Hubungan Depresi Dengan Kejadian Insomnia Non Organik Pada Lanjut Usia Di Puskesmas Kemiling Bandar Lampung

Rakhmi Rafie, Zulhafis Mandala, Sari Ningsih, Yuke Wulandari

Sari


Kebanyakan Lanjut Usia mengalami perasaan yang tidak berdaya dan kehilangan harapan hidup sehingga dapat memicu kejadian depresi. Gejala depresi dapat berupa gejala afektif (jiwa yang tertekan, kesedihan, menangis), gejala kognitif (ketidakberdayaan, keputusasaan, kehilangan minat dan kesenangan dalam beraktivitas) dan gejala somatik (tidak bersemangat, kehilangan nafsu makan, gangguan pola tidur, dan kelelahan). Gangguan pola tidur pada lansia akibat depresi dikatakan sebagai insomnia non organik, biasanya disebabkan oleh stres, perubahan hormon, dan kelainan-kelainan kronis. Penelitian ini menggunakan Analitik observasional dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kemiling Bandar Lampung. Data statistik uji Chi-Square. Hasil Penelitian ini didapatkan Distribusi frekuensi karakteristik responden diketahui didapatkan sampel terbanyak ialah berusia 60-70 tahun sebanyak 26 responden (59,1%). Pada jenis kelamin responden didapatkan paling banyak pada jenis kelamin perempuan sebesar 28 responden (63,6%). Sedangkan pada pekerjaan terbanyak ditemukan pada pekerjaan IRT sebesar 19 responden (43,2%), berdasarkan tingkat depresi didapatkan responden terbanyak ialah tingkatan tidak depresi sebesar 24 responden (54.5%), pada insomnia terbanyak ialah pada responden yang tidak insomnia yaitu berjumlah 29 responden (65,9%). Pada uji Chi Square didapatkan p-value=0,002 (nilai p≥0,05). Pada Odds Ratio didapatkan bahwa orang dengan depresi sekurang-kurangnya 2.004 kali lipat dapat mengalami insomnia, dan paling besar beresiko sebesar 39,443 kali lipat dapat mengalami insomnia.


Kata Kunci


Depresi; Insomnia; Lansia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


American Psychiatric Assosiation (1994). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV). Washington DC.

BPS. (2022). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022. Badan Pusat Statistik.

Carpenito, Linda Juall. 2013. Buku Saku Diagnosa Kperawatan. Edisi 8. Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Depresi Pada Usia Lanjut.

Elliya, R., & Pratiwi, M. A. A. (2020). Hubungan Stress Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Malahayati Nursing Journal, 2(4), 649-658.

Evy. (2015). Waspadai Depresi pada Lansia, (Online), (http://(www.kompas.com/aboutus.php)

Foley, D. J., Monjan, A., Simonsick, E. M., Wallace, R. B., & Blazer, D. G. (1999). Incidence and remission of insomnia among elderly adults: an epidemiologic study of 6,800 persons over three years. Sleep, 22, S366-72.

Hatmanti, N. M., & Muzdalifah, L. (2019). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kejadian Insomnia pada Lanjut Usia di Griya Werdha Jambangan Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan (The Journal of Health Sciences), 12(1), 67-76.

Kembuan, M. (2015).Penyakit Insomnia, (Online),(http://oktavita.com/

Latifa, I. (2020). Determinan Insomnia Pada Lansia Yang Tinggal Di Rumah (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Lestari, R., Wihastuti, T. A., & Nova, R. (2014). Hubungan Kejadian Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Werdha Tresno Mukti Turen Malang. Journal of Holistic Nursing Science, 1(1), 32-42.

Marwa, K. (2016). Psychosocial sequels of Syrian conflict. Journal of Psychiatry, 19(2), 6.

Nofus, M. (2018). Hubungan Tingkat Depresi Dengan Insomnia Pada Lanjut Usia Lebih Dari 60 Tahun. Jurnal Kebidanan, 116-126.

Notoatmodjo S. (2016). Metodologi penelitia kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.hlm.91.

Nugroho, W. (2013). Keperawatan Gerontik & Geriatri. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Prihananto, D. I., & Sari, N. R. (2021). Hubungan Faktor Harapan Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 5(1), 35-42.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Lampung (2019). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian RI tahun 2019

Roberts, R. E., Kaplan, G. A., Shema, S. J., & Strawbridge, W. J. (1997). Does growing old increase the risk for depression.

Soejono, 2000. Depresi Pada Lansia. FK USU Medan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21410/5/Chapter%20I.pdf

Stanley, M., & Beare, P.G. (2007). Buku ajar keperawatan gerontik (Gerontological nursing: A health promotion/protection approach). (Edisi 2) (Nety Juniarti, Sari Kurnianingsih, Penerjemah). Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i11.16227

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.