Hubungan Antara Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Pabrik Beras Sinar Swastika (STK) Kabupaten Konawe

Almutadibillah Almutadibillah, Andi Tenri Sanna Arifuddin, Zulfiyah Surdam, Ahmad Ardhani Pratama, Dahliah Dahliah

Sari


Gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan di lingkungan kerja merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada pekerja industri, termasuk di pabrik beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebisingan dan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik beras Sinar Swastika (STK), Kabupaten Konawe. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan pengukuran tingkat kebisingan menggunakan sound level meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (92,3%) terpapar kebisingan dalam kategori ambang batas bahaya (75–85 dB), dan 7,7% pekerja berada dalam kategori bahaya (>85 dB). Mayoritas pekerja (69,2%) memiliki masa kerja antara 4-6 tahun, dengan jam kerja ≥ 8 jam per hari. Pemeriksaan pendengaran menunjukkan bahwa 76,9% pekerja memiliki pendengaran normal, sementara 23,1% mengalami gangguan tuli sensorineural. Meskipun paparan kebisingan tinggi, analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat kebisingan dan gangguan pendengaran pada pekerja (p-value = 0,584). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun paparan kebisingan di lingkungan kerja tinggi, tidak ditemukan hubungan signifikan antara kebisingan dan gangguan pendengaran. Namun, tetap diperlukan pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung pendengaran dan pengendalian kebisingan secara berkelanjutan guna mencegah dampak negatif jangka panjang terhadap kesehatan pekerja.


Kata Kunci


Kebisingan; Gangguan Pendengaran; Pekerja Pabrik; Tuli Sensorineural; Keselamatan Kerja

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aazh, H., McFerran, D., Salvi, R., Prasher, D., Jastreboff, M., & Jastreboff, P. (2014). Wawasan Dari Konferensi Internasional Pertama Tentang Hiperakusis: Penyebab, Evaluasi, Diagnosis Dan Pengobatan. Kebisingan & Kesehatan, 16(69), 123–126. https://doi.org/10.4103/1463-1741.132100

Anggreini, B. C., Siti, R., & Aurina, F. K. W. (2023). Edukasi Dampak Dan Pengendalian Kebisingan Terhadap Pekerja Penggilingan Padi. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2).

Astike, R. D., & Sudarmaji. (2015). Analisis Dampak Intensitas Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran Petugas Laundry. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga, 8(2), 229–237.

Baguley, D. M. (2003). Hyperacusis. Journal of the Royal Society of Medicine, 96(12), 582–585. https://doi.org/10.1177/014107680309601203

Chaerunnisa, I., Alwi, M. K., Yuliati, & Tussaadah, N. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Pabrik Beras Marioriawa Kabupaten Soppeng. Wind Public Health Journal, 2(3), 1251-1262.

https://doi.org/10.33096/woph.v2i3.344

Chimayati, R. L. (2017). Analisis Tingkat Kebisingan Yang Ditimbulkan Oleh Aktifitas Bandar Udara Dan Upaya Pengelolaannya (Tesis Master, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Eryani, Y. M., Wibowo, C. A., Saftarina, F., & al. (2017). Faktor Risiko Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Medula, 7(November), 112-117.

Endrianto, E. (2023). Upaya Pencegahan Kebisingan Di Industri Petrokimia. Journal On Education, 5(4), 16478-16493.

Faujia, R. (2020). Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran, Hipertensi Dan Keluhan Kesehatan Pada Penghuni Perempuan Di Wilayah Sekitar Rel Kereta Api Rogojampi Kabupaten Banyuwangi (Disertasi Doktoral, Universitas Jember).

Hamzah, H., Agriawan, M. N., & Kadir, M. R. (2022). Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Sound Level Meter Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Fisika Papua, 1(2), 46-51.

Indriyanti, L. H., Wangi, P. K., & Simanjuntak, K. (2019). Hubungan Paparan Kebisingan Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pada Pekerja. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(1), 36-45.

Julandi, M., Azwar, E., et al. (2024). Analisis Kebisingan Pada Penggilingan Padi Terhadap Keluhan Pendengaran Subyektif Pekerja Di Pabrik HS Ulee Glee Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2022. Jurnal Surya Medika, 10(1), 44–48.

Manasye Sabri Agustaputra, & Widya Kristanti, P. (2023). Prevalensi Gangguan Dengar Akibat Bising Dan Safe Listening Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata. Jurnal Kedokteran, 2(1), 48–69.

Natarajan, N., Batts, S., & Stankovic, K. M. (2023). Noise-Induced Hearing Loss. Journal of Clinical Medicine, 12(6). https://doi.org/10.3390/Jcm12062347

Rafika, U., Nasruddin, S., Batara, S. A., & Dkk. (2023). Hubungan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan PT. Industrial Kapal Indonesia Makassar. Window of Public Health Journal, 4(2), 179-186.

Rusiyati, N., & Suhartono. (2012). Hubungan Paparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Kerajinan Pandai Besi Di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(2).

Salawati, L. (2013). Noise-Induced Hearing Loss. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 13(1).

Satria Pratama, & Made Wiranadha. (2020). Karakteristik Penderita Tuli Sensorineural di Bagian/KSM THT-KL RSUP Sanglah periode Januari 2017-Desember 2018. Medicina, 51(1), 69-72.

Sinambela, E. A., & Mardikaningsih, R. (2022). Efek Tingkat Kebisingan Pada Masalah Pendengaran Pada Pekerja. Padur Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(2), 240-244. https://doi.org/10.22225/pd.11.2.5315.240-244

Tahir, A., Utami, T. N., & U. (2022). Studi Kualitatif Gangguan Pendengaran Akibat Bising Di Pabrik Es Perum Perindo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1).

Yavia Aldianto. (2023). Analisis Nilai Tambah Penggilingan Padi Kecamatan Kalaena. Jurnal Ilmu Pertanian, 3(1).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i9.19878

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.