STUDI LITERATUR PENGARUH KONDISI RUMAH YANG KUMUH TERHADAP KEJADIAN PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) PARU

Clarisa Rahmah

Sari


Indonesia merupakan negara dengan peringkat kedua kasus penyakit tuberkulosis (TB) Paru tertinggi di dunia. TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang dengan jumlah pasien TB di Indonesia merupakan kedua terbanyak setelah India menyusul China, Philipina, dan Pakistan. Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit radang parenkim paru yang bersifat menular disebabkan oleh infeksi bakteri TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Gejala penyakit TB yang paling sering yaitu batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak nafas disertai gejala sistemik (demam, malaise, keringat malam, dan anoreksia). TB menyebar melalui droplet nuclei penderita, sehingga setiap orang yang kontak dengan penderita TB memiliki risiko untuk terinfeksi, terutama kontak serumah penderita TB paru. Kondisi lingkungan dalam rumah yang tidak memenuhi syarat menjadi media penularan penyakit TB paru. Faktor lingkungan dalam rumah yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru adalah ventilasi kamar, kelembaban kamar, sinar matahari, dan kepadatan hunian kamar. Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TB berlangsung cepat. Penyakit TB dapat dicegah dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan mengobati penderita TB sampai benar-benar sembuh serta dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat serta menjaga kebersihan dengan tidak meludah di sembarang tempat, menggunakan tempat yang tertutup untuk menampung dahak, tidak membuang dahak di sembarang tempat, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mencegah penularan penyakit TB.

Kata Kunci


Pencegahan; Faktor Resiko; Rumah Kumuh; Penularan, Tuberkulosis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asrijun. (2018). Pengaruh Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penderita Tuberkulosis (TB) Paru. UNM Environmental Journals. 2(1):6-10.

Azhar K dan Perwitasari D. (2014). Kondisi fisik rumah dan perilaku dengan prevalensi TB paru di Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Utara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.23(4):172-81.

Budi IS, Ardillah Y, Sari IP, Septiawati D. (2018). Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 17(2):87-94.

Butarbutar MH. (2018). Hubungan Perilaku dan Sanitasi Lingkungan dengan Pasien TB Paru. Journal of Borneo Holistic Health. 1(1):51-61.

Badan Pusat Statistik. (2009). Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2009. Jakarta: BPS.

Centers For Disease Control and Prevention (CDC). (2016). Laten Tuberculosis. Infection: A Guide For Primary Health Care Providers. Available https://www.cdc.gov/tb/topic/basic s/signsandsymptoms.html.

Dirjen P2&PL Kementerian Kesehatan RI. (2011). Terobosan Menuju Akses Universal, Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 20102014. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Janan M. (2019). Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Peningkatan Prevalensi Kejadian TB MDR di Kabupaten Brebes tahun 2011-2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 8(2):64-70.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Tuberculosis: Temukan Obati Sampai Sembuh. Infodatin.. Jakarta: PUSADATIN.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Tuberculosis: Temukan Obati Sampai Sembuh. Infodatin. Jakarta: PUSADATIN.

Muslimah DDL. (2019). Keadaan Lingkungan Fisik dan Dampaknya pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 11(1):26-33.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 1– 100.

Suharjo dan Girsang M. (2015). Hubungan Faktor Sosial Demografi Terhadap Kejadian Tuberkulosis Menurut Stratifikasi Jenis Kelamin di Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan. 14(1):48-59.

WHO. (2017). Global Tuberculosis Report. Geneva: World Health Organization WHO. (2019). Global Tuberculosis Report. Geneva: World Health Organization.

Versitaria, U, H. dan Kusnoputranto, H. (2011). Tuberkulosis Paru Di Palembang, Sumatra Selatan. 5(5).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i4.3064

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.