IMPLEMENTASI TERAPI MURROTAL DAN RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENGATASI MASALAH NYERI AKUT

Shinta Maharani, Ema Melinda

Sari


Prosedur pembedahan seringkali mempunyai efek samping yang tidak bisa dihindari oleh setiap pasien yang menjalani operasi, diantaranya adalah nyeri. Nyeri pasca operasi itu sendiri merupakan efek klinis yang biasa dijumpai pada pasien yang menjalani operasi. Nyeri yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan masalah lain pada pasien seperti masalah mobilitas dan juga istirahat tidur pasien. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu  farmakologi dan non farmakalogi. Studi kasus ini merupakan penerapan asuhan keperawatan pada Tn. M post operasi TURP dengan masalah nyeri akut. Fokus pemberian implementasi keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri akut dengan tindakan non farmakologi terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam. Tindakan pemberian terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari.  Tindakan relaksasi napas dalam dilakukan 10 kali diselingi istirahat setiap 5 kali dan terapi murottal dilakukan selama 10 menit.  Kedua tindakan dilakukan bersamaan. Pada hari ketiga pelaksanaan asuhan keperawatan menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan klien mengalami penurunan. Tindakan pemberian terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam ini diharapkan dapat dijadikan tindakan mandiri perawat dalam mengatasi masalah nyeri yang dialami pasien.

Kata Kunci


Murrotal Al-Quran; Relaksasi Napas Dalam; Nyeri

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andriyanto, D. (2019). Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Operasi Transurethral Resection Prostat (TURP) Causa Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar. Dikutip dari http://repository.phb.ac.id/eprint/826 pada tanggal 18 Januari 2021.

Chandra Kristanto, Jon Tangka & Julia Rottie. (2013). Efektifitas teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery Terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesare di irina D Blu rsup prof. Dr. R. D. Kandou Manado. ejurnal keperawatan (e-Kp) 1(1). Agustus. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2169. Di unduh pada tanggal 13 Januari 2021.

Haryani, S. (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Post-Operasi BPH dengan Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri Akut Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Dikutip dari http://elib.stikesmuhgombong.ac.id pada tanggal 17 Januari 2021 jam 19.30 wib.

Heru. (2008). Ruqyah Syar'i Berlandaskan Kearifan Lokal. Dikutip dari http://trainermuslim.com/feed/rss pada tanggal 7 Januari 2021 jam 12.10 WIB.

Istikomah. (2010). Pustaka Kesehatan Populer Saluran Pencernaan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Mochtar, C.A., Umbas, R., Soebandi, D.M., dkk. (2015). Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI): Pembesaran Prostat Jinak (Benigna Prostatic Hyperplasia/BPH). 2nd Ed. Jakarta: IAUI.

Mulyadi, H.T.S. & Sugiarto. (2020). Prevalensi Hiperplasia Prostat dan Adenokarsinoma Prostat secara Histopatologi Di Lab. Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong. Muhammadiyah Journal of Geriatric 1(1): 12-17.

Potter & Perry. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2, Edisi 4. Jakarta: EGC.

Purnomo. (2014). Dasar-dasar Urologi (Edisi Kedua). Jakarta: Sagung Seto.

Rahmayanti, R. (2019). Analisis Penerapan Terapi Murottal Pada Ibu Post Seksio Sesaria Atas Indikasi Riwayat Penyakit Jantung (Supraventricular Tachycardia): Laporan Kasus. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4(2): 143-147.

Rilla, E. V., Ropi, H., & Sriati, A. (2019). Terapi Murottal Efektif Menurunkan Tingkat Nyeri Dibanding Terapi Musik Pada Pasien Pascabedah. Jurnal Keperawatan Indonesia 17(2): 74-80.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Buku Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Volume 1, Edisi 8, Alih Bahasa Agung Waluyo, dkk. Jakarta: EGC.

Tamsuri, A. (2011). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Cetakan I. Jakarta: EGC.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

Upoyo, A. (2012). Pengaruh Stimulasi Murottal Al-Qur’an terhadap Nilai Glasgow Coma Scale pada Pasien dengan Stroke Iskemik. [Tesis]. Bandung: Unpad.

Utomo W, Yunie Armiyati & M. Syamsul Arif. (2015). Efektifitas Antara Terapi Musik Religi Dan Slow Deep Breathing Relaxation Dengan Slow Deep Breathing Relaxation Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Bedah Mayor di RSUD Ungaran. Dikutip dari http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/viewFile/478/477 pada tanggal 13 Januari 2021 jam 21.35 wib.

Widaryati. (2016). Pengaruh Terapi Murotal Al Qur’an terhadap Hemodinamik dan GCS Pasien Cedera Kepala. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah 12(1): 77-83.

Wirakhmi, I. N. & Hikmanti, A. (2016). Pengaruh Terapi Murotal Ar Rahman Pada Pasien Pasca Operasi Caesar Di RSUD Dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Prosiding Seminar Nasional dan Internasional Universitas Muhammadiyah Semarang: 421-426.

Yana, R., Sriutama, & Safri. (2015). Efektivitas Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. JOM 2(2): 1372-1380.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i3.4293

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.