Kepatuhan Pelayanan Farmasi Klinik Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin

Anis Wahyuni, Nofita Nofita, Ade Maria Ulfa

Sari


Pelayanan farmasi klinik memiliki peran penting dalam sistem kesehatan di rumah sakit, dimana pelayanan tersebut diatur oleh (Permenkes No.72 Tahun 2016) bahwa standar pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggaraka n pelayanan kefarmasian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kepatuhan pelayanan kefarmasian klinik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen terkait kegiatan farmasi klinik di RS Pertamina Bintang Amin berdasarkan pada PMK No. 72 tahun 2016. Informan pada penelitian ini adalah apoteker yang terlibat kegiatan pelayanan farmasi klinik. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan mengambil sampel resep sebanyak 83 resep untuk dianalisis kelengkapannya. Hasil penelitian mengenai pelayanan farmasi klinik di RS Pertamina Bintang Amin terdiri dari 11 parameter dari sumber daya manusia, sarana prasarana, pengkajian dan pelayanan resep, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, dan dispensing sediaan steril sudah baik, hanya parameter dispensing sediaan steril yang belum terlaksana karena terkendala dengan sumber daya manusia dan peralatan yang masih kurang.


Kata Kunci


Farmasi; Pelayanan; Resep; Rumah Sakit

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arif, M. R., Anggraini, L., & Supangkat, I. D. (2020). Perbandingan Medication Error Fase Prescribing Pada Resep Manual Dan Resep Elektronik di Farmasi Rawat Jalan. AFAMEDIS, 1(1), 1-8.

ASHP. (2013). ASHP Guidelines: Minimum Standard for Pharmacies in Hospitals. In Practice Settings: Guidelines, 519-528. America: ASHP.

Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan. (2009). Pedoman Dasar Teknik Aseptis. Jakarta: Depkes.

Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan. (2009). Pedoman Pemantauan Terapi Obat. Jakarta: Depkes RI.

Dirjen Pelayanan Farmasi dan Alat Kesehatan. (2006). Pedoman Pelayanan Informasi Obat di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Djamaluddin, F., Imbaruddin, A., & Muttaqin, M. (2019). Kepatuhan Pelayanan Farmasi Klinik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Jurnal

Administrasi Negara, 25(3), 176-193.

Evita, F. (2019). Ketidakpatuhan Pengkajian Resep pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Jakarta. Journal of Hospital Management, 2(1), 167-177.

Hidayanti, E. (2017). Gambaran Farmasi Klinik di Rumah Sakit X Tahun 2017 [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ikawati, Z. (2010). Farmasi Klinis Terbukti Efektif Tingkatkan Hasil Terapi pada Pasien. Diakses dari www.ugm.ac.id pada 13 Mei 2024.

Indrayani, F., & Novianti, N. (2021). Pengkajian Resep Berdasarkan Aspek Administratif Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar. Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology, 6(1), 21-25.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khairurrijal, M. A. W., & Putriana, N. A. (2017). Medication Error pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing, dan Administration. Majalah Farmasetika, 2(4), 8-13.

Lapau, B. (2013). Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Lisni, I., Gumilang, N. E., & Kusumahati, E. (2021). Potensi Medication Error pada Resep di Salah Satu Apotek di Kota Kadipaten. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(4), 558-568.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Method Sourcebook. London: SAGE Publication.

Prayitno, A., Aslam, M., & Tan, C. K. (2003). Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy): Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. Jakarta: PT Gramedia.

Rambe, E. R., Khairunnisa, & Wiryanto. (2022). Importance Performance Analysis Pelayanan Farmasi Klinik di RS Universitas Sumatera Utara dalam Persepsi Perawat. JMPF, 12(4), 189-197.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sudiadnyani, N., Sary, L., Muhani, N., Amirus, K., & Hasbie, N. F. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 9(3), 1114.

Suharwinda, S., Mitra, A. D., & Aliyah, S. H. (2023). Analisis Kelengkapan Administrasi, Farmasetik, dan Klinis pada Resep di Puskesmas X Kota Sungai Penuh, Jambi. Jurnal Khazanah Intelektual, 7(2), 1666-1679.

WHO. (2014). Reporting and Learning Systems for Medication Error: The Role of Pharmacovigilance Centres. Geneva: WHO Press.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i1.17512

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.