STUDI LITERATUR: SKOR OSTA (OSTEOPOROSIS SELF –ASSESSMENT TOOLS FOR ASIAN) SEBAGAI DETEKSI DINI OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUS

Fitriya Wulandari Rustandi, Mala Kurniati, Selvia Anggraeni, M. Fajrin

Sari


Abstrak : Studi Literatur: Skor Osta (Osteoporosis Self –Assessment Tools For Asian) Sebagai Deteksi Dini Osteoporosis Pada Wanita Menopause. Osteoporosis atau yang biasa masyarakat tahu keropos tulang yaitu merupakan suatu penyakit degeneratif pada bagian tulang yang ditandai dengan menurunnya pada massa tulang, dikarenakan berkurangnya matriks dan mineral yang disertai dengan kerusakan pada mikroarsitektur pada jaringan tulang sehingga terjadilah penurunan kekuatan pada tulang Menurut data dari badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) terdapat 200 juta orang yang menderita osteoporosis. Di seluruh dunia 1 dari 3 perempuan dan dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun akan mengalami fraktur atau patah tulang osteoporosis. Wanita menopause berada pada risiko yang lebih tinggi daripada wanita lainnya dari beberapa wanita pascamenopause mengalami osteoporosis. Meningkatnya penderita osteoporosis sebagai penyakit silent disease dan alat diagnosis yang tersedia sangat sedikit sehingga dibutuhkan alat 6 pemeriksaan yang mudah, terjangkau dan akurat. Untuk saat ini di kembangkan alat pemeriksaan yang mudah, cepat dan akurat untuk mengidentifikasi kelompok dengan risiko tinggi terkena osteoporosis yang berguna dalam deteksi dini yaitu OSTA. Metode penelitian menggunakana literatur review tipe naratif dari berbagai jurnal internasional dan lokal berjumlah 17 penulisan ini berdasarkan hasil pencarian sumber literatur google cendikia dan NCBI Pubmed.Kata kunci yang digunakan untuk mencari literatur review adalah “osteoporosis”, “menopause”, “skor OSTA”.

Kata Kunci


Penyakit Degeneratif, Osteoporosis, OSTA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Brown, J.P. (2021) “Review Article Long-Term Treatment of Postmenopausal Osteoporosis,” hal. 544–552.

Bui, M.H. et al. (2022) “Evaluation of community-based screening tools for the early screening of osteoporosis in postmenopausal Vietnamese women,” PLoS ONE, 17(4 April), hal. 1–13. doi:10.1371/journal.pone.0266452.

Chaovisitsaree, S., Namwongprom, S. N., Morakote, N., Suntornlimsiri, N., & Piyamongkol, W. (2007). Comparison of osteoporosis self assessment tool for Asian (OSTA) and standard assessment in Menopause Clinic, Chiang Mai. Journal of the Medical Association of Thailand = Chotmaihet thangphaet, 90(3), 420–425.

Francisco Baccaro, L. et al. (2015) “Clinical Interventions in Aging Dovepress The epidemiology and management of postmenopausal osteoporosis: a viewpoint from Brazil,” Clinical Interventions in Aging, 10, hal. 583–591. Tersedia pada: http://www.dovepress.com/the-epidemiology-and-management-of-postmenopausal-osteoporosis-a-viewp-peer-reviewed-article CIA%5Cnhttp://www.dovepress.com/permissions.php.

Gava, G. et al. (2019) “Cognition, mood and sleep in menopausal transition: The role of menopause hormone therapy,” Medicina (Lithuania), 55(10). doi:10.3390/medicina55100668.

Gourlay, M. L., Miller, W. C., Richy, F., Garrett, J. M., Hanson, L. C., & Reginster, J. Y. (2005). Performance of osteoporosis risk assessment tools in postmenopausal women aged 45-64 years. Osteoporosis international : a journal established as result of cooperation between the European Foundation for Osteoporosis and the National Osteoporosis Foundation of the USA, 16(8), 921–927. https://doi.org/10.1007/s00198-004-1775-2

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2021) “Situasi Osteoporosis di Indonesia,” 2021, hal. 1–12. Tersedia pada:https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/21051100002/situasi-osteoporosis-di-indonesia.html.

Kurniawan, D., Kesoema, T. dan Hendrianingtyas, M. (2017) “Nilai Diagnostik Osteoporosis Self-Assesment Tool for Asians Terhadap Dual Energy X-Ray Absorbtiometry Dalam Penapisan Osteoporosis Studi Pada Wanita Post Menopause,” Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(2), hal. 427–433.

Ma, M. et al. (2019) “Korelasi antara Skor Osteoporosis Self Assessment Tool for Asians dengan Skor FRAX® pada Wanita Usia Lanjut,” Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 13(1), hal. 16–20.

Mart, S. et al. (2019) “Faktor-faktor terjadinya osteoporosis pada lansia di puskesmas pancur Batukab. Deli Serdang tahun 2019,” Academia, hal. 17.

Muslim et al. (2012) “Performance of Osteoporosis Self-assessment Tool for Asian (OSTA) for Primary Osteoporosis in Post-menopausal Malay Women,” Malaysian Orthopaedic Journal, 6(1), hal. 35–39. doi:10.5704/moj.1203.011.

Mustofa, Sari, R.D.P. dan Prabowo, A.Y. (2019) “Osteoporosis pada wanita peri dan postmenopause,” Medula, 8(2), hal. 200–204.

Rahayu, S. (2018) “Pencegahan Osteoporosis Pada Wanita,” Public Health Science Department [Preprint].

Richy, F., Gourlay, M., Ross, P. D., Sen, S. S., Radican, L., De Ceulaer, F., Ben Sedrine, W., Ethgen, O., Bruyere, O., & Reginster, J. Y. (2004). Validation and comparative evaluation of the osteoporosis self-assessment tool (OST) in a Caucasian population from Belgium. QJM : monthly journal of the Association of Physicians, 97(1), 39–46. https://doi.org/10.1093/qjmed/hch002

Saadeh, R. et al. (2022) “Osteoporosis among Postmenopausal Women in Jordan : A National Cross-Sectional Study.”

Suryonegoro, S.B. et al. (2021) “Literature Review: Hubungan Hipertensi pada Wanita Menopause dan Usia Lanjut terhadap Kualitas Hidup,” Homeostasis: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter, 4(2), hal. 387–398.

Wicaksono, D.S. dan Maulana, R.Y. (2020) “Manfaat Ekstrak Dandelion Dalam Mencegah Osteoporosis,” Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(2), hal. 155–162. doi:10.37287/jppp.v2i2.87.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v9i10.9820

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.