Analisis Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia 6 – 11 Tahun Di RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim

Anggun Dwi Jaya Lestari, Ali Harokan, Dianita Ekawati

Sari


Masyarakat Indonesia mempunyai visi untuk mewujudkan pembangunan terutama di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah pembangunan dalam bidang kesehatan gigi. Masalah kesehatan gigi masih menjadi masalah umum yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menyatakan kasus gigi rusak/berlubang/sakit di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 45,6% dengan kasus tertinggi terjadi pada kelompok usia 5-9 tahun sebesar 49,9%. Kondisi ini terdapat peningkatan dari hasil Riskesdas tahun 2018 dengan kasus gigi rusak/berlubang/sakit sebesar 45,3%. Dari hasil laporan dapat disimpulkan bahwa masalah karies gigi pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian karies pada anak usia 6 – 11 tahun di RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Tahun 2024. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang berkunjung ke Poli Gigi RSUD Lubai Ulu. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Slovin dan didapatkan sebanyak 82 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian di peroleh ada hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua (p value 0,004), konsumsi makanan kariogenik (p value 0,000) , kebiasaan menyikat gigi (p value 0,001) dan pengetahuan orang tua (p value 0,000) dengan kejadian karies gigi pada anak usia 6 – 11 tahun di Poli Gigi RSUD Lubai Ulu.  Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pendapatan orang tua, konsumsi makanan kariogenik, kebiasaan menyikat gigi dan pengetahuan orang tua dengan kejadian karies gigi pada anak di poli gigi RSUD Lubai Ulu.


Kata Kunci


Anak-anak; Karies gigi; Rumah Sakit

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.668

Cahyaningrum, A. N. (2017). Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Balita di Paud Putra Sentosa. Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 5(April 2017), 143. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.142 151

Fithriyana, R. (2021). Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kejadian Karies Gigi Sulung Pada Anak Umur 4 - 5 Tahun Di Desa Kuok. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 328–334. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1641

Jauhara, F dkk. (2021). Kejadian Karies Gigi Dan Faktor Risiko Karies Gigi Pada Siswa SD. Jurnal Health of Studies, 5(1), 104-111.

Kamelia, E., Nugroho, C., Taftazani, R. Z., & Kemenkes Tasikmalaya, P. (2023). Peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak-anak melalui pemberdayaan guru di SDN 3 Sumelap Kota Tasikmalaya. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 3589–3596. https://doi.org/10.31949/jb.v4i4.6897

Kartikasari, H. Y., & Nuryanto, N. (2014). Hubungan Kejadian Karies Gigi Dengan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar (Studi Pada Anak Kelas III dan IV SDN Kadipaten I dan II Bojonegoro). Journal of Nutrition College, 3(3), 414–421. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i3.6605

Kemenkes. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Selatan Riskesdas 2018. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 1(2), 40–51.

Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Kiswaluyo. (2011). 2011-1-3969-1-10-20151215. Hubungan Karies Gigi Dengan Umur Dan Jenis Kelamin Siswa Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Dan Puskesmas Wuluhan Kabupaten Jember.

Kristanti Rahardjo, A., Widjiastuti, I., Arif Prasetyo, E.,. (2016). Prevalence of Posterior Teeth Caries by The Depth of Cavity, Age and Gender at RSGM FKG UNAIR in 2014. Conservative Dentistry Journal, 6(2), 66–70.

Malindayanti, Zainur, R., & Mujiyati. (2022). Korelasi Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Dan Perilaku Orang Tua Terhadap Edentolous Molar Satu Permanen Pada Anak Dikota Palembang. Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut, 4(2), 74–81.

Mariati, N. W., Wowor, V. N. S., & Tasya, M. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Wori. E-GiGi, 12(2), 199–206. https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.51333

MacHiulskiene, V., et al (2020). Terminology of Dental Caries and Dental Caries Management: Consensus Report of a Workshop Organized by ORCA and Cariology Research Group of IADR. Caries Research, 54(1), 7 14. https://doi.org/10.1159/000503309

Molek, Susanto, C., & Fariza, N. (2023). Pengaruh sosial ekonomi dan tingkatan pendidikan orangtua dengan status bebas karies pada anak usia 6-12 tahun. Prima Journal of Oral Dental Sciences, 6(1), 1–5. https://doi.org/10.34012/primajods.v6i1.3403

Napitupulu, D. F. G. D. (2023). Hubungan Kebiasaan Menyikat Gigi Dengan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Keperawatan Priority, 6(1), 103–110. https://doi.org/10.34012/jukep.v6i1.294

Nugraheni, H., Sadimin, S., & Sukini, S. (2019). Determinan Perilaku Pencegahan Karies Gigi Siswa Sekolah Dasar Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(1), 26. https://doi.org/10.31983/jkg.v6i1.4404

Prihatiningrum B, dkk (2023). Hubungan penilaian risiko dan tingkat keparahan karies dengan frekuensi makan anak usia sekolah dasar. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 35(1).

Riskesdas Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Risviany, D., Setiawan, A., & Ekawati, D. (2021). Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Pasien Poli Gigi Rsud Sekayu. 5(2), 78–84.

Rusnoto, R., Romantis, C. B., Purnomo, M., & Jauhar, M. (2023a). Perilaku Menyikat Gigi Dan Konsumsi Makanan Kariogenik Pemicu Karies Gigi Pada Anak. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(2), 518–527. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i2.2081

Rusnoto, R., Romantis, C. B., Purnomo, M., & Jauhar, M. (2023b). Perilaku Menyikat Gigi dan Konsumsi Makanan Kariogenik Pemicu Karies Pada Anak. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(2), 518–527. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i2.2081

Susi, S., Bachtiar, H., & Azmi, U. (2012). Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Karies Pada Gigi Sulung Anak Umur 4 Dan 5 Tahun. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1), 96. https://doi.org/10.22338/mka.v36.i1.p96-105.2012

Widayanti, N. (2014). Faktor yang berhubungan dengan karies gigi anak pada usia 4-6 tahun. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 196–205.

Wala, H dkk (2014). Gambaran status karies gigi anak usia 11-12 tahun pada keluarga pemegang jamkesmas di Kelurahan Tumatangtang I Kecamatan Tomohon Selatan. E-GIGI, 2(1).

Wowor, V. N. S., Wahyuni, R., & Rokot, G. F. Y. (2023). HHubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Wori. E-GiGi, 12(2), 227–232. https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.51343




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i2.16594

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.