Perubahan Perkembangan Telur Ascaris lumbricoides setelah Pemberian Albendazol Dosis maksimal Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Daerah Endemis Cacingan
Sari
Pengobatan Albendazol dengan dosis tunggal maupun dosis maksimal menunjukkan hasil yang memuaskan dalam memberikan kesembuhan (Cure rate) dan menurunkan jumlah telur (ERR) pada infeksi A.lumbricoides , namun terdapat fakta penelitian bahwa setelah 4 bulan pengobatan kejadian reinfeksi terjadi paling cepat ditemukan pada cacing A.lumbricoides. Penelitian lain menunjukan bahwa albendazol dosis tunggal ternyata belum mampu menghambat perkembangan telur A.lumbricoides secara menyeluruh dengan adanya telur yang masih menjadi infektif. Menjadi pertanyaan apakah pemberian albendazol dengan dosis maksimal mampu menghambat perkembangan telur secara menyeluruh. Penelitian ini ingin menilai bagaimana pengaruh pemberian Albendazol dengan dosis yang maksimal yaitu 400 mg albendazol diberikan selama 3 hari berturut turut pada anak usia sekolah dasar terhadap perkembangan telur cacing A.lumbricoides.Rancangan penelitian adalah uji Eksperimental dengan one grup pre dan post test design. Untuk melihat pengaruh albendazol terhadap perkembangan telur dilakukan kultur sebelum dan sesudah pengobatan dari sampel tinja individu yang sama. Sampel tinja dikumpulkan dari anak SD pada hari ke-1 dan ke-7 sesudah pengobatan yang dikultur selama satu bulan. Analisis data menggunakan uji T berpasangan (T test paired) namun data tidak terdistribusi normal sehingga digunakan uji non parametrik yaitu Uji Wilxocon Signed Ranks. Taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%.Hasil penelitian ini menunjukan Albendazol 3 hari berturut turut mampu menurunkan persentase telur dibuahi (fertilized) pada anak yang terinfeksi A.lumbricoides. Terdapat peningkatan jumlah telur yang tidak dibuahi (unfertilized) setelah pengobatan. Pemberian Albendazole dosis tunggal selama 3 hari berturut turut juga mampu menurunkan persentase telur infektif dan berpengaruh pada perubahan perkembangan telur A.lumbricoides
Kata Kunci
lumbricoides
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v2i4.723
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.