UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEDIAAN KRIM TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Novisa Arizatul Fikriana, Dewi Chusniasih, Ade Maria Ulfa

Sari


Jerawat atau acne vulgaris adalah kelainan pada kulit yang biasa terjadi pada usia remaja maupun dewasa. Jerawat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Biji pepaya memiliki khasiat sebagai anti jerawat. Zat aktif pada biji pepaya dapat diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pada uji fitokimia menunjukkan bahwa didalam ekstrak biji pepaya positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak biji pepaya yang diperoleh dibuat dalam sediaan krim dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Evaluasi krim meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji pH, uji homogenitas, uji iritasi kulit, dan uji kesukaan. Hasil uji evaluasi sesuai kriteria sediaan krim yang baik dan uji kesukaan paling banyak diperoleh sediaan yang paling baik yaitu 5%. Uji daya hambat krim ekstrak biji pepaya menggunakan metode difusi sumuran. Aktivitas zona hambat krim ekstrak etanol yang terbentuk pada konsentrasi 5% yaitu sebesar 8,15 mm dengan efektivitas sebesar 53,9%. Hasil uji antibakteri dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan yaitu (P<0,005) antara kontrol pembanding. Krim ekstrak biji pepaya efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes.

Kata Kunci


Propionibacterium acnes; Jerawat; Krim ekstrak biji pepaya; Maserasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aida, A. N., Enny S., dan Misnawi. (2016). Uji In Vitro Efek Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) sebagai Antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. e-Jurnal Pustaka Kesehatan 4(1): 127-131.

Ansel, C.H. (1989). Pengantar Sediaan Farmasi. Penerjemah: F. Ibrahim. Jakarta: UI Press.

Anwar (2012) dalam Putri, N.R., Diana, A. Dan Cania, M.P. (2020). Formulasi Sediaan Eyeshadow Cream Menggunakan Ekstrak Etanol Uni Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai Pewarna. Jurnal Akademi Farmasi Prayoga 5(2).

Atmoko, A. D., & Parmadi, A. (2013). Formulasi Bentuk Sediaan Krim Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Hasil Isolasi Metode Maserasi Etanol 90%. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science 1(2).

Brzuszkiewicz, E., January Weiner, Antje Wollherr, Andrea Thürmer, Jennifer Hüpeden, Hans B. Lomholt, Mogens Kilian, Gerhard Gottschalk, Rolf Daniel, Hans-Joachim Mollenkopf, Thomas F. Meyer, dan Holger Brüggemann. (2011). Comparative Genomics and Transcriptomics of Propionibacterium acnes. Plos One 6(6).

Chusniasih, D., & Tutik, T. (2019). Daya Tolak Nyamuk Gel Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Aedes aegypti L. Jurnal Analis Farmasi 4(2): 84-90.

Cronquist (1981) dalam Romadhon, S. (2020). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffea robusta) Sediaan Gel terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. [Skripsi]. Lampung: Universitas Malahayati.

Cushnie, T.P. and Lamb, A.J. (2005). Antimicrobial Activity of Flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents 26: 343-356.

Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. (1995). Farmakope Indonesia Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Guay, D. R. P. (2007). Topical Clindamycin in The Management of Acne Vulgaris. Expert Opin. Pharmacother 8(15): 2625-2664

Harahap, M. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.

Hasrawati, A., Hardianti, H., Qama, A., & Wais, M. (2020). Pengembangan Ekstrak Etanol Limbah Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Serum Antijerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia 7(1): 1-8.

Mahatriny, N. N., Payani, N. P. S., Oka, I. B. M., & Astuti, K. W. (2014). Skrining fitokimia ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) yang diperoleh dari daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Farmasi Udayana 3(1): 279863.

Octaviani, M., Fadhli, H., & Yuneistya, E. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Metode Difusi Cakram. Pharmaceutical Sciences & Research 6(1): 8.

Oroh, S. B., Kandou, F. E., Pelealu, J., & Pandiangan, D. (2015). Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Selaginella delicatula Dan Diplazium dilatatum Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Sains 15(1): 52-58.

Sholih, M. G., Muhtadi, A., & Saidah, S. (2015). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Salah Satu Rumah Sakit Umum di Bandung Tahun 2010. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy 4(1): 63-70.

Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

West, J.A., G.C. Zuccarello, J. Scott, J.D. Pickett-Heaps and G.H. Kim. (2005). Observations on Purpureofilum apyrenoidigerum gen, et sp, nov, from Australia and Bangiopsis subsimplex from India (Stylonematales, Bangiophyceae, Rhodophyta). Phycological Research 53: 57–74.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i3.4834

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.