Penggunaan Albumin Oral, Albumin Injeksi Dan Kombinasi Keduanya Terhadap Kadar Albumin Darah Pada Pasien Hipoalbuminemia Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru DR. H. A. Rotinsulu

Sridevi Anggraini, Giva Olviana Yudhista, Eriyanto Eriyanto, Dennisa Azhara

Sari


Hipoalbuminemia merupakan kondisi yang sering ditemui pada pasien penyakit paru dan berhubungan dengan peningkatan morbiditas, lama rawat inap, serta prognosis klinis. Terapi albumin diberikan dalam berbagai bentuk sediaan, seperti albumin oral, albumin injeksi, dan kombinasi keduanya. Namun, bukti mengenai efektivitas komparatif antar sediaan albumin pada pasien paru di Indonesia masih terbatas. Menilai perubahan kadar albumin pre- dan post-terapi serta membandingkan efektivitas albumin oral, injeksi, dan kombinasi. Hipotesis penelitian ini adalah adanya perbedaan peningkatan kadar albumin yang signifikan antar ketiga bentuk terapi.Penelitian ini menggunakan desain comparative one-group pretest–posttest dengan data rekam medis pasien hipoalbuminemia di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu (Januari–Desember 2024). Dari 169 pasien, sebanyak 30 pasien memenuhi kriteria inklusi. Uji Paired t-test digunakan untuk menganalisis perubahan pre–post, sedangkan perbandingan antar kelompok terapi dianalisis menggunakan ANOVA. Perbaikan klinis didefinisikan sebagai peningkatan ≥0,3 g/dL. Terdapat peningkatan signifikan kadar albumin setelah terapi (mean difference = −0,23 ± 0,44 g/dL; p = 0,007). Terapi Human Albumin 20% menunjukkan peningkatan tertinggi (mean +0,52 g/dL), diikuti terapi kombinasi (mean +0,47 g/dL) dan albumin oral (mean +0,32 g/dL). Pada pretest, terdapat perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,003), tetapi perbedaan tersebut tidak lagi signifikan pada posttest (p = 0,088). Human Albumin 20% demonstrated the greatest increase, suggesting superior bioavailability compared to oral preparations. Semua bentuk terapi albumin memberikan peningkatan kadar albumin, namun albumin injeksi 20% menunjukkan respons paling besar dan konsisten. Meskipun demikian, setelah terapi, ketiga kelompok menunjukkan peningkatan yang setara secara statistik, menandakan bahwa terapi oral dan kombinasi tetap dapat menjadi alternatif efektif pada kasus tertentu.


Kata Kunci


Albumin; Hipoalbumin; Kadar albumin

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afrani, A., Basyar, M. and Helexandra, Y. (2024) ‘Hubungan antara gambaran klinis dan kadar albumin pada pasien tuberkulosis paru di RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Indonesia’, Bioscientia Medicina: Jurnal Penelitian Biomedis & Translasional, 7(4) [online]. Available at: https://doi.org/10.37275/bsm.v7i4.808 (Accessed: 29 Januari 2025).

Brock, F., Bettinelli, L.A., Dobner, T., Stobbe, J.C., Pomatti, G. and Telles, C.T. (2016) ‘Prevalence of hypoalbuminemia and nutritional issues in hospitalized elders’, Revista Latino-Americana de

Enfermagem, 24, e2736 [online]. Available at: https://doi.org/10.1590/1518-8345.0260.2736 (Accessed: 29 Januari 2025).

Damayanti, N., Abidin, A. and Keliat, E.N. (2018) ‘The correlation between albumin levels with 30-day mortality in community-acquired pneumonia patients’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 125(1), 012141 [online]. Available at: https://doi.org/10.1088/1755-1315/125/1/012141 (Accessed: 29 Januari 2025).

Desiyana, L.S., Husna, F.A. and Vonna, A. (2021) ‘Evaluasi penggunaan Human Serum Albumin (HSA) pada pasien rawat inap penyakit dalam di Rumah Sakit Provinsi Aceh’, Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia, 1(2), pp. 74–81.

Edyson, W.I., Safitri, M.J. and Rica, F.N. (2024) ‘Description of albumin levels in pulmonary tuberculosis patients undergoing anti-tuberculosis drug therapy (OAT) at Sidomulyo Health Center, Samarinda City’, Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 7(1), pp. 614–619 [online]. Available at:

http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/bjmlt (Accessed: 30

Januari 2025).

Gaputri, F. and Pangalila, F. (2020) ‘Hubungan kadar albumin dengan HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat periode tahun 2018-2019’, Tarumanagara Medical Journal, 2(1), pp. 59–63.

