Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Upaya Skrining dan Pencegahan Penyakit Kronis di Wilayah Kabupaten Bandung
Sari
ABSTRAK
Penyakit kronik adalah masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia. Upaya pencegahan dengan optimalisasi peran kader di Posbindu dalam skrining merupakan strategi penting dalam pencegahan penyakit kronik. Meski demikian, dalam tataran praktik peran kader kesehatan lebih berorientasi pengelolaan dan belum mencakup program pencegahan. Program Pengabdian pada Masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kader Posbindu dalam peranannya menjalankan program skrining penyakit kronik di masyarakat. Kegiatan dijalankan di Desa Banjaran, Kec. Banjaran, Kab. Bandung. Program PPM dimulai penyampaian materi terkait penyakit kronis, materi skrining tingkat risiko penyakit kronis dan pencegahannya serta materi terkait peran kader. Pengetahuan kader dicek menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Sebanyak 88 kader Kesehatan terlibat dalam kegiatan. Pengetahuan kader terkait penyakit kronik, faktor risiko dan pencegahanya menunjukkan adanya peningkatan sebesar 15% (rerata jawaban benar pre-test 6,03 vs. post-test 7,5). Kegiatan PPM ini efektif meningkatkan pengetahuan dan kapasitas kader kesehatan di Wilayah Banjaran dalam pengenalan dan skrining tingkat risiko penyakit kronik. Selain itu, penting bagi kader menerapkan program skrining di Posbindu sebagai upaya pengenalan dan monitoring faktor risiko penyakit kronik baik yang ada pada dirinya, peserta Posbindu, maupun masyarakat luas.
Kata Kunci: Penyakit Kronik, Kader, Posbindu, Skrining, Upgrading
ABSTRACT
Chronic disease is a serious global health problem, including in Indonesia. Prevention efforts by optimizing the role of Posbindu cadres for screening and early detection are important strategies in preventing chronic diseases. However, at the practical level, the role of health cadres is more management oriented and does not include prevention programs. This community service program aimed to improve health cadres’ capacity for screening and early detection of chronic diseases in programs the community. It was conducted in Banjaran Village, Banjaran Sub-District, Bandung regency. Apart from participating in Posbindu activities, the team also conducted upgrading program covering health education on chronic disease, its’ prevention and the role of cadres. Knowledge of cadres was checked using pre and post-test questionnaires. A total of 88 health cadres in the area were involved in an upgrading activity. The knowledge of cadres regarding chronic diseases, risk factors and their prevention showed an increase of 15% (mean pre-test correct answers 6, 03 vs. post-test 7.5). This program effectively improves the health cadres’ knowledge and capacity in recognizing and detecting the risk level of chronic disease, particularly DMT2. Additionally, it is important for the cadres to implement screening and early detection programs at Posbindu as an effort to identify and monitor risk factors for chronic disease both in themselves, Posbindu participants, and the wider community.
Keywords: Chronic Disease, Cadres, Posbindu, Screening, Upgradin
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adaji, E. E., Ahankari, A. S., & Myles, P. R. (2017). An Investigation To Identify Potential Risk Factors Associated With Common Chronic Diseases Among The Older Population In India. Indian Journal Of Community Medicine : Official Publication Of Indian Association Of Preventive & Social Medicine, 42(1), 46–52. Https://Doi.Org/10.4103/0970-0218.199802
Bpjs. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Bpjs Kesehatan.
Direktorat P2ptm. (2019). Buku Pedoman Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan Ri, 101. Retrieved From Http://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Uploads/Vhcrbkvobjrzudn3ucs4euj0dvbndz09/2019/03/Buku_Pedoman_Manajemen_Ptm.Pdf
El Gihart, Y. (2020). Skrining Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Skrining Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Skrining Diabetes Melitus Tipe 2 Pada. D(2017), 1–30. Retrieved From Http://Scholar.Unand.Ac.Id/60566/
Fadila, R., & Ahmad, A. N. (2021). Determinan Rendahnya Partisipasi Dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis Di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(4), 208. Https://Doi.Org/10.22146/Jkesvo.66299
Harun, H., Ibrahim, K., & Rafiyah, I. (2016). Hubungan Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Menjalankan Pola Hidup Sehat Pada Pasien Pasca Intervensi Koroner Perkutan Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung. Medisains: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, 14(1), 1–9.
Huda, N., Febriyanti, E., & Laura, D. De. (2018). Edukasi Berbasis Nutrisi Dan Budaya Pada Penderita Luka Kronis. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(1), 1. Https://Doi.Org/10.17509/Jpki.V4i1.12307
Ismail, L., Materwala, H., & Al Kaabi, J. (2021). Association Of Risk Factors With Type 2 Diabetes: A Systematic Review. Computational And Structural Biotechnology Journal, 19, 1759–1785. Https://Doi.Org/10.1016/J.Csbj.2021.03.003
Kemenkes Ri. (2017). Ayo Bergerak Lawan Obesitas. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, P. 37. Retrieved From Http://P2ptm.Kemkes.Go.Id
Kementerian Kesehatan, R. I. (2017). Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Di Indonesia.Pdf.
Nursiswati, Filianty, F., & Harun, H. (2022). Peningkatan Pengetahuan Melalui Pendidikan Kesehatan “Sharing Tentang Minum Jus” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dan Kronis. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(7), 2104–2110.
Pamungkas, R. A., & Usman, A. M. (2021). Panduan Praktis Screening Resiko Diabetes Dan Neuropathy. In Panduan Praktis Screening Resiko Diabetes Dan Neuropathy (Vol. 1).
Panna, F., Mahakena, I., Pratiwi, N., Rambu, A., & Agustina, V. (2021). Deteksi Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Menggunakan Findrisc. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(02), 357–362.
Peters, R., Ee, N., Peters, J., Beckett, N., Booth, A., Rockwood, K., & Anstey, K. J. (2019). Common Risk Factors For Major Noncommunicable Disease, A Systematic Overview Of Reviews And Commentary: The Implied Potential For Targeted Risk Reduction. Therapeutic Advances In Chronic Disease, 10, 2040622319880392. Https://Doi.Org/10.1177/2040622319880392
Riskesdas. (2018). Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Ri, 1(1), 1. Retrieved From Https://Www.Kemkes.Go.Id/Article/View/19093000001/Penyakit-Jantung-Penyebab-Kematian-Terbanyak-Ke-2-Di-Indonesia.Html
Sudayasa, P., Rahman, M., Amiruddin, E., Jamaluddin, Parawansah, Alifariki, L. O., … Kholidha, A. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. 153–160.
Tiksnadi, B., Afrianti, R., Sofiatin, Y., Ridha, A., Yuflih, F., Roesli, R., & Akbar, M. (2019). Cardiovascular Risk Profile In Health Cadres In Jatinangor, West Java. Althea Medical Journal, 6, 75–79. Https://Doi.Org/10.15850/Amj.V6n2.1529
Woessner, M., Tacey, A., Levinger-Limor, A., Parker, A., Levinger, P., & Levinger, I. (2021). The Evolution Of Technology And Physical Inactivity: The Good, The Bad, And The Way Forward. Frontiers In Public Health, 9. Https://Doi.Org/10.3389/Fpubh.2021.655491
World Health Organization. (2023). Noncommunicable Diseases Are Preventable And Treatable.
Yudiana, M., Kosasih, C. E., & Harun, H. (2019). Gambaran Kesadaran Diri Diabetes Mellitus Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjdajaran. Jurnal Keperawatan, 10(2), 184–191.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.10108
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.