PERBANDINGAN METODE MASERASI, PERKOLASI DAN ULTRASONIK TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Tutik Tutik, Gusti Ayu Rai Putri, Lisnawati Lisnawati

Sari


Antioksidan alami dari kulit bawang merah dapat di peroleh tanpa
menggunakan pemanasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
pemilihan metode ekstraksi kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap aktivitas
antioksidan dengan menggunakan metode DPPH penelitian ini melakukan ekstrak
kulit bawang merah dengan metode maserasi, perkolasi dan ultrasonik
menggunakan pelarut metanol Ekstrak yang diperoleh di ukur aktivitas
antioksidannya menggunakan DPPH. Hasil ekstraksi diperoleh % rendemen
maserasi 1,71%, perkolasi 1,41 % dan ultrasonik 1,66% dengan rata- rata nilai
1,5% yang paling tinggi % rendemen metode maserasi. Hasil skrining fitokimia
ketiga ekstrak tersebut menggunakan senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid
dan fenolik hasil penguraian antioksidan diperoleh nilai IC50 maserasi 3,21 ppm,
perkolasi 33,25 ppm dan ultrasonik 20,43 ppm nilai antioksidan yang paling aktif
metode maserasi dengan IC50, 3,21. ppm.

Kata Kunci


Kulit Bawang Merah MaserasI; Perkolasi dan Ultrasonik Antioksidan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Armando, R. (2009). Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal: 71.

Emelda. (2019). Farmakognosi: UntukMahasiswa Kompetensi Keahlian Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.Kolorimetri dengan pereaksi biru prusia. Ortocarpus. 106-109.

Harbone. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis.

Kikuzaki, H., M. Hisamoto, K. Hirose, K. Akiyama, H. Taniguchi. (2002). Antioxidants Properties of Ferulic

Acid and Its Related Compound. J. Agric Food Chem, 50: 2161-2168.

Mardiah, N, Mulyanto., Amelia ., A., Lisnawati L., Anggraeni, D., & Rahmawaty, D. (2017). Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak kulit bawang merah (Allium accalonicom L.) Dengan metode Dpph. 4(2) 147-154.

Mastuti Widianingsih l. (2016). Aktivitas Antioksidan Ekstrak methanol. Jurnal Wiyata (2).

Molyneux, P. (2004). The Use of Stable Free Radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant

Activity. Songklanakarin J Sci Technol 26:211-219.

Mukhriani, Nonci, F.Y., Mumang. (2014). Penetapan Kadar Tanin Total Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. JF FIK

UINAM 2: 154-158.

Nji, F. (2005). Penentuan Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) menggunakan Radikal bebas DPPH. Skripsi semarang jurusan kimia FMIPA Undip.

Purwaningsih, S. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Kimia Keong Matah Merah (Cerithidea obtuse). Ilmu Kelautan ISSN 0853-7291 17: 39-48.

Rahayu S, kurniasih N, Amelia V. (2015). Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Limbah kulit

bawang merah Sebagai antioksidan Alami. Al kimiya. 2(1):

-8.

Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan Tinggi di terjemahkan oleh padwawinata, K: 191-213, penerbit itb bandung.2007.

Sa'adah, L (2010). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Tanin Dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbing L.) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahin Malang.

Suryati, M. (2017). Pengaruh perbedaan metode ekstraksi bagian dan jenis pelarut terhadap rendemen aktivitas antioksidan bamboo laut (lsis hipuris). Technology scienceand Engineering journal 1(3).

Sunarni, T. (2005). Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa Kecambah dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae. Jurnal Farmasi Indonesia 2: 53-61.

Sekarsari, S., Widarta, I.W.R., Jambe, A.A.G.N.A. (2019). Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi Dengan Gelombang Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun

Jambu Biji (Psidium guajava L.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 8: 267-277.

Septyaningsih, D. (2010). Isolasi Dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Biji Buah Merah (Pandanus Conoideus Lamk).

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Tapalina, N. (2021). Pengaruh metode ekstraksi panas terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) [Skripsi]. Bandar Lampung; Program Studi

Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas. Malahayati.

Wijaya, H., & Novitasari, J. S. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1), 79-83.

Wilapangga, A., Sari L, P. (2018). Analisis fitokimia dan Antioksidan metode DPPH Ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha) Universitas essa Unggul. IJOBB 2; 19-24

Winarsih, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal bebas. Yogyakarta Kanisius.

Yuslianti, E.R. (2019). Prinsip Dasar Pemeriksaan Radikal Bebas dan Antioksidan. .Yogyakarta: Deepublish.

Yuhernita, dan Juniarti. (2011). Analisis senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun surian yang berpotensi sebagai antioksidan. Jurnal Makara Sains 15 (April) :48-




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i3.5634

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.