FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PENGOBATAN PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Angelina., Hidayat., Retnoningrum. (2016). Hubungan Keadaan Lingkungan Dan Perilaku Pencegahan Dengan Kejadian TB Paru Di Puskesmas Hajimena Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas 6 (3); 141.
Bahtiar, I., & Ibrahim, E. (2012). Hubungan Prilaku dan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kota Bima Provinsi NTB. Jurnal Media Kesehatan Indonesia 4 (3); 132-133.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. [KemenkesRI]. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakara: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
KeMenKes, R. I. (2016). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Permenkes Nomor 67 Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 78-86, 112-113.
Irianto, K. (2012). Anatomi dan fisiologi. Bandung: Alfabeta, 3 (3); 170.
Lalombo, A. Y., Palandeng, H., & Kallo, V. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Siloam Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangiahe. Jurnal keperawatan, 3(2); 154
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat. Ilmu Dan Seni. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta. Hal 167.
Putra. (2011). Hubungan Prilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB paru Di Kota Solok Tahun 2011. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hal 189.
World Health Organization [WHO]. (2015). Global Tuberculosis Report. Diakses pada tanggal 14 Januari 2016, dari: http://www.who.int/tb/publications /global_report/en/
Riyanto. (2011). Aplikasi Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Hal 89.
Romlah, L. (2015). Hubungan Merokok Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Setu Kota Tangerang Selatan. Hal 145.
Sejati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., & Syam, A. F. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. Hal 2464-72.
Shofiya, S., & Sari, N. (2017). Hubungan Dukungan PMO dan Keteraturan Minum Obat Dengan Kegagalan Konversi TB Paru. Jurnal Keperawatan Muhamadiyah, 1(2); 48-58.
Sarwani, D., & Nurlaela, S. (2012). Merokok dan Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol (4); 163.
Soetioso, V. B. (2014). Hubungan antara merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Sianturi, R. (2014). Analisis faktor yang berhubungan dengan kekambuhan TB paru (studi kasus di BKPM Semarang tahun 2013). Unnes Journal of Public Health, 3(1); 145-147.
Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, Setiati. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing. Hal. 2230-2239.
Suyanto. (2011). Metodelogi Dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Hal 67-68.
Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, Setiati. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing. Hal 1153-1154.
Widoyono, (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. Jakarta: Erlangga Indonesia. Hal 169.
Yuniar, I., Sarwono, S., & Astuti, S. (2017). Pengaruh PMO Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat TB Paru di Puskesmas Sempor 1 Kebumen URECOL. Hal 357-364.
Yoga, T. (2007). Diagnosis TB pada anak lebih sulit, Mediakom info sehat untuk Semua. Departemen Kesehatan.
Zubaidah, T., Setyaningrum, R., & Ani, F. N. (2013). Faktor yang Mempengaruhi
Penurunanan Angka Kesembuhan TB di Kabupaten Banjar. Jurnal Buski, 4(4); 109.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i1.2171
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.