Hubungan Tingkat Stres Dan Sedentary Lifestyle Dengan Kejadian Obesitas Studi Pada Mahasiswa Baru Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Sari
Obesitas diartikan sebagai penyakit multifaktorial yang ditandai dengan penumpukan lemak secara tidak normal atau berlebihan pada jaringan adiposa. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas diantaranya adalah stres dan sedentary lifestyle (aktivitas kurang gerak). Stres dan aktivitas kurang gerak dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada mahasiswa baru Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman tahun 2023 dengan melibatkan 76 mahasiswa. Jenis peneltian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) dan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Hasil penelitian menunjukkan 73,7% mengalami tingkat stres sedang yang dominan didapatkan pada usia 18 tahun, 88,1% mengalami sedentary lifestyle tingkat sedang yang dominan didapatkan pada usia 18 tahun. 10,5% mengalami obesitas berjumlah 8 orang sedangkan 68,4% untuk kategori normal. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Tingkat Stres dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Baru Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman tahun 2023 dengan p value = 0,580 (p <0,05).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abhari. R., Irasanti. S. N., & Herdiningrat. RB. S., (2023). Tingkat Stres dan Indeks Massa Tubuh. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia. 3(1), 339-345.
Andriana. J & Prihantini. N. N., (2021). Hubungan Tingkat Stres dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. 9(2), 1351-1361.
Ans et al (2018). Neurohormonal Regulation of Appetite and its Relationship with Stress: A Mini Literature Review.
Arundhana, A. I., Hadi, H., & Julia, M. (2013). Perilaku sedentari sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 1(2), 71- 80. https://doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(2).
Assagaf, M. Z., Ramadhan, S., & Puspikawati, S. I. (2023). Literature Review: Hubungan Kejadian Sedentary Lifestyle dengan Obesitas di Masa Pandemi Covid-19. Media Gizi Kesmas, 12(2), 1117-1124.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI tahun 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI tahun 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018.
Badriyah, L & Pijaryani, I (2022). Kebiasaan Makan (Eating Habits) dan Sedentary Lifestyle dengan Gizi Lebih pada Remaja pada Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 21(1), 34-38.
Barseli, M., Ifdil & Nikmarijal. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan. 5(3), 143-148.
Faradilla, C. S., Maulina. N, & Zubir (2022). Hubungan Perilaku Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja Pasca Pandemi Covid-19 pada Siswa MAN Lhokseumawe. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(3), 1-10.
Ferrari, G. L. D. M., Araújo, T. L., Oliveira, L. C., Matsudo, V., & Fisberg, M. (2015). Association between electronic equipment in the bedroom and sedentary lifestyle, physical activity, and body mass index of children. Jornal de Pediatria, 91(6), 574–582. https://doi.org/10.1016/j.jped.2015.01.009.
Gaskill, P., Mohr, D.J., Townsend. (2015). Wellness Literacy 2.0. Kendall/Hunt Publishing Company: United States.
Harahap. H. (2021). Hubungan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMAN 6 Kota Jambi tahun 2018. Midwifery Health Journal. 6 (1), 1-6.
Hendra, dkk. (2016). Faktor-Faktor Resiko terhadap Obesitas pada Remaja di Kota Bitung. SKRIPSI tidak diterbitkan. Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Isramilda. (2019). Hubungan Stres Dengan Obesitas Pada Siswa-Siswi Kelas XII Di SMAN 3 Batam. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi. 1(2), 1-9.
Kemenkes RI, (2018). Epidemi Obesitas. Kemkes Fact Sheet. Diunduh dari https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3ZRZz09/2018/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf — diakses 28 Agustus 2022.
Lestari, M. & Nurhayati, F. (2018). Hubungan Antara Aktivitas Sedentari Dengan Prevalensi Overweight (Studi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Surabaya), Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 06(02), 369-373.
Masdar, dkk (2016). Depresi, Ansietas, dan Stres serta Hubungannya dengan Obesitas pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Universitas Riau, 12(4), 138-143.
Mayataqillah, F., Nugraeni, F. & Zulkarnain, O. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SMA Negeri 1 Bintan Timur. Jurnal Info Kesehatan. 13(1), 571-576.
Mokolensang, O., Manampiring, A., & Fatimawali. (2016). Hubungan pola makan dan obesitas pada remaja di kota bitung. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 128– 135.
Musradinur. (2016). Stres dan Cara Mengatasinya dalam Perspektif Psikologi. Jurnal Edukasi, 2(2), 183-200.
Muttaqin, M. R., Rotinsulu, D. J., & Sulistiawati, S. (2021). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(4), 586–592.
Ndoen, D. R., Anakaka, D. L., & Aipipidely, D. (2021). The Description of Stress Levels among Medical Students. Journal of Health and Behavioral Science, 3(3), 321–333.
Peake, J. M. et al. (2017) ‘Recovery of the immune system after exercise’, Journal of Applied Physiology, 122(5), pp. 1077–1087. doi: 10.1152/japplphysiol.00622.2016.
Prameswari, N. P. & Amrynia, U. S. (2022). Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. 2(1), 112-121.
Putra, Wismoyo Nugraha. (2017), Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Aktivitas Sedentari dengan Overweight Di SMA Negeri 5 Surabaya, Jurnal Berkala Epidemiologi, vol. 5, no. 3, pp. 298-310.
Setyoadi, Ika Setyo Rini, T. N. (2015). Hubungan Penggunaan Waktu Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour) Dengan Obesitas Pada Anak Usia 9-11 tahun Di Sd Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung. J. Ilmu Keperawatan 3, 155–167.
Simanoah, K. H., Lailatul, M., dan Mahmud A. R. 2022. Hubungan Antara Durasi Tidur, Tingkat Stres dan Asupan Energi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Baru 2020/2021 FKM UNAIR. Jurnal Media Gizi Kesmas, 11(1):218- 224.
Simpson, R. J. and Katsanis, E. (2020) ‘The immunological case for staying active during the COVID-19 pandemic’, Brain, Behavior, and Immunity, 87(April), pp. 6-7. doi: 10.1016/j.bbi.2020.04.041.
Sinulingga, P. A., Andayani, L. S., & Lubis, Zulhaida (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Sedentari yang Berisiko Obesitas pada Remaja di Kota Medan. Jurnal Health Sains, 2(5), 655-661.
Telisa, I., Hartati, Y., & Haripamilu, A. D. (2020). Faktor Risiko Terjadinya obesitas pada remaja SMA. Faletehan Health Journal, 7(03), 124–131. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i03.160.
Tremblay, Mark S. Aubert, Salomé. Barnes, Joel D. u. a. (2017), 'Sedentary Behavior Research Network (SBRN)-Terminology Consensus Project process and outcome' In: International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 14 (1). https://ijbnpa.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12966-017-0525-8>.
Wahyudi R, Bebasari E, Nazriati E. (2015). Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Jik. 9(2):107–13.
World Health Organization. (2017). Adolescent obesity and related behaviours: trends and inequalities in the WHO European Region, 2002–2014, http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0019/339211/WHO_Obesit yReport_2017_v3.pdf.
World Health Organization. (2020). Obesity and Overweight. WHO Fact Sheet. https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/obesity-and-overweigh.
Wardani, P. A. S., Suyasa, I. G. P. D., & Wulandari, I. A. (2022). Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Obesitas pada Remaja Selama Masa Pandemi Covid 19. 15 (2): 197-206.
Yusfita, lailiyah yusna. (2018). Hubungan Perilaku Sedentari dengan Sindrom Metabolik pada Pekerja. Skripsi (FKM) Universitas Airlangga.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i8.14560
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.