Optimalisasi SDIDTK melalui Peningkatan Literasi Kesehatan Mental Maternal di Posyandu Melati Kabupaten Bogor
Sari
Periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada usia 0-6 tahun, sehingga masa tersebut disebut periode usia emas. Masalah tumbuh kembang pada anak-anak yang tinggal di negara berkembang menjadi pusat kesehatan dunia, khususnya masalah sunting. Masalah kesehatan di komunitas muncul setelah dilaksanakan penelitian di wilayah dimana pengabdian masyarakat ini dilakukan. Hasil penelitian melaporkan lebih dari 40% bayi usia 0-36 bulan pada penelitian ini mengalami masalah perkembangan. Skrining tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen KPSP. Untuk mengurangi masalah tersebut, pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan meningkatkan literasi kesehatan mental maternal dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang). Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu memberikan penyuluhan tentang kesehatan mental maternal dan SDIDTK pada 10 ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun di wilayah Posyandu Melati Desa Citapen Bogor. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan yaitu kuesioner pre-test dan post-test. Hasil pengabdian masyarakat yang menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan dari skor rata-rata 8.4 menjadi 8.6. dan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan mental juga meningkat dari skor rata-rata 8.7 menjadi 9.3. Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi kesehatan mental dan pengetahuan SDIDTK pada peserta agar para ibu dapat memiliki kesadaran tinggi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui Posyandu/Puskesmas sehingga kasus setunting di Kabupaten Bogor dapat dicegah. Disarankan pada kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya agar menjangkau sasaran lebih luas.
Kata Kunci: Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan Mental, Maternal
ABSTRACT
Critical period for child growth and development occur between age 0- 6 years old, thus this stage is known as golden age period. Growth and development issues among children living in developing countries are considered as global health focus, especially stunting issue. The health problem in the community emerged after a study had been conducted in the area where community service took place. The study result reported that more than fourty percent of the babies aged 0-36 who took part in the study were having developmental problems. The screening was carried out with the use of KPSP instrument. To reduce this problem, the community service which aimed at enhancing maternal mental health literacy and improving knowledge on SDIDTK were implemented. The implementation method was education about maternal mental health and SDIDTK to 10 mothers who have baby age 0-5 years old at Posyandu Melati Citapen Village Bogor. To assess level of knowledge, pre and post-test questionnaire were distributed. The result showed that level of mother knowledge on child’s growth and development increased from 8.4 to 8.6, and knowledge on mental health rose from 8.7 to 9.3. It is expected that this community service could enhance maternal mental health literacy and SDIDTK knowldge thus mothers have high awareness to monitor their children’s growth and development through Posyandu/Puskesmas (community health center) in hope that the cases of stunting in Bogor Regency could be averted. Future similar community service should be able to reach wider community.
Keywords: Child Growth And Development, Maternal, Mental Health
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Badan Statistik, (2022).
Charrois J, Côté Sm, Paquin S, Séguin Jr, Japel C, V. F. (2019). Maternal Depression In Early Childhood And Child Emotional And Behavioral Outcomes At School Age: Examining The Roles Of Preschool Childcare Quality And Current Maternal Depression Symptomatology. Eur Child Adolesc Psychiatry, 1(2).
Clark, B. (1989). Growing Up Giffed. Memi Publishing Co.
Hughes C, Roman G, Hart Mj, E. R. (2023). Does Maternal Depression Predict Young Children’s Executive Function?–A 4‐Year Longitudinal Study. J Child Psychol Psychiatry, 2(54), 169–77.
Imelda Diana M, Nurulicha, D. M. F. Dkk. (2022). Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (Sdidtk) Pada Anak Usia 54-72 Bulan. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(4), 1236–1243.
Jufia Dan Kartini. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Berhubungan Dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun. Jurnal Biomedik Dan Kesehatan, 3(2).
Junaidi. (2017). Pengaruh Kecukupan Zat Gizi Dan Stimulasi Pola Asuh Terhadap Kesehatan Intelegensi Pada Anak Baduta. Action: Aceh Nutrition Journal, 1(2), 55-60.
Nurulicha, N., & Perwitasari, P. (2022). Kesehatan Mental Maternal: Apakah Berhubungan Dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 0-36 Bulan? Jurnal Kesehatan Indra Husada, 2(10).
Rahayu, S. (2014). Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Posyandu. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 3(1), 88–92.
Rosi. (2022). Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 3(7).
Van. (2017). Persistent Maternal Depressive Symptoms Trajectories Influence Children’s Iq. The Eden Mother–Child Cohort, 2(34), 105–17.
World Health Organization. (2016). Who.
Wulandari, S. R., Winarsih, W. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Melalui Penyuluhan Dan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Pada Balita. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (Jphi), 2(4).
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.10153
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.