Hasna, A. (2019) Kajian efektivitas penggunaan albumin pada berbagai kondisi pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari–Desember 2017. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Istiqomah, A.S., Cahyawati, W.A.S.N. and Panghiyangani, R. (2022) ‘Hubungan kadar albumin, limfosit, dan komorbiditas dengan lama rawat inap: Studi pada pasien lanjut usia di ruang rawat penyakit dalam RSUD Ulin Banjarmasin’, Homeostasis: Jurnal Kedokteran, 5(2), pp. 381–390.

Kokadir, C. (2024) The miracle of oral albumin: Natural changes through life with albumin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mamudi, C.O., Amin, Z. and Rumende, C.M. (2015) ‘Kondrosarkoma mediastinum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta: Sebuah laporan kasus’, Indonesian Journal of CHEST Critical and Emergency Medicine, 2(1), pp. 31–37

Maraiyuna, S., Suffiana, Y. and Rosyanti, F. (2020) ‘Evaluasi rasionalitas penggunaan Human Serum Albumin pada pasien bedah digestif’, Journal of Medical Science, 1(2), pp. 81–85.

Marzuki, M.J., Supriono, Pratomo, B. and Mustika, S. (2019) ‘Perbandingan mortalitas antara pemberian albumin intravena dan tidak diberikan albumin intravena pada pasien sepsis dengan hipoalbuminemia’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(4), pp. 196–203.

Mirza, S., Saleem, N., Mahmud, S.N. and Haneef, M. (2022) ‘Oral protein supplementation in maintenance hemodialysis patients: Comparative study of improvement in serum albumin levels’. Pakistan Journal of Kidney Diseases, 6(4), pp. 26–33.

Moramarco, S. et al. (2020) ‘Epidemiology of hypoalbuminemia in hospitalized patients: A clinical matter or an emerging public health problem’, Nutrients, 12(12), 3656 [online]. Available at: https://doi.org/10.3390/nu12123656 (Accessed: 1 Februari 2025).

Nursasmi, A.T., Rofinda, Z.D. and Desywar (2024) ‘Hubungan kadar albumin dengan SGOT, SGPT, dan rasio de Ritis pada pasien Hepatitis B Kronis: Studi observasional pusat tunggal di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Padang, Indonesia’, Bioscientia Medicina, 8(9), pp. 1–10 [online]. Available at:

https://doi.org/10.37275/bsm.v8i9.1074 (Accessed: 1 Februari

.

Oster, H.S. et al. (2022) ‘Serum hypoalbuminemia is a long-term prognostic marker in medical hospitalized patients, irrespective of the underlying disease’, Journal of Clinical Medicine, 11(5), p. 1207.

Otagiri, M. and Chuang, V.T.G. (eds.) (2016) Albumin in medicine: Pathological and clinical applications. Springer [online]. Available at: https://books.google.co.id/books?id=PO9sDQAAQBAJ (Accessed: 1 April 2025).

Purwoko, P., Thamrin, M.H. and Rusman, R. (2022) ‘Pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus terhadap kreatinin dan albumin serum pada pasien radioterapi’, Jurnal Anestesi Perioperatif, 10(3), pp. 141–148.

Putri, J., Ridwan, A. and Asdinar (2024) ‘Gambaran kadar albumin pada penderita diabetes melitus tipe II di RSUD H. A. Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba’, PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 5(1), pp. 30–36 [online]. Available at: https://journal.unsika.ac.id/ (Accessed: 1 April 2025).

RSUP Dr. Sardjito (2019) Mengenal hipoalbumin [online]. Available at: https://sardjito.co.id/2019/09/30/mengenal-hipoalbumin/ (Accessed: 20 Februari 2025).

Witha, N.F., Sriwahyuni, F. and Nasif, H. (2024) ‘Analysis of the effectiveness of 20% human albumin therapy compared to 25% human albumin in postoperative digestive surgery patients with a diagnosis of hypoalbuminemia in the intensive care room’, Jurnal Proteksi Kesehatan, 13(1), pp. 108–117.

Zhong, M., Ni, R., Zhang, H. and Sun, Y. (2023) ‘Analysis of clinical characteristics and risk factors of community-acquired pneumonia complicated by parapneumonic pleural effusion in elderly patients’, BMC Pulmonary Medicine, 23, 355 [online]. Available at: https://doi.org/10.1186/s12890-023-02649-4 (Accessed: 5 April 2025).

Zinellu, E. et al. (2021) ‘Serum albumin concentrations in stable chronic obstructive pulmonary disease: A systematic review and meta-analysis’, Journal of Clinical Medicine, 10(2), p. 269 [online]. Available at: https://doi.org/10.3390/jcm10020269 (Accessed: 8 April 2025).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i11.21568

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.