PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIARE DI SMA KEMALA BHAYANGKARI KOTABUMI-LAMPUNG

Teguh Pribadi, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy, Rika Yulendasari, Lidya Arianti

Sari


Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dari tahun ketahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu agar sejak dini mereka diberikan pendidikan kesehatan agar tidak jajan sembarangan, sehingga tidak terkena bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit diare. Peserta hadir sebanyak 65 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.  Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti alat prokyektor, laptop dan pengeras suara.  Kegiatan ini dibantu mahasiswa ilmu keperawatan dari universitas malahayati Bandar Lampung serta di fasilitasi oleh pihak pendidikan dalam hal ini pihak SMA Kemala Bhayangkari. Pembagian peran dan tugas telah ditetapkan mencakup penanggung jawab, moderator, notulen, observer, fasilitator dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang diare dan cara pencegahannya. Saran pada pihak sekolah untuk membantu menyediakan tempat bagi pihak penyedia jasa makanan dan memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disediakan.

ABSTRACT

Until now diarrhea diseases are still a world health problem, especially in developing countries. The magnitude of the problem can be seen from the high rates of morbidity and mortality from diarrhea. From year to year diarrhea remains one of the diseases that cause mortality and malnutrition in children. The purpose of this health education is that from the outset they are given health education so as not to snack carelessly, so that they are not exposed to bacteria or viruses that cause diarrheal disease. Participants attended as many as 65 people consisting of men and women. The place used is in accordance with the plans that have been made and uses equipment during counseling such as projector for presentation, laptops and loudspeakers. This activity was assisted by nursing science students from the universities of Bandar Lampung and facilitated by the School department of  the Kemala Bhayangkari (Senior High School). The division of roles and tasks has been determined including the person in charge, moderator, minutes, observers, facilitator and documentation. The results of this activity can increase students' knowledge about diarrhea and how to prevent it. Advice to the school to help provide a place for food service providers and pay attention to the cleanliness and quality of food provided

Keywords: Diarrhea, Students, Health education


Kata Kunci


Diare; Siswa; Penyuluhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraeni, R. P. (2018). Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang diare pada ibu yang mempunyai balita. Jurnal'Aisyiyah Medika.

Arif, M. (2014). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jilid 2.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005). Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Diare.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Situasi Diare di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Herliani, D. (2016). Hubungan Antara Faktor Risiko Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Yang Di Rawat Di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode Februari-Juni 2015 (Doctoral dissertation, Fakultas Kedokteran (UNISBA)).

Salwan, H. (2008). Diare Pada Anak. Palembang: FK UNSRI.

Supartini, Y. (2014). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak.

WHO (2009). Diarrhoea: Why children are still dying and what can be done, 68.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v2i1.1017

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.