Gambaran Karakteristik Anak dengan Speech Delay Di Rsud Abdoel Wahab Sjahranie

Sri Wahyuni Ningsih, Muhammad Buchori, Hanis Kusumawati R

Sari


Gangguan keterlambatan bicara (speech delay) adalah suatu keterlambatan dalam berbahasa ataupun berbicara. Keterlambatan bicara terbagi menjadi primer dan sekunder. Faktor resiko terjadinya yang berperan dalam terjadinya speech delay diantaranya usia, jenis kelamin, status gizi, BBLR, dan pendidikan ibu. Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui gambaran keterlambatan bicara atau speech delay pada anak di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel berasal dari data rekam medis pasien dengan anak yang terdiagnosis speech delay di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie pada tahun 2023.  Hasil penelitian didapatkan 62 anak yang mengalami speech delay dengan distribusi terbanyak berjenis kelamin laki-laki (69,4%), status gizi yang termasuk dalam kategori gizi baik (82,3%), riwayat berat badan lahir rendah (90,3%), orang tua dengan tingkat pendidikan SMA (56,5%), pasien speech delay memiliki penyakit penyerta (54,4%) dan penyakit penyerta yang paling banyak ditemui adalah gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) (29,0%).


Kata Kunci


ADHD; BBLR; speech delay; status gizi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adani, S., & Cepanec, M. (2019). Sex differences in early communication development: behavioral and neurobiological indicators of more vulnerable communication system development in boys. Croatian Medical Journal, 60(2), 141–149. https://doi.org/10.3325/cmj.2019.60.141

Anas, A., & Aida Farhatulmillah, S. (2018). Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Al-Mubin; Islamic Scientific Journal, 1(1), 36–42. https://doi.org/10.51192/almubin.v1i1.87

Aurelia, T., Rahminawati, N., & Inten, D. N. (2022). Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Anak Usia 5,9 Tahun. Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education, 2(2).

https://doi.org/10.29313/bcsecte.v2i2.3504

Bahtiar, B. A., Ali, A., Yusof, H. M., & Kamarudin, K. S. (2021). Child Development and Nutritional Status of Children Under Five: A Cross-Sectional Study of a Fishermen Community in Terengganu, Malaysia. Jurnal Gizi Dan Pangan, 16(2), 91–100. https://doi.org/10.25182/jgp.2021.16.2.91-100

Beltz, A. M., Kelly, D. P., & Berenbaum, S. A. (2020). Sex differences in brain and behavioral development. In Neural Circuit and Cognitive Development. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-814411-4.00027-5

Departemen Kesehatan Keluarga, D. K. (2015). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.

Dini, R., & Isa, N. (2016). Faktor Postnatal yang Berhubungan dengan Perkembangan Anak Balita di Wilayah Lampung Utara. Jurnal Keperawatan, XII(2), 219–227.

Fauziddin, M. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun melalui Kegiatan Menceritakan Kembali Isi Cerita di Kelompok Bermain Aisyiyah Gobah Kecamatan Tambang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 42. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.30

Habsad, D., Maharani, R., Darma, S., & Darussalam, A. (2022). Karakteristik Dasar Anak dengan Speech Delay di Poli Tumbuh Kembang RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Periode Januari 2017 Hingga Desember 2017. Jurnal Biologi Tropis, 24(1). https://doi.org/doi.org/10.29303/jbt.v24i1.6642

Hartanto, W. S. (2018). Deteksi Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak. Cermin Dunia Kedokteran, 45(7).

Hawa, V. V., & Spanoudis, G. (2014). Toddlers with delayed expressive language: An overview of the characteristics, risk factors and language outcomes. Research in Developmental Disabilities, 35(2), 400–407. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2013.10.027

IDAI. (2017). Diagnosis Banding Keterlambatan Bicara: Pendekatan Etiologi pada Praktik Sehari-hari. In In A Journey to Child Neurodevelopment : Application in Daily Practice (1st ed., p. 55). Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonsia.

Istiqlal, A. N. (2021). Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 6 Tahun. Preschool, 2(2), 206–216. https://doi.org/10.18860/preschool.v2i2.12026

Kemenkes. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. In Direktorat Kesehatan Departmen Kesehatan Keluarga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurniasari, A. F., Suryawan, A., & Utomo, B. (2021). Karakteristik Dasar Anak dengan Speech Delay di Poli Tumbuh Kembang RSUD Dr. Soetomo Surabaya Pada Periode Januari Hingga Desember 2017. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 9(1), 104–113.

Méndez-Freije, I., Areces, D., & Rodríguez, C. (2024). Language Skills in Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder and Developmental Language Disorder: A Systematic Review. In Children (Vol. 11, Issue 1). https://doi.org/10.3390/children11010014

Mok, P. L. H., Pickles, A., Durkin, K., & Conti‐Ramsden, G. (2014). Longitudinal trajectories of peer relations in children with specific language impairment. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 55(5), 516–527. https://doi.org/10.1111/jcpp.12190

Muyassaroh, Fahrizal, Naftali, Z., Yunika, K., Farokah, Widodo, P., & Ruspita, D. A. (2022). Identifying Risk Factors of Speech and Language Delay on Children. Kemas, 17(3). https://doi.org/10.15294/kemas.v17i3.27676

Norlita, W., & Rizky, M. (2022). Pengetahuan Orang Tua tentang Gangguan Perkembangan Speech Delay pada Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Jurnal Kesehatan" As-Shiha".

Perry, L. K., Prince, E. B., Valtierra, A. M., Rivero-Fernandez, C., Ullery, M. A., Katz, L. F., Laursen, B., & Messinger, D. S. (2018). A Year in Words: The Dynamics and Consequences of Language Experiences in an Intervention Classroom. PLOS ONE, 13(7), e0199893. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0199893

Pratiwi, M. M., Yanuarini, T. A., & Yani, E. R. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara dan Bahasa Pada Anak Balita: Studi Literatur. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 11(2), 153–170. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2193

Rohrer-Baumgartner, N., Zeiner, P., Eadie, P., Egeland, J., Gustavson, K., Reichborn-Kjennerud, T., & Aase, H. (2016). Language Delay in 3-Year-Old Children With ADHD Symptoms. Journal of Attention Disorders, 20(10). https://doi.org/10.1177/1087054713497253

Sunanik, S. (2013). Pelaksanaan Terapi Wicara dan Terapi Sensori Integrasi pada Anak Terlambat Bicara. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 19–44. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.1.542

Sunderajan, T., & Kanhere, S. (2019). Speech and Language Delay in Children: Prevalence and Risk Factors. Journal of Family Medicine and Primary Care, 8(5). https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_162_19

Wati, S. P. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Ibu dan Pendapatan Orangtua dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-5 Tahun di Desa Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Universitas Muhammadiyah Surakata.

Zubrick, S. R., Taylor, C. L., Rice, M. L., & Slegers, D. W. (2007). Late Language Emergence at 24 Months: An Epidemiological Study of Prevalence, Predictors, and Covariates. Journal of Speech, Language, and Hearing Research, 50(6), 1562–1592. https://doi.org/10.1044/1092-4388(2007/106)




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i10.15534

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.