Hubungan Riwayat Kejang Demam Dengan Kejadian Epilepsi Pada Anak Di Poli Anak RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda
Sari
Epilepsi adalah salah satu penyakit otak kronik yang ditandai dengan bangkitan yang berulang disebabkan oleh pelepasan muatan listrik yang abnormal pada neuro-neuron otak. Epilepsi menjadi salah satu penyakit yang berkontribusi signifikan terhadap disabilitas global terutama di kalangan anak-anak, dimana sekitar setengah dari penderita merupakan anak-anak. Hampir semua jenis epilepsi dapat didahului dengan kejang demam. Faktor risiko kejang demam terhadap terjadinya epilepsi adalah terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang, kejang demam kompleks, riwayat epilepsi pada orang tua atau suadara kandung, kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau lebih dalam satu tahun. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian mengenai faktor risiko epilepsi. Di samarinda sendiri masih belum banyak dilakukan penelitian mengenai faktor risiko epilepsi, oleh karena itulah peneliti tertarik untuk meneliti hubungan kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak di poli anak RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak di poli anak RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda dengan desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain Case Control Study dan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan paparan atau penyakit tertentu (pada kelompok kasus) dan mengidentifikasi kelompok tanpa paparan atau penyakit (kelompok kontrol) dengan teknik matching berdasarkan usia dan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sampel penelitian berdasarkan usia pasien kasus dan pasien kontrol terbanyak pada rentang usia 1-5 tahun. Berdasarkan jenis kelamin ditemukan jenis kelamin laki-laki terbanyak sebanyak 11 anak (55%). Pasien epilepsi (kasus) pada anak yang memiliki riwayat kejang demam terdapat 2 anak (10%) dan pasien bukan epilepsi (kontrol) pada anak yang tidak memiliki riwayat kejang demam sebanyak 18 anak (90%). Hasil analisis data menggunakan metode Chi-Square test didapatkan hubungan riwayat kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak memperlihatkan hubungan yang signifikan dengan p-value < 0,05 (OR = 6.00 ; CL 95% 1,082 s.d 33,274 ; p = 0,028).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aaberg, K. M., Surén, P., Søraas, C. L., Bakken, I. J., Lossius, M. I., Stoltenberg, C., & Chin, R. (2017). Seizures, syndromes, and etiologies in childhood epilepsy: The International League Against Epilepsy 1981, 1989, and 2017 classifications used in a population-based cohort. Epilepsia, 58(11), 1880– 1891. https://doi.org/10.1111/EPI.13913
Alfatah, Ina 2013, ‘Hubungan Riwayat Kejang Demam Terhadap Kejadian Epilepsi Pada Anak Usia 6-14 Tahun Di RSUP DR. Kariadi Semarang Periode 2010-2012’, Skripsi Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
Attumalil, T. V., Sundaram, A., Varghese, V. O., Vijayakumar, K., & Mohammed Kunju, P. A. (2011). Risk factors of childhood epilepsy in Kerala. Annals of Indian Academy of Neurology, 14(4), 283–286. https://doi.org/10.4103/0972- 2327.91950
Cansu, A., Serdaroǧlu, A., Yüksel, D., Doǧan, V., Özkan, S., Hirfanoǧlu, T., Şenbil, N., Gücüyener, K., Soysal, Ş., Çamurdan, A., & Gürer, Y. K. (2007). Prevalence of some risk factors in children with epilepsy compared to their controls. Seizure, 16(4), 338–344. https://doi.org/10.1016/j.seizure.2007.02.003
Chen, T., Giri, M., Xia, Z., Subedi, Y. N., & Li, Y. (2017). Genetic and epigenetic mechanisms of epilepsy: A review. Neuropsychiatric Disease and Treatment, 13, 1841–1859. https://doi.org/10.2147/NDT.S142032
Crump, C., Sundquist, K., Winkleby, M. A., & Sundquist, J. (2011). Preterm birth and risk of epilepsy in Swedish adults. Neurology, 77(14), 1376. https://doi.org/10.1212/WNL.0B013E318231528F
Davis, A. S., Hintz, S. R., Van Meurs, K. P., Li, L., Das, A., Stoll, B. J., Walsh, M. C., Pappas, A., Bell, E. F., Laptook, A. R., & Higgins, R. D. (2010). Seizures in Extremely Low Birth Weight Infants Are Associated with Adverse Outcome. The Journal of Pediatrics, 157(5), 720. https://doi.org/10.1016/J.JPEDS.2010.04.065
Dhiman, V. (2017). Molecular genetics of epilepsy: A clinician’s perspective. Annals of Indian Academy of Neurology, 20(2), 96–102. https://doi.org/10.4103/aian.AIAN_447_16
Handayani, F., Ariani, M., & Sari, A. (2022). Hubungan riwayat prematur dan riwayat kejang demam terhadap kejadian epilepsi pada anak di poli anak rsud dr. h. soemarno sosroatmodjo kuala kapuas. 3(2), 67–74.
IDAI. (2016). Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Ismael, S., Pusponegoro, H. D., Widodo, D. P., Mangunatmadja, I., & Handryastuti, S. (2016). Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1- 16.
Kemenkes. (2017). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Epilepsi Pada Anak.
Lee, J. (2019). Antiepileptic Drugs in Children : Current Concept. Review Article J Korean Neurosurg Soc, 62(3), 296–301. https://doi.org/10.3340/jkns.2019.0099
Mithayay, P. A. P., & Mahalini, D. S. (2020). Karakteristik Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Epilepsi Pada Anak Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rsup Sanglah Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 9(7), 80–85.
Nainingsih, E.Z. (2023). Gambaran Faktor Risiko Pasien Epilepsi Anak [Skripsi]. Universitas Mulawarman.
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Paul, V. K., & Bagga, A. 2019. Ghai Essential Pediatrics (9th ed). New Delhi: CSB Publication.
Reddy, D. S., Thompson, W., & Calderara, G. (2021). Molecular mechanisms of sex differences in epilepsy and seizure susceptibility in chemical, genetic and acquired epileptogenesis. Neuroscience Letters, 750(November 2020), 135753. https://doi.org/10.1016/j.neulet.2021.135753
Sari, N.M., Herlina, N., dan Jhonet, N. (2021). Hubungan Riwayat Kejang Demam dengan Kejadian Epilepsi Pada Anak < 5 Tahun di RSUD Dr. H. Abdul Moelek Provinsi Lampung Tahun 2018-2019. Jurnal Kebidanan Malahayati, 2579-762X, Hal 453-458.
Scheffer, I. E., Berkovic, S., Capovilla, G., Connolly, M. B., French, J., Guilhoto, L., Hirsch, E., Jain, S., Mathern, G. W., Moshé, S. L., Nordli, D. R., Perucca, E., Tomson, T., Wiebe, S., Zhang, Y. H., & Zuberi, S. M. (2017). ILAE classification of the epilepsies: Position paper of the ILAE Commission for Classification and Terminology. Epilepsia, 58(4), 512–521. https://doi.org/10.1111/epi.13709
WHO. (2019). Epilepsy: A Public Healt Imperative: summary. World Health Organization, 1.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i8.14639
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.