Gambaran Lama Merokok Terhadap Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan Penyakit Paru Di Rspbah Bandar Lampung

Eka Cisilia Saputri, Festy Ladyani, Nia Triswanti, Apri Lyanda

Sari


Berdasarkan data dari Kemenkes RI pada tahun 2021, terjadi penambahan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021 walaupun prevalensi merokok di Indonesia mengalami penurunan dari 1,8% menjadi 1,6% (Kemenkes RI, 2022). World Health Organization (WHO) dalam Global Status Report on Noncommunicable Diseases menyebutkan PPOK yang merupakan penyakit paru-paru kronis, sebagai penyakit pernapasan yang termasuk dalam empat besar penyakit tidak menular, dimana memiliki angka kematian yang tinggi yaitu sebesar 74% bersama penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes mellitus (WHO, 2022). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang menggambarkan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama nya merokok, dan adakah penyakit paru atau tidak di RSPBAH Bandar Lampung.  Desain penelitian cross sectional yang merupakan metode penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara variabel dependen dan independent yang diteliti, secara pengumpulan data yang diambil secara sekaligus pada waktu yang sama. Hasil Penelitian diketahui hasil penelitian, karakteristik usia paling banyak usia >45 tahun 56 responden (74,7 %), berjenis kelamin laki – laki 56 responden (74,7%). indeks massa tubuh (IMT) kurus 55 responden (73,3%), menderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 45 responden (60%). Lama merokok > 10 tahun 34 responden (45,3%), dan termasuk perokok berat (>20 batang perhari) 22 responden (29,3%). Kesimpulan gambaran karakteristik pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, lama merokok, indeks massa tubuh (IMT) dan penyakit paru di RSPBAH Bandar Lampung tahun 2024.


Kata Kunci


indeks massa tubuh; lama merokok; penyakit paru

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barus H. Hubungan Pengetahuan Perokok Aktif tentang Merokok dengan Motivasi Berhenti Merokok Pada Mahasiswa FKM dan FISIP Universitas Indonesia`. Jakarta: Universitas Indonesia; 2012.

Black,J.M., dan Hawks,J.H.(2005). Medical Surgical Nursing. New York. Elsevier

Chiolero, (2008). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Sikap dan Pengetahuan Tentang Obesitas serta Kebiasaan Merokok Dengan Status Gizi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Media Gizi Indonesia, Volume 9, No.1 Januari – Juni 2013: hlm 42-48

Direktorat Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. Jakarta: Dirjen Binkesmas Depkes RI. Diunduh tanggal 12 April 2017 dari http://gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2011/10/ped-praktisstat-gizi-dewasa.doc

Eriksen, Michael P, et al. (2015). The Tobacco Atlas Fifth Edition. The American Cancer Society. Georgia USA.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC

Global initiative for chronic Obstruktif Lung Disease (GOLD), (2011), Inc. Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and Prevention.http://www.goldcopd.com.

Hepilita, Y., & Mariati, L. H. (2020). Deteksi Dini Tingkat Tekanan Darah Pada Perokok Usia Muda. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol, 9(1)

Ismail, D. (2017). Kebiasaan merokok keluarga serumah dan kejadian pneumonia pada balita

Kementrian Kesehatan RI. Laporan riset kesehatan dasar provinsi jambi 2018. In 2018. p. 240–4.

Kemenkes RI. (2023). Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Survei Kesehatan Indonesia.

Lewis, Sharon, M., Heitkemper, Margaret, M., & Direksen, Shannon. (2000). Medical Surgical Nursing; assessment and management of clinical problem. Fifth edition. St. Louis : Cv. Mosby.

Nurrahmah. 2014. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan Manusia Pembentukan Karakter Manusia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter 1 (1): 77-84.

PDPI (2014). Pneumonia komuniti: Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. Edisi II. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Salawati, L. (2016) ‘Hubungan Merokok Dengan Derajat Penyakit Paru Obstruksi Kronik’, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 16(3), pp. 165–169.

Sari, Nisrina;. (2017). Pengaruh Merokok Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan. Kadar Hba1c Pada Penderita Diabetes Melitus Di Rumah Sakit. Universitas. Sumatera.

Sari, W; Fitriani; Eriani. K. 2010. The Effect Of Cigarettes Smoke ExposuredCauses Fertility Of. Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah. Banda Aceh.Diakses di: http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/5okt0818.pdf

Sinaga Devi Merry Kristina, 2017. Hubungan Antara Status Merokok Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Pria Di Uptd Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota. Program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran universitas tanjung pura Pontianak.

Steptoe, A., & Ussher, M. 2006. Smoking, cortisol and nicotine. International. Journal of Psychophysiology, 59(3), 228-235

Sutaryono, dkk., 2018. Paparan asap rokok lingkungan rumah tangga dan lama waktu serangan asma pada anak. Prodi kesehatan masyarakat fakultas ilmu kesehatan Sekolah tinggi ilmu kesehatan muhammadiyah klaten. Fakultas kedokteran universitas sebelah maret Surakarta. PROSIDING SEMNAS & CALL FOR PAPERS. ISBN : 978-602-361-069-3

Suradi. 2007. Pengaruh Rokok Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Tinjauan Patogenesis,Klinis, dan Sosial. Dalam pidato pengukuhan Guru Besar. http://www.uns.ac.id/cp/penelitian.php?act=det&idA=263 (5 April 2011)

Reitsma, M. B. et al. (2021) “Spatial, Temporal, and Demographic Patterns in Prevalence of Smoking Tobacco Use and Attributable Disease Burden in 204 Countries and Territories, 1990–2019: a Systematic Analysis from the Global Burden of Disease Study 2019,” The Lancet, 397(10292).

Tandang, F., Amat, A. L. S., Pakan, P. D. 2018. Hubungan Kebiasaan Merokok pada Perokok Aktif dan Pasif dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Cendana Medika Journal 15 (3)

Tarigan, S. N. R. (2016). korelasi kadar nikotin dengan asam folat pada kanker serviks (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Thun, M. J., Apicella, L., & Henley, S.J. (2000) “Smoking vs. Other Risk Factors as the Cause of Smoking-Attributable Deaths: Confounding in the Courtroom.” JAMA 284:706-712.

Van Durme YMTA, Verhamme KMC. Prevalence, incidence, and lifetime risk for the development of COPD in the elderly . Rotterdam; CHEST: 2009: 135:368-377.

WHO, 2015, WHO Report On the Global Tobacco Epidemic, Raising taxes on tobacco, mpower.

WHO. (2012). Improving Health System for Tobacco and Oral Health: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.

World Health Organization. Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia Report, 2020. New Delhi: WHO-SEARO

World Health Organization. Tobacco [Internet]. 2022 [cited 2023 Jul 12]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tobacco

Yudhawati, R. and Prasetiyo, Y. D. (2019) ‘Imunopatogenesis Penyakit Paru Obstruktif Kronik’, Jurnal Respirasi, 4(1), p. 19. doi: 10.20473/jr.v4-i.1.2018.19-25.

Yunaningsih, A., Sahrudin, S. and Ibrahim, K. (2017) ‘Analisis Faktor Risiko Kebiasaan Merokok, Paparan Sinar Ultraviolet Dan Konsumsi Antioksidan Terhadap Kejadian Katarak Di Poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), p. 19805

Wardhani, I GAK., Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i10.17059

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.