Hubungan Pekerjaan Terhadap Infertilitas Pada Pria Dan Wanita

Aldeo Eriksyah, Trisnawati Mundijo, Ratih Pratiwi, Ardi Artanto

Sari


Infertilitas merupakan permasalahan sistem reproduksi yang diartikan sebagai ketidakmampuan pasangan untuk memperoleh keturunan setelah 12 bulan atau lebih melakukan yang melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa alat kontrasepsi. Terdapat faktor risiko yang dapat menyebabkan infertilitas, salah satunya adalah pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor kurang nyamannya lingkungan kerja dan terlalu berat beban kerja sehingga menyebabkan seseorang lebih memilih istirahat dan tidur seusai bekerja dibandingkan melakukan hubungan suami istri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pekerjaan terhadap infertilitas pada pria dan wanita. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel didapatkan melalui teknik purposive sampling pada sampel wanita dan total sampling pada sampel pria. Didapatkan 28 sampel pria dan 54 sampel wanita yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil  penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan terhadap infertilitas pada pria dan wanita dengan nilai p=0,747 pada pria dan p=0,572 pada wanita (p<0,05).


Kata Kunci


Infertilitas; Pekerjaan; Pria; Wanita

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amelia, L. Rahmanisa, S. 2019. Evaluasi dan Manajemen Infertilitas Pria. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia. 7(2): 105-115.

Anggraini, S. Hasan, Z. Afrida. 2018. Pengaruh Obesitas terhadap Infertilitas pada Wanita Pasangan Usia Subur di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Jurnal Proteksi Kesehatan. 4(1): 49-58.

Bai, C.F et al., Gender Differences in Factors Associated with Depression in Infertility Patients. J Adv Nurs. 2019: 1-10.

Bala, R. Singh, V. Rajender, S. 2021. Environment, Lifestyle and Female Infertility. Reproductive Sciences. 28(3): 617-638.

Bijl, V.D. et al., Mutations in the Stromal Antigen 3 (STAG3) Gene Cause Male Infertility Due to Meiotic Arrest. Human Reprod. 2019: 1-8.

Dimitriadis, F et al., 2017. Pre-testicular, Testicular, and Post-testicular Causes of Male Infertility. Endocrinology of the Testis and Male Reproduction. 1: 981.

Drozdzik, M. et al., Organic Kation/Karnitine Transporter OCTN2 (SLC22A5) S207C>G (rs2631367) Polymorphism is not Associated with Male Infertility. Reprod Biology. 2015: 178-183.

Ermiza,E. 2023. Pengaruh Pajanan Suhu terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit Jantan (Mus musculus) strain Jepang. Saintis. 1(2): 19-28.

Fauziah, Y. 2016. Infertilitas dan Gangguan Alat Reproduksi Wanita. Nuha Medika: Yogyakarta.

Gaziansyah, M.P. Anggraeni, J.W. Anisa, N.D. 2019. Efek Rujak Polo (Tribulusterrestris) dan Ginseng India (Withania somnifer) sebagai Terapi Mutakhir terhadap Infertilitas. Fakultas kedokteran Universitas Lampung.

Glazer, C.H. et al., Male Factor Infertility and Risk of Death: A Nation Wide Record-Linkage Study. Human Reprod. 2019: 1-8.

Hendy, H, et al., 2019. Konsensus Penanganan Infertilitas. Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta.

Huetos, A.S. Jamesa, E.R. Astona, K.I. Jenkinsa, T.G. Carrella, D.T. Review: Diet and Sperm Quality: Nutrients, Foods and Dietary Patterns. Reprod Biology. 2019: 219-224.

Indarwati, I. Hastuti, U.R.B. Dewi, Y.L.R. 2017. Analysis of Factors Influencing Female Infertility. Journal of Maternal and Child Health. 2(2): 150- 161.

Mulyani, U., Sukarni, D., & Sari, E.P. 2021. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Infertilitas Primer pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja UPTD Puskemas Lembak Kab. Muara Enim Tahun 2021. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. 8(8): 2698-2710.

Neghab, M. et al., 2014. The Effects of Exposure to Pesticides On the Fecundity Status of Farm Workers Resident in a Rural Region of Fars Province, Southern Oran. AsianPac J Trop Biomed. 4(4): 324-328.

Nieschlag, E. Review Article: Clinical Trials in Male Hormonal Contraception. J Contracep. 2010 (82) :457-470.

Ningsih, Y.J.S. Farich, A. 2016. Determinan Kejadian Infertilitas Pria di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Kesehatan.7(2): 242-249.

Nurhayati, N. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infertilitas pada Wanita Usia Subur di RSUD Ulin Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.

Oktarina, A. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Infertilitas pada Wanita di Klinik Fertilitas Endokrinologi Reproduksi. Palembang. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Puspitasari, D. Nurunniyah, S. 2014. Dukungan Keluarga dalam Keikutsertaan KB pada Usia Subur di Desa Argomolyo Sedayu Bantul Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. 2(3): 93-98.

Bennett, L.R. et al., 2015. Patient Education Needs Among Indonesian Women Infertility Patient Attending Three Fertility Clinics. Patient Education and Counseling. 98(3): 364-369.

Rizani, D. 2019. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infertilitas pada Pasangan Usia Subur di RS KIA Sadewa Yogyakarta. Naskah Publikasi. Universitas‘Aisyiyah. Yogayakarta.

Sharma, S. Mittal, S. Aggarwal, P. Management of Infertility in Low Resource Countries. BJOG An Int J of Obst and Gyn. 2009: 77-83.

World Health Organization (WHO). 2018. International Classification of Diseases, 11thRevision (ICD-11). Geneva. WHO.

Yuliarfani, N. Nina, N. 2022. Pengaruh Pekerjaan, Stres, Obesitas, dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Infertilitas pada Wanita. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan). 7(1): 21-31.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i3.14881

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.