HUBUNGAN HIPOALBUMIN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS LULUH PARU DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
Sari
Tuberkulosis (TB) merupakan salah sat masalah kesehatan di republic Indonesia. Indonesia menempati urutan kedua setelah India untutk kasus TB dengan kematian 100,000 kaus di tahun 2015.Penyebab tersering kematian Tb adalah perkembangan dan pengobatan TB yang tidak adekuat sehingga menyebabkan komplikasi seperti TB luluh paru. Perburukan kondisi pasien TB disebabkan oleh buruknya status nutrisi (malnutrisi) yang dapat dinilai melalui kadar serum albumin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hipoalbuminemia dengan kejadian TB luluh paru. Desain penelitian adalah analitik observasi dengan pendekatan case control. Diman subjek peneltian berjumlah 60 orang yang dibagi menjadi 30 orang kelompok kontrol (TB Paru) dan 30 orang lainnya kelompok kasus (TB luluh Paru). Pengukuran kadar albumin dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Analisa statistik menggunakan uji chi square.
Distribusi frekuensi TB luluh paru berdasarkan usia didapatkan usia 18-55 tahun sebanyak 17 orang (56,7%), berdasarkan jenis kelamin didapatkan lebih banyak pasien laki-laki sebanyak 21 orang (70%), berdasarkan kadar albumin didapatkan sebanyak 20 orang mengalami hipoalbumnemia (66,7%). Hasil uji korelasi menunjukkan nilai p = 0,002 (OR = 5,5 r= 0,372).
Terdapat hubungan bermakna antara Hipoalbuminemia dengan Kejadia TB Luluh Paru.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akiibinu, M.O., Arinola, O.G., Ogunwele, J.O., Onih, E.A. 2007. Non Enzimatic Antioksidants And Nutritional Profiles in Newly Diagnosed Pulmonary
Tuberculosis Patients In Nigeria. African Journal of Biomedical Research, vol. 10, 223-228.
Dinkes Provinsi Lampung. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2014. Bandar Lampung. Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kurniawan A H., Mertaniasih N. M., Soedarsono. 2016. Susceptibility Of Rifamficin-Isoniazid Resistant Mycobactrerium TuberculosisIsolate
Lee, J. H., Chang, J. H. 2003. Lung Function in Patients with Chronic Airflow Obstruction Due to Tuberculous Destroyed Lung. Respiratory Medicine; 97, 1237–1242.
Lee, S. D., Kim, J. H., Oh, Y. M., Rhee, C. K., et al. 2013. Clinical Characteristics of Patients With Tuberculosis Destroyed Lung. Int J Tuberc Lung 2013, Dis 17(1), 67–75.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2006. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.
Puspita, E., Christianto, E., Yovi, I. 2016. Gambaran Status Gizi Pada Pasien TB Paru Yang Menjalani Rawat Jalan Di RSUD Achmad Pekanbaru. JOM FK, vol. 3 no. 2.
Puspitasari P. Profil Pasien Tuberkulosis Paru di Poliklinik Paru RSUP Prof. Dr. R. D.Kandau Manado. [Skripsi]. Manado: FK Unsrat.
Putri, T. D., Mongan, A. E., Memah, M. F., 2016. Gambaran Kadar Albumin Serum Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis. Jurnal E biomedik, vol. 4. no. 1, 173-177.
Ryu, J. J., Lee, J. H., Chun, E-M., Chang, J. H., Shim, S. S. 2011. Clinical Outcomes and Prognostic Factors in Patients With Tuberculous Destroyed Lung. Int J Tuberc Lung 2011, Dis 15(2), 246–250.
Shingdang, J., Bot, Y,. Ojo, O,. et al. 2016. Serum Albumin/Globulin Ratio in Tuberculosis and HIV Patients Any Relationship?. Mycobac Dis. Vol. 6.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i1.2080
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.