HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN RESIKO NEFROPATI DIABETIKUM PADA PASIEN DM TIPE 2 DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Susan Tarawifa, Samuel Batara Bonar, Imanuel Sitepu

Sari


Hiperglikemia kronis pada diabetes mellitus tipe 2 berhubungan dengan disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh seperti ginjal (nefropati diabetikum). Pengendalian hiperglikemia pada penderita DM tipe 2 sangat penting dan tidak boleh diabaikan karena berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas penderita DM tipe 2 tersebut. HbA1c merupakan salah satu pemeriksaan status glikemik pada penderita DM tipe 2 dan pemeriksaan mikroalbuminuria berguna untuk pemantauan dini resiko nefropati diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan Resiko Nefropati Diabetikum pada pasien DM tipe 2 di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional dengan menggunakan teknik consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data dilakukan univariat dan bivariate menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil 30 subjek penelitian, didapatkan pasien dengan usia 56-65 sebesar 66, jenis kelamin perempuan sebesar 66,7% perempuan. Hasil kadar HbA1c tidak terkontrol didapatkan hasil 50% beresiko nefropati diabetikum dan 50% normal. Hasil kadar HbA1c yang terkontrol didapatkan hasil 62,5% normal dan 37,5% beresiko nefropati diabetikum Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p-value=0,42 yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan resiko nefropati diabetikum pada pasien DM tipe 2 di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.

Kata Kunci


Nefropati Diabetikum; HbA1c; Mikroalbuminuria

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aaberg, M. L., Burch, D. M., Hud, Z. R., & Zacharias, M. P. 2013. Gender differences in the onset of diabetic neuropathy. Journal of Diabetes and Its Complications.

Ayu Lirani, Emma 2016. Hubungan Kontrol Glikemik (HbA1c) dengan Kejadian Nefropati Diabetik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 2016. (Diakses 1 oktober 2019 dari: https://eprints.uns.ac.id/25031/)

Hendromartono. 2014. Nefropati Diabetik. dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi VI. Jakarta: Interna Publishing

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Diakses 4 April 2019 dari : http://www.depkes.go.id/)

Ketema, E.B. dan Kibret, K.T., 2015. Correlation of fasting and postprandial plasma glucose with HbA1c in assessing glycemic control; systematic review and meta-analysis. Archives of

Public Health Nelms M, et al. 2011. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd International Edition. Stamford: Cengage Learning.

Pangemanan D, Mayulu N. 2014. Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia

Produktif Dipuskesmas Wawonasa PB PERKENI. 2011. Konsensus Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. (Diakses 4 april 2019 dari: http:www.academa.edu/4053797/revisifinal_Konsesus_DM_Tipe_2_Indonesia_2011)

Rondonuwu, R. G, Rompas, S & Bataha, Y. 2016. Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur

Sacks, D.B, et al., 2011. Guidelines and Recommendations for Laboratory Analysis in the Diagnosis and Management of Diabetis Mellitus, Diabetes Care, Volume 34. (Diakses 4 April 2019 dari : http://care.diabetesjournals.org/content/34/6/ e61.full.pdf+html)

Wahyuni, Fitri. 2016. Korelasi Kadar Hemoglobin Terglikasi dengan Urinary Albumin Creatinine Ratio pada Diabetes Melitus Tipe 2. (Diakses secara online 1 oktober 2019 dari: http://scholar.unand.ac.id/4399/5/Tesis)

World Health Organization. 2017. Global Report on Diabetes. (Diakses 2 April 2019) dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/f s312/en/)




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i2.2755

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.