GAMBARAN KLINIS PASIEN EPIDURAL HEMATOMA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Joan Willy Ansar, Wirawan Anggorotomo, Deviani Utami, Nur Alam Virdaus

Sari


Epidural Hematoma (EDH) merupakan kumpulan darah di antara duramater dan tabula interna akibat trauma. Sebagian besar EDH berlokasi di daerah temporoparietal (70-80%), sedangkan 10% EDH berlokasi di frontal maupun oksipital. Biasanya disertai dengan terjadi fraktur kranium (85-96%) pada daerah yang sama. Perdarahan yang terjadi dikarenakan robeknya arteri meningea media atau cabang-cabangnya, namun kadang dapat juga berasal dari vena. Volume EDH biasanya stabil, dan mencapai volume maksimum hanya beberapa menit setelah trauma, tetapi pada 9% penderita ditemukan progresivitas perdarahan sampai 24 jam pertama. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui gambaran klinis pasien Epidural Hematoma di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018-2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medik. sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 112 pasien. Distribusi frekuensi terbanyak pasien yang terdiagnosa EDH ditemukan angka kejadian tertinggi pada kelompok usia 0–20 tahun yaitu sebanyak 49 orang (43,8%), berjenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 81 orang (72,3 %) sedangkan pada perempuan sebanyak 31 orang (27,7%), dari Skor GCS tertinggi yang ditemukan pada pasien EDH adalah 13-15 ringan yaitu sebanyak 61 orang (54.5%), dari gejala klinis penderita EDH terbanyak adalah sakit kepala dengan  jumlah pasien sebanyak 89 orang (79.5 %). Dari hasil pemeriksaan CT-Scan didapatkan lokasi terbanyak yaitu lokasi frontal dengan jumlah 31 orang (27.7%), Jumlah perdarahan EDH sebanyak 15 orang (13.4%) dan pergeseran midline dengan total sebanyak 16 orang (14.3%), dan Berdasarkan outcome pasien didapatkan outcome hidup lebih banyak dari pada outcome meninggal, yaitu outcome hidup berjumlah 102 orang (92.0%).

Kata Kunci


Epidural Hematoma; Gambaran Klinis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Azwar, M. (2011). Gambaran Cedera Kepala Dengan Komplikasi Perdarahan Epidural Di RSUD Dokter Soedarso Pontianak 1 Januari – 31 Desember 2010. Jurnal Mahasiswa Kedokteran Untan: 1-13.

Babu, M.L., Bhasin, S.K., Kumar, A. (2005). Extradural Hematoma: An Experience of 300 Cases Extradural. JK Science 7(4): 205-207.

Ewi, A. (2016). Hubungan Glasgow Coma Scale Dengan Glasgow Outcome Scale Berdasarkan Lama Waktu Tunggu Operasi Pada Pasien Perdarahan Epidural. MKA 39(2): 50 - 57.

Greenberg MD, MPH. (2008). Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan. Jilid 1. Edisi: 1. Jakarta: Erlangga.

Kementerian Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Masturoh, I., dan Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Mc.Donald D. (2009). Epidural Hematoma. www.emedicine.com

O.P.Wahjoepramono, P. (2020). Korelasi Antara Volume Epidural Hematoma dari Hasil Penghitungan CT Scan dengan Temuan Volume Epidural Hematoma Intraoperatif. Tunas Med J Ked & Kes 6(1): 19-24.

Santoso, M.I.E., Rahayu, M., Balafif, F. (2016). Hubungan Respond Time Trepanasi Hematoma Epidural Pada Cedera Kepala Berat. MNJ 02(01): 14 - 18.

Sarangi, L., Parhi, L., Parida, R.K. and Panda, P. (2009). Study on Epidemiological Factors Associated with Road Traffic Accidents Presenting to The Casualty of A Private Hospital in Bhubaneswar. Journal of Community Medicine 5(2).

Setianto, C. A. (2017). Epidural Hematoma. In B. M. Sri Budhi Rianawati, Buku Ajar Neurologi. Jakarta: CV, Agung Seto.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v8i3.4835

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.