB DALAM MENDETEKSI INFEKSI TB LATEN PADA PENDERITA INFEKSI HIV

Fransisca Sinaga, Reviono Reviono, Harsini Harsini

Sari


Latar belakang: Tuberkulosis (TB) adalah permasalahan global penyebab kematian kedua infeksi setelah Human Immunodeficiency Virus (HIV). World Health Organization(WHO) tahun 2014 mencatat 9,6 juta orang sakit TB dan 1,2 juta orang diantaranya terinfeksi HIV, dan 1,5 juta orang meninggal karena TB, termasuk diantaranya 0,4 juta orang dengan HIV positif.1,2 Infeksi TB laten didefinisikan sebagai keadaan respons imun persisten dipicu oleh antigen Mycobacterium tuberculosis (Mtb) tanpa bukti manifestasi TB aktif secara klinis.3World Health Organization mencatat sepertiga populasi dunia adalah infeksi TB laten, 5-20% akan menjadi TB aktif (reaktivasi atau post primary TB ) disepanjang hidup dengan sebagian besar perkembangan TB terjadi antara 2-5 tahun sejak infeksi awal (TB primer).1,4World Health Organization membuat panduan tatalaksana ITBL untuk memfasilitasi target WHO End TB Strategy untuk menurunkan 90% kejadian TB dan 95% kematian TB tahun 2035.5

Tujuan penelitian: Peneliti berharap penelitian dapat menambah informasi mengenai deteksi dini infeksi TB laten pada penderita infeksi HIV.

Hasil penelitian: Jumlah total subjek penelitian ini adalah 88 pasien penderita infeksi HIV positif. Hasil pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB didapatkan 26 (29,55%) pasien ITBL. Hasil pemeriksaan TST positif didapatkan 17 (19,31%) responden, dan hasil pemeriksaan T-SPOT.TB positif didapatkan 19 (21,59%) responden.

Metode penelitian: Penelitian ujidiagnostik dengan rancangan penelitian potonglintang (cross sectional).

Kesimpulan: Terdapat derajat kesesuaian yang kurang baik antara pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB dengan nilai kappa < 0,6.Pemeriksaan T-SPOT.TB mempunyai nilai sensitivitas (28,6%) dan spesifitas (81,7%) lebih tinggi dibandingkan nilai sensitivitas (14,3%) dan spesifitas (78,3%) pemeriksaan TST dalam mendeteksi ITBL pada penderita infeksi HIV. Nilai sensitivitas dan spesifitas TST dan T-SPOT.TB tidak memadai sehingga kedua uji diagnostik bukanlah uji yang baik dalam mendeteksi ITBL pada penderita infeksi HIV.  Tidak terdapat hubungan antara jumlah sel CD4+ dengan pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB dalam mendeteksi ITBL pada penderita infeksi HIV.Tidak terdapat hubungan antara jumlah sel neutrofil dengan pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB dalam mendeteksi ITBL pada penderita infeksi HIV.

 


Kata Kunci


deteksi dini TB laten, pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/.v4i4.1325

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.