Model Pembelajaran Tari dalam Program “Belajar Bersama Maestro” untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa
Sari
ABSTRAK
Belajar Bersama Maestro merupakan sebuah program pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara langsung dari maestro atau seseorang yang memiliki kompetensi di bidang seni. Program ini memungkinkan siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran secara kreatif. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan model pembelajaran tari dan kreativitas siswa dalam program Belajar Bersama Maestro. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan sumber data diperoleh dari ibu Retno Maruti dan siswa yang mengikuti program tersebut. Analisis data menggunakan pengumpulan data, pengelompokan data dan pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran menggunakan ekspositori dan berbasis proyek untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam menggunakan model pembelajaran ekspositori, siswa belajar gerakan dasar tari Rantaya dan tari Kumolo Bumi dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Maestro sebagai instruktur menyampaikan materi dengan jelas dan bertahap kepada siswa. Sementara itu, model pembelajaran berbasis proyek diimplementasikan melalui pementasan akhir program. Pementasan ini melibatkan penggunaan materi yang telah diajarkan oleh maestro, serta penampilan tarian daerah masing-masing siswa. Model pembelajaran ini berhasil mendorong kreativitas siswa untuk tetap mengapresiasi seni. Bukti keberhasilannya terlihat dari statistik peserta program Belajar Bersama Maestro, 30% siswa memilih melanjutkan pendidikan tinggi di bidang seni, 20% siswa tetap aktif dalam kegiatan seni setelah program berakhir, dan 50% siswa terus mengapresiasi dan menikmati seni. Program Belajar Bersama Maestro mampu memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan dalam bidang seni, tetap terlibat secara aktif dalam kegiatan seni, atau menjadi penggemar seni yang menghargai karya-karya seni.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Tari, Belajar Bersama Maestro, Kreativitas
ABSTRACT
Belajar Bersama Maestro is an educational program that provides students with the opportunity to learn directly from maestros or individuals who are competent in the field of arts. This program enables students to engage in the learning process creatively. The purpose of this research is to describe the dance learning model and the creativity of students in the Belajar Bersama Maestro program. The research method used is qualitative descriptive with data sources obtained from Ms. Retno Maruti and the students participating in the program. Data analysis involves data collection, data grouping, and data validity checking. The research findings show that the learning model utilizes both expository and project-based approaches to achieve optimal results. In the expository learning model, students learn the basic movements of Rantaya and Kumolo Bumi dances in a systematic and structured manner. The maestro, as the instructor, delivers the material clearly and gradually to the students. On the other hand, the project-based learning model is implemented through the final performance of the program. This performance involves the utilization of the material taught by the maestro, as well as the presentation of regional dances by the students. This learning model successfully stimulates students' creativity and encourages them to appreciate art. The success of the program is evident in the statistics of Belajar Bersama Maestro participants: 30% of students choose to pursue higher education in the field of arts, 20% remain actively involved in artistic activities after the program ends, and 50% continue to appreciate and enjoy art. The Belajar Bersama Maestro program motivates students to pursue education in the arts, actively engage in artistic activities, or become art enthusiasts who appreciate artistic works.
Keywords: Learning Model, Dance, Belajar Bersama Maestro, Creativity
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Konteksual. Prenada Media.
Fitriani, Y. (2015). Model Pembelajaran Seni Musik Melalui Lesson Study: Studi Kasus Di Sdn Jawilan, Serang. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(2), 126–138. Https://Doi.Org/10.24821/Resital.V15i2.847
Fibiona, I., & Harnoko, D. (2021). Kagunan Sekar Padma: Kontinuitas Dan Perkembangan Kesenian Tradisional Di Yogyakarta, Awal Abad Xx. Bpnb Diy.
Hasibuan, Y. F. (2009). Pengaruh Pendidikan Dan Latihan Kaligrafi Lembaga Kaligrafi Al-Quran (Lemka) Terhadap Kemampuan Menulis Ayat-Ayat Al-Quran: Studi Kasus Di Pesantren Lemka Sukabumi.
Hidayatullah, R. Pendidikan Seni Di Era Digital. Pendidikan Seni Hari-Ini, 129.
Jazuli, M. (2010). Model Pembelajaran Tari Pendidikan Pada Siswa Sd/Mi Semarang. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 10(2).
Kristiawan, Y. (2016). Pengembangan Kreativitas Musik Dalam Pembelajaran Seni Budaya (Musik) Di Sma Negeri 1 Pati. Jurnal Seni Musik, 5(1).
Mariyaningsih, N., & Hidayati, M. (2018). Bukan Kelas Biasa: Teori Dan Praktik Berbagai Model Dan Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran Di Kelas-Kelas Inspiratif. Cv Kekata Group.
Munandar, U. (2016). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta.
Muttaqin, M. F., & Hariyadi, S. (2020). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan Masyarakat Pada Sekolah Dasar. Jrpd (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 3(1), 1-7.
Nurdiah, N. (2019). Struktur Pertunjukan Dramatari Spirit Ibu Pertiwi Karya Asia Ramli Prapapanca (Doctoral Dissertation, Fakultas Seni Dan Desain).
Pamungkas, C. B. (2020). Bentuk Pertunjukan Wayang Bocah Srikandhi Kridha Karya Jonet Sri Kuncoro (Doctoral Dissertation, Institut Seni Indonesia (Isi) Surakarta).
Parji, P. (2022). Upaya Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Melalui Metode Demonstrasi Di Sd Negeri 03 Buana Bakti Kabupaten Siak. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 6(6), 1903–1914.
Rati, N. W., Kusmaryatni, N., & Rediani, N. (2017). Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Kreativitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jpi : Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 60–71. Https://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/Jpi/Index
Rozaq, A. K. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk) Dalam Kurikulum 2013 Revisi 2017 Melalui Pembiasaan Shalat Duha Berjamaah Di Smp Negeri 26 Surabaya (Doctoral Dissertation, Uin Sunan Ampel Surabaya).
Safriadi, S. (2017). Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 7(1), 47–65.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Santosa, H., Kar, S. S., Saptono, M. H., Sen, S., Sutirtha, M. S. I. W., & Adab, P. (2023). I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali. Penerbit Adab.
Sendratasik, P., Universitas, F. B. S., & Semarang, N. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1(April), 7–16.
Suharji, S. (2006). Rantaya Gagah Sebagai Dasar Pembentukan Sikap Penari Gagah. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 7(1), 56–68.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.10337
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.