Hubungan Konsumsi Depot Air Minum Isi Ulang Yang Mengandung Bakteri Coliform dan Esherichia coli Dengan Kejadian Diare Pada Anak Stunting Di Wilayah Binaan Puskesmas Duren Sawit
Sari
Anak Stunting adalah gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. Diare dapat disebabkan karena mengonsumsi damiu yang tidak terjaga kebersihannya yang mengandung Coliform dan bakteri Escherichia coli (E. coli). Tujuan penelitian melakukan Pemeriksaan damiu yang dikonsumsi anak stunting di seluruh Wilayah Duren Sawit. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang menggambarkan hubungan kebiasaan mengkonsumsi damiu dimana dari hasil pemeriksaan mikrobiologi terdapat Coliform dan E. coli, dengan kejadian diare pada AS diwilayah binaan Puskesmas Duren Sawit Tahun 2024. Data penelitian ini di uji menggunakan chi square. Dari 50 anak stunting yang diperiksa, Kelurahan Pondok Kopi memiliki jumlah anak stunting terbanyak 28%, kejadian diare berulang pada anak stunting dalam setahun juga didapati terbanyak dikelurahan Pondok Kopi sebesar 38%. Keluarga anak stunting menggunakan akses air minum bersumber dari damiu sebesar 68%, orangtua anak stunting memiliki penghasilan <UMR sebesar 92%. Dari 33 total sampel damiu yang diperiksa, didapati damiu positif Coliform sebanyak 60,6% dan positif E. coli sebanyak 24,2%. Pada pemeriksaan E. coli terbanyak ditemukan di wilayah Pondok Kopi dan Pondok Kelapa 37,5%. Pada pemeriksaan Coliform terbanyak ditemukan di Pondok Kelapa, Pondok Bambu dan Klender 20%. Ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi damiu yang mengandung E.coli dengan kejadian diare pada AS (p = 0,003). Sedangkan damiu yang mengandung Coliform menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian stunting. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi damiu yang mengandung Coliform dengan angka kejadian diare pada AS, dikarenakan kontaminasi Coliform tidak cukup tinggi untuk pertumbuhan bakteri patogen yang bisa menyebabkan berbagai penyakit jika dikonsumsi. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi damiu yang mengandung E. coli dengan angka kejadian diare pada AS (p = 0,003). Hal ini menunjukkan pentingnya meningkatkan promosi kesehatan dan melakukan pengawasan terhadap program air, sanitasi dan hygiene untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. 2018;20
Olo, Annita; Mediani, Suzzana Henny; Rakhmawaty W. Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Obsesi. 2021;5(2):1113–26.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 2021
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. ISSN 2088-270 X. www.depkes.go.id.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/PER/MENKES/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
UNICEF, 2013 dalam Trihono et al, 2015; Kemenkes RI, 2018; Fenske et al, 2013 ; WHO, 2014.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penyelengaraan Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
Departemen Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penyelengaraan Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit &Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI
Sudfeld, C.R., McCoy, D.C., Fink, G., Muhihi, A., Bellinger, D.C., Masanja, H., Smith, E.R., Danaei, G., Ezzati, M. and Fawzi, W.W. (2015) ‘Malnutrition and Its Determinants Are Associated with Suboptimal Cognitive, Communication, and Motor Development in Tanzanian Children’, The Journal of Nutrition, 145(12), pp. 2705–2714. Available at: https://doi.org/10.3945/jn.115.215996.
Z. Zurhayati and N. Hidayah, “FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA,” JOMIS (Journal of Midwifery Science), vol. 6, no. 1, pp. 1–10, Jan. 2022, doi: 10.36341/jomis.v6i1.1730.
T. F. A. H. Iman, L. N. Tambunan, and E. P. Baringbing, “Hubungan Sanitasi Lingkungan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita,” Jurnal Surya Medika, vol. 8, no. 2, pp. 222–226, Aug. 2022, doi: 10.33084/jsm.v8i2.3897.
Kemenkes RI (2023) permenkes No. 2, Kemenkes Republik Indonesia. Indonesia. Available at: https://peraturan.bpk.go.id/Details/245563/ permenkes-no-2-tahun-2023.
Darlan LA, Desimal I, Ariani F. Hubungan Sumber Air Baku Dan Lama Penyimpanan Air Galon Isi Ulang Dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021. SAINTEKES Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan. 2022;1(1):24–30.
Kemenkes RI (2017) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum’, Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia, pp. 1–20. Available at: https://peraturan.bpk.go.id/Details/112092/ permenkes-no-32-tahun-2017.
Winarningsih, W. (2019). Reducing Escherichia Coli Contamination On Drinking Water Stations In Pasuruan, East Java, Indonesia. International Journal of Advanced Research, 7(7), 19–27. https://doi.org/10.21474/IJAR01/9320.
Hasan A, Kadarusman H, Sutopo A. Air Minum, Sanitasi, dan Hygiene sebagai Faktor Risiko Stunting di Wilayah Pedesaan. Jurnal Kesehatan. 2022;13(2):299–307.
Wahid, N.K., Maria, I.L. and Hidayanty, H. (2020) ‘Relationship Between Drinking Water Sources, Drinking Water Treatment and Sewage Management With Stunting In Two-Years-Old Children In Mamuju Regency’, EAS Journal of Nutrition and Food Sciences, 2(4), pp. 204–209. Available at: https://doi.org/10.36349/easjnfs.2020.v02i
Kemenkes RI (2023) permenkes No. 2, Kemenkes Republik Indonesia. Indonesia. Available at: https://peraturan.bpk.go.id/Details/245563/ permenkes-no-2-tahun-2023.
Yushananta, P., Markus, M. and Barus, L. (2022) ‘Kualitas Mikrobiologi dan Pengolahan Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro’, 16(3), pp. 138–145.Availableat:https://www.ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKESLING/article/vie w/Prayudhy Yushananta%3B Meiliyana Markus%3B Linda Barus/1636.
Akombi, B.J., Agho, K.E., Hall, J.J., Merom, D., Astell-Burt, T. and Renzaho, A.M.N. (2017) ‘Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis’, BMC Pediatrics, 17(1), p. 15. Available at: https://doi.org/10.1186/s12887-016-0770- z
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i7.21500
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.