Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Lama Menstruasi Pada Penderita Endometriosis Di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Periode 2019-2022

Risky Saputra Aris, Marihot Pasaribu, Yudanti Riastiti

Sari


Endometriosis merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kelenjar stroma endometrium di luar uterus, yang sering mengenai ovarium atau permukaan peritoneum viceralis yang menggantung. Meskipun jinak endometriosis bersifat progresif cenderung kambuh, dan dapat menginvasi secara lokal. Endometriosis merupakan masalah dibidang ginekologi di temukan pada 30- 45% wanita infertil, endometriosis juga ditemukan pada wanita reproduktif usia 15- 49 tahun . Beberapa faktor risiko yang berkontribusi dalam terjadinya endometriosis diantaranya Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lama Menstruasai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan faktor tersebut dengan kejadian endometriosis di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain kasus-kontrol. Pengambilan sampel kasus menggunakan teknik purposive sampling pada pasien endometriosis yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode 2019-2022 yang diagnosisnya ditegakkan oleh dokter spesial obstetri dan ginekologi sebanyak 41 pasien. Sampel kontrol merupakan pasien yang diketahui tidak mengalami endometriosis yang sedanag menjalani rawat inapi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda sebanyak 41 pasien. Analisis data menggunakan uji chisquare dan uji fisher, hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian endometriosis dengan nilai P=0,010. Akan tetapi, tidak didapatkan hubungan lama menstruasi dengan kejadian endometriosis dengan nilai P=0,137. Disimpulkan bahwa, indeks massa tubuh berhubungan dengan kejadian endometriosis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, wanita yang memiliki indeks massa tubuh rendah atau 25 (>25).


Kata Kunci


Endometriosis; IMT; Lama Menstruasi; Usia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amira Masiah Syahvira, Melinawati, E., & Ari Mashuri, Y. (2022). Hubungan Obesitas Menurut Pola Distribusi Lemak Tubuh dengan Kejadian Endometriosis. Plexus Medical Journal, 1(4), 156–165.

Chauhan, S., More, A., Chauhan, V., & Kathane, A. (2022). Endometriosis: A Review of Clinical Diagnosis, Treatment, and Pathogenesis. Cureus, 14(9).

Durmaz, B. (2017). Validity and Reliability of Geriatric Depression Scale - 15 (Short Form)in Turkish older adults. In Northern Clinics of Istanbul

Dzulhidayat. (2022). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Endometriosisn(Studi Analitik Observasional di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang).

Rusnaidi, & Dasantos, P. T. (2022). Endometriosis Rekurens. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(4), 358–363.

Farland, L. V., Eliassen, A. H., Tamimi, R. M., Spiegelman, D., Michels, K. B., & Missmer, S. A. (2017). History of breast feeding and risk of incident endometriosis: Prospective cohort study. BMJ (Online), 358. https://doi.org/10.1136/bmj.j3778

Fatimah, D., Hutagaol, I. E., & Romus, I. (2019). Profil Kasus Endometriosis di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2016. Jurnal IlmuKedokteran (Journal of Medical Science), 12(1), 39.

Goetz, L. G., Mamillapalli, R., & Taylor, H. S. (2016). Low body mass index in endometriosis is promoted by hepatic metabolic gene dysregulation in mice. Biology of Reproduction, 95(6), 1–8.

Hanina, S. M., Fauzi, A., & Krisna, R. (2018). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Endometriosis di RSUP Dr . Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari 2015-31 Desember 2016. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 50(4), 107–113.

Iskandar. (2021). Endometriosis Iskandar 1. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 7(2), 1–12.

Lestari, S. P. P., Annas, J. Y., & Juniastuti, J. (2021). Hubungan Usia Menarche Dengan Kejadian Endometriosis. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(1), 30–36

Ming Wei, MD, Yanfei Cheng, MD, Huaien Bu, MD, Ye Zhao, MD, PhD, MBA, and Wenli Zhao, MD, P. (2016). Length of Menstrual Cycle and Risk of Endometriosis. 95(9), 1–6.

Mukti, P. (2014). Faktor Risiko Kejadian Endometriosis. Unnes. Journal of Public Health, 3(3), 1–10.

Nazir, S., Khan, R., Khalid, A., Ahmad, G., & Lone, K. (2019). Menstrual Cycle Length in Females With Endometriosis. Journal of Medical Sciences (Peshawar), 27(4), 356–358.

Tang, Y., Zhao, M., Lin, L., Gao, Y., Chen, G. Q., Chen, S., & Chen, Q. (2020). Is body mass index associated with the incidence of endometriosis and the severity of dysmenorrhoea: A case-control study in China. BMJ Open, 10(9), 1– 6.

Tifani, N. U., Hendry, D., & Ilhamdi, Y. R. (2021). Karakteristik Endometriosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017 - 2019. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(3), 289–295.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i9.15739

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.