Hubungan Lama Menderita dan Jenis Bangkitan dengan Memori Jangka Pendek pada Penderita Epilepsi di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung

Sifa Agustina, Muhammad Ibnu Sina, Dita Fitriani, RA Neilan Amroisa

Sari


Gangguan kognitif pada epilepsi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia onset, jenis bangkitan, frekuensi kejang, lamanya menderita epilepsi, etiologi kejang, serta efek samping dari penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE). Salah satu fungsi kognitif adalah fungsi memori atau daya ingat. Memori jangka pendek adalah informasi yang bertahan beberapa menit, umumnya >30 detik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama menderita dan jenis bangkitan dengan memori jangka pendek pada penderita epilepsi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Data diambil dengan melihat rekam medik dan melakukan pemeriksaan uji digit span pada pasien. Populasi penelitian ini adalah pasien epilepsi yang berobat di Poliklinik Rawat Jalan Neurologi RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consequtive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 pasien. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita epilepsi  dan jenis bangkitan dengan memori jangka pendek pada penderita epilepsi.



Kata Kunci


Epilepsi; Lama Menderita; Memori Jangka Pendek; Tipe Bangkitan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asgari, M (2020). Automatic Assessment of Cognitive Tests for Differentiating Mild Cognitive Impairment: A Proof of Concept Study of the Digit Span Task. Curr Alzheimer Res. 17(7): 658–66.

Cascella, M (2023). Short-term memory impairment. [Updated 2022 Jul]

Das, R. (2022). Epileptic Seizures and Link to Memory Processes. AIMS Neuroscience. 9(1): 114–27.

Fatmi, KN (2022). Hubungan lama menderita, frekuensi kejang dan keteraturan konsumsi OAE terhadap fungsi kognitif pada pasien epilepsi. JNIK. 4(3): 52-65.

Gunadharma, S (2020). Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penderita, Keluarga dan Masyarakat Terhadap Epilepsi. Neurona, 38(1): 8–17.

Harahap, HS (2022). Factors Associated With Global Cognitive Impairment in Epilepsy Patients: A Crosssectional Study in Mataram, Indonesia. Medical Journal of Indonesia. 31(3): 155–9.

Malau, TB (2024). Relationships Between Age of Onset, Seizure Frequency, And Disease Duration with Cognitive Function in Epilepsy Patients at the Neurology Clinic of H. Adam Malik Central Hospital, Medan. Journal of Endocrinology, Tropical Medicine, and Infectious Disease (JETROMI). 6(1): 21–7.

Nugraha, B (2021). Gambaran Karakteristik Pasien Epilepsi di Rumah Sakit Al-Ihsan Tahun 2018-2019. Prosiding Pendidikan Kedokteran. 7(1): 482-9.

Oktarizal (2023). Kesehatan Mental di Perguruan Tinggi: Mengoptimalkan Kesejahteraan Mahasiswa dan Lingkungan Akademik. Purbalingga: Eureka Media Aksara.

Perdani, RRW (2021). Laporan Penelitian Unggulan Univertsitas Lampung: Hubungan Gambaran Klinis, Elektroensefalogram dan Terapi Awal dengan Luaran Penderita Epilepsi Pada Anak di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. [Experiment] (Unpublished).

Perwitasari, L (2023). Hubungan Tipe Serangan Epilepsi pada Anak dengan Penurunan Fungsi Kognitif di RSUD Dr. Moewardi. Plexus Medical Journal. 2(3): 109−21.

Priadana, S (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Pascal Books: Tangerang.

Sari, AP (2021). Prevalensi gangguan fungsi kognitif pada penderita epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Skripsi thesis, Universias Muhammadiyah Palembang.

Sarwastuti, DI (2021). Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Skor Quality Of Life In Epilepsy Inventory-10 Pasien Epilepsi Dewasa di RSUD DR. Soetomo. Neurona, 38(3): 196–202.

Souza, MC (2021). Comparison of Screening Tests in The Evaluation of Cognitive Status of Patients With Epilepsy. Dement Neuropsychol, 15(1): 145 – 152.

Susanti, KA (2017). Hubungan Kepatuhan Pengobatan terhadap Kejadian Kejang pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang Selama Minimal 1 Tahun Pengobatan di Poli Neurologi Rsud Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 4(2): 137−43.

Tasnimi, M (2017). Short term memory vs. working memory. IJELS. 2(1): 38−40. Tersedia dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/epilepsy Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526004/

Wahyuni, A (2023). Review Artikel: Penanganan Epilepsi dan Efek Samping Bagi Penderitanya. Journal of Social Science Research, 3(2): 9067–84.

WHO (2019). Epilepsy: a public helath imperative. Summary. Geneva: World Health Organization (WHO/MSD/MER/19.2).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i6.15299

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.