PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA SAMPEL DARAH 3 mL, 2 mL, DAN 1 mL DENGAN ANTIKOAGULAN K2EDTA DI UTD RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

Syuhada Syuhada, Abdurrahman Izzuddin, Feri Agustin

Sari


Dalam pemeriksaan hematologi, pada saat pengambilan sampel darah terjadi kondisi dimana sampel darah yang didapatkan terkadang tidak mencukupi standar volume tabung vacutainer sehingga sampel darah yang diperiksa tidak sesuai dengan standar antikoagulan. Yang pada akhirnya menyebabkan hasil pemeriksaan hematologi yang kurang akurat. Antikoagulan yang sering dipakai pada pemeriksaan hematologi adalah EDTA and pada penelitian ini antikoagulan yang dipakai adalah K2EDTA. Pemeriksaan kadar hemoglobin sendiri merupakan salah satu pemeriksaan yang penting untuk menegakan diagnosa penyakit anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada volume sampel darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dengan antikoagulan K2EDTA. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di UTD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Subjek penelitian berjumLah 40 orang responden yang diambil dengan teknik convenience dengan total 120 sampel darah. Darah diambil sebanyak 6 mL pada setiap orangnya yang kemudian dibagi kedalam tiga tabung vacutainer K2EDTA 3 mL dengan volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik yaitu One Way Anova dengan SPSS 26. Pada uji parametrik One Way Anova didapatkan hasil 0,0952 (p-value 0,05) sehingga perbedaan antara volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL dianggap tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil pemeriksaan kadar haemoglobin antar volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL dalam tabung vacutainer K2EDTA.

Kata Kunci


Pemeriksaan hematologi, Volume Sampel Darah, K2EDTA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cahyani, R. W. D. (2018). Pengaruh Jumlah Volume Darah Dalam Tabung Vacutainer K2EDTA dan K3EDTA Terhadap Pemeriksaan Darah Lengkap. [Skripsi]. Bandung: Politeknik Kesehatan Bandung. http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3129.

Dayalan, S., Subbarayan, D., Radha, R.N., Raghavan, V., Mohandas, S. (2020). Underfilled K2EDTA Vacutainer on Automated Haematological Blood Cell Indices - to Reject or Reconsider?. Journal of Clinical and Diagnostic Research 14(3): 18-20.

Gandasoebrata, R. (2013). Penuntun Laboratorium Klinis. Jakarta: Dian Rakyat.

Mengko, R. (2013). Instrumen Laboratorium Klinik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Naz, S., Mumtaz, A., dan Sadaruddin, A. (2012). Preanalytical Errors And Their Impact On Tests In Clinical Laboratory Practice. Pakistan Medical Research Council 51(1).

Novel, S., Apriyani, R., Setiadi, H., dan Safitri, R. (2012). Biomedik. Jakarta: Trans Info Media.

Riswanto. (2013). Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Alfamedika dan Kanal Medika.

Sanjaya, A.A.G.B., Santhi, D.G.D.D., Lestari, A.A.W. (2016). Gambaran Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di RSUP Sanglah. Jurnal Medika Udayana 8(6).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i2.4106

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.