Hubungan Polusi Udara Dengan Angka Kejadian Rhinitis Alergi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2021
Sari
Rhinitis alergi ialah inflamasi kronis pada mukosa hidung akibat reaksi alergi, yang banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, salah satunya ialah polusi udara. Tujuan studi ini ialah mengetahui hubungan antara polusi udara dengan angka kejadian rhinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2021. Studi ini memakai desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional, diselenggarakan pada bulan Februari-Maret 2025. Sampel yang dipakai yaitu 96 mahasiswa yang ditentukan melalui teknik simple random sampling, memakai kuesioner modifikasi untuk mengukur paparan polusi udara dan kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) untuk mengidentifikasi rhinitis alergi. Hasil memperoleh di antara 46 mahasiswa yang tidak terpapar polusi udara, 73,9% tidak mengalami rhinitis alergi, sementara 26,1% mengalaminya, serta dari 50 mahasiswa yang terpapar polusi udara, 42% tidak mengalami rhinitis alergi, dan 58% mengalaminya. Uji statistik chi-square menunjukkan p = 0,002 (< 0,05), yang menandakan adanya hubungan signifikan antara polusi udara dan kejadian rhinitis alergi, dengan nilai Odds Ratio (OR) 3,913, yang berarti individu yang terpapar polusi udara memiliki risiko 3,9 kali lebih besar untuk mengalami rhinitis alergi. Hail ini menunjukkan bahwa polusi udara merupakan faktor risiko signifikan terhadap kejadian rhinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brożek, J. L., Bousquet, J., Agache, I., Agarwal, A., Bachert, C., Bosnic-Anticevich, S., Brignardello-Petersen, R., Canonica, G. W., Casale, T., Chavannes, N. H., Correia de Sousa, J., Cruz, A. A., Cuello-Garcia, C. A., Demoly, P., Dykewicz, M., Etxeandia-Ikobaltzeta, I., Florez, I. D., Fokkens, W., Fonseca, J., … Schünemann, H. J. (2017). Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA) guidelines—2016 revision. Journal of Allergy and Clinical Immunology, 140(4), 950–8.
Bousquet, J., Josep, M. A., Bachert, C., Baiardini, I., Bosnic-Antivech, S., Canonica. G. W., Melen, E., Palomares, O., Glenis, K. S., Togias, A., Toppila-Salmi, S., (2020). Allergic Rhinitis. Nature Reviews Disease Primers, 6.
Chong, S. N., & Chew, F. T. (2018). Epidemiology of allergic rhinitis and associated risk factors in Asia. World Allergy Organization Journal, 11(1), 17.
Fauzi, Sudiro, M., & Lestari, B. W. (2015). Prevalence of Allergic Rhinitis based on World Health Organization (ARIA-WHO) questionnaire among Batch 2010 Students of the Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran. Althea Medical Journal, 2(4).
Husna, S. M. H., Tina, T., Ashari Mohd, N. S., & Wong, K. K. (2022). Allergic Rhinitis: A Clinical and Pathophysiological Overview. Frontiers in Medicine, 9(April), 1–10.
Jenerowicz, D., Silny, W., Dańczak-pazdrowska, A., Polańska, A., Osmola-mańkowska, A., Olek-hrab, K., Dermatology, D., & Medical, U.
I. (2012). Environmental Factors and Allergy Disease. 19(3), 475–81.
Kim, Y. H.,(2023). Air pllution and allergic rhinitis: A systematic review of mechanistic and epidemiological evidence. Annals of Allergy, Asthma & Immunology, 131 (2), 163-74
Lee, K.-I., Chung, Y.-J., & Mo, J.-H. (2021). The impact of air pollution on allergic rhinitis. Allergy, Asthma & Respiratory Disease, 9(1), 3.
Li, C. H., Sayeau, K., & Ellis, A. K. (2020). Air pollution and allergic rhinitis: Role in symptom exacerbation and strategies for management. Journal of Asthma and Allergy, 13, 285–92.
Nareswari, L. T. (2024). Hubungan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian Rinitis Alergi Pada Siswa SMP Di Surakarta. 2(2), 62–70.
Nurhaliza, I., & Imanto, M. (2023). Faktor Risiko Kejadian Rinitis Alergi pada Anak. Medical Profession Journal of Lampung, 13(1), 8–13.
Nurhutami AD, Suprihati, Marliyawati D, & Mailasari AMK. (2020). Diponegoro Medical Journal Faktor Risiko Rinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 Tahun Di Semarang. Diponegoro Medical Journal, 9(2), 154–60.
PDUI, K. (2020). Modul Dasar Penguatan Kompetensi Dokter di Tingkat Pelayanan Primer. Icd, 1–16.
Small, P., Keith, P. K., & Kim, H. (2018). Allergic rhinitis. Allergy, Asthma and Clinical Immunology, 14(Lampiran 2).
Soepardi EA, Iskandar N, B. J. (2016). Buku ajar ilmu kesehatan : telinga hidung tenggorok kepala & leher.
Utama, D. S. (2010). Hubungan antara jenis aeroalergen dengan manifestasi klinis rinitis alergika [Tesis]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Wang, D.-Y. (2019). Risk factors of allergic rhinitis: genetic or environmental? Therapeutics and Clinical Risk Management, 1(2), 115–23.
Waruwu, I., Pangestu, I., Meutia, S., Sangging, P., & Himayani, R. (2023). Rhinitis Alergi : Etiologi , Patofisiologi , Diagnosis dan Tatalaksana Allergic Rhinitis : Etiology , Pathophysiology , Diagnosis and Management. Medula, 13, 21–6.
Zahra, F. L. (2024). Mengenal Pencemaran Udara: Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Contohnya. Environment & Energy Center.
Zhang, L., & Zhang, Y. (2019). Increasing prevalence of allergic rhinitis in China. Allergy, Asthma and Immunology Research, 11(2),
–69.
Zhong, J., Li, W., Yang, S., Shen, Y., & Li, X. (2024). Causal association between air pollution and allergic rhinitis, asthma: a Mendelian randomization study. Frontiers in Public Health, 12(July), 1–15.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i11.20765
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
_JIKK_2024-2.pdf_.png)

1.png)
.png)
.png)
.png)
.jpg)



