Penyuluhan dan Pelatihan Rehabilitasi Mangrove di Pantai Divur Desa Labetawi Kota

Yanto Anwar, Abu Samad Serang, Erwin Tanjaya, M.M Makailaipessy, Erna Almohdar, Wiwien G. Hukubun, Maimuna Renhoran, Fatmawati Marasabessy, Edward J. Renrusun

Sari


ABSTRAK

 

Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat bermanfaat bagi organisme-organisme di lingkungan pesisir termasuk manusia. Dengan sistem perakaran dan kanopi yang rapat serta kokoh, vegetasi mangrove juga berfungsi sebagai pelindung daratan dari aksi gelombang, tsunami, angin topan, dan perembesan air laut. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai penyedia unsur hara, ekosistemnya merupakan tempat pemijahan (spawning grounds), tempat pengasuhan (nursery grounds) dan tempat mencari makan (feeding grounds) berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Labetawi adalah kurangnya informasi dan pengetahuan tentang arti pentingnya ekosistem mangrove bagi sumberdaya perikanan dan kelautan. Penyebab utama kerusakan hutan mangrove di  adalah karena tindakan manusia, berupa alih fungsi lahan menjadi tempat pemukiman masyarakat dan penebangan liar. Hutan mangrove ini dapat melindungi terumbu karang, padang lamun dari gempuran sendimentasi daratan, mengurangi erosi di daerah pesisir dan melindungi pantai dari dampak gelombang, angin dan ombak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus dalam rehabilitasi mangrove ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam melestarikan lingkungan di Desa Lebetawi Kota Tual serta memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove.

 

Kata Kunci: Mangrove, Pesisir

 

 

ABSTRACT

 

Mangrove ecosystems have ecological functions that are very beneficial for organisms in the coastal environment, including humans. With a dense and sturdy root system and canopy, mangrove vegetation also functions as a land protector from wave action, tsunamis, hurricanes and seawater seepage. In addition, mangroves also function as nutrient providers, their ecosystems are spawning grounds, nursery grounds and feeding grounds for various types of fish, shrimp and other marine biota. The problem faced by the people of Labetawi Village is the lack of information and knowledge about the importance of mangrove ecosystems for fisheries and marine resources. The main cause of damage to mangrove forests in Indonesia is due to human actions, in the form of land conversion into community settlements and illegal logging. These mangrove forests can protect coral reefs, seagrass beds from the onslaught of land sedimentation, reduce erosion in coastal areas and protect beaches from the effects of waves, wind and waves. The implementation of community service activities that focus on mangrove rehabilitation is expected to be able to contribute to environmental restoration in Lebetawi Village, Tual City and increase public awareness of the importance of protecting mangrove ecosystems.

 

Keywords: Mangroves, Coastal


Kata Kunci


Mangrove, Pesisir

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Basyuni M, Gultom K, Fitri A, Susetya IE, Wati R, Slamet B, Sulistiyono N, Yusriani E, Balke T, Bunting P. (2018). Diversity and habitat characteristics of macrozoobenthos in the mangrove forest of Lubuk Kertang Village, North Sumatra, Indonesia. Jurnal Biodiversitas. 19(1):311–317.

Damastuti E, Groot Rdc, Ao Debrot, Mj Silvius. (2022). Effectiveness Of Community-Based Mangrove Management For Biodiversity Conservation: A Case Study From Central Java, Indonesia. Trees, Forests And People. Volume 7

Davinsy R, Kustanti A, Hilmanto, R. (2015). Study Of Mangrove Forest Management In The Pahawang Island Village Marga Punduh District Pesawaran Regency. J Sylva Lestari 3(3): 95–106.

Eddy S, Mulyana A, Ridho Mr, Iskandar I. (2016). Dampak Aktivitas Antropogenik Terhadap Degrdasi Hutan Mangrove Di Indonesia. Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan. 1(3).

Fadhila H., Saputra Sw., Dan Wijayanto D. (2015). Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Management Of Aquatic Resources 4(3): 180-187.

Gumilar I. (2012). Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika 3(2): 198-211.

Haryuni, Marsoedi, Harahap N, Setyohadi D. (2014). Mangrove Vegetation And Water Quality Conditions In The Coastal Area Of Seruyan Regency, Central Kalimantan. International Journal Ecosystem. 4(2):89–94.

Kusmana C, Husnaeni A, Tiryana T. (2016). Rhizophora Mucronata Seedling Growth Model At Different Spacings Using Guludan Planting Technique. J Eng Sci Res Technol. 5(12) : 457- 464.

Lestari Eap, Trisnadewi Nk. (2019). Pengaruh Ekowisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. 2009. Jurnal Manajemen 6(2): 66-74.

Masithah D, Kustanti A, Hilmanto R. (2016). Nilai Ekonomi Komoditi Hutan Mangrove Di Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari 4(1): 69-80.

Maulana Mi, Aulisah Nl, Onrizal. (2021). Potential Carbon Storage Of Indonesian Mangroves. Iop Conf. Series: Earth And Environmental Sciences. 782, 032014.

Murdiyarso D, Purbopuspito J, Kauffman Jb, Warren Mw, Sasmito Sd, Donato Dc, Manuri S, Krisnawati H, Taberima S, Kurnianto S. (2015). The Potential Of Indonesian Mangrove Forests For Global Climate Change Mitigation. Nature. 5:1089–1092.

Mutiarin D. (2014). Manajemen Birokrasi Dan Penelusuran Konsep Dan Teori. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayudha Ed, Sulardiono B, Hendrarto B. (2014). Strategi Kelompok Pantai Lestari Dalam Pengembangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu. Journal Of Maquares 3(3): 80-87.

Rivera-Monroy Vh, Lee Sy, Kristensen E, Twilley Rr. (2017). Mangrove Ecosystems: A Global Biogeographic Perspective: Structures, Function, And Services. Switzerland: Springer.

Roy Akd., Alam K., Dan Gow J. (2013). Community Perceptions Of State Forest Ownership And Management: A Case Study Of The Sundarbans Mangrove Forest In Bangladesh. Jurnal Environmental Management 117:141-149.

Rusdianti K, Sunito S. (2012). Konversi Lahan Hutan Mangrove Serta Upaya Penduduk Lokal Dalam Merehabilitasi Ekosistem Mangrove. Jurnal Sosialisasi Perdesaan 6(1): 1-17.

Salampessy M, Febryano I, Martin E, Siahaya M, Papilaya R. (2015). Cultural Capital Of The Communities In The Mangrove Conservatiom In The Coastal Areas Of Ambon Dalam Bay, Moluccas, Indonesia. Procedia Environmental Sciences 23: 222–229.

Saptarini D. (2012). Menjelajah Mangrove Surabaya. Surabaya: Pusat Studi Kelautan Lppm Its.

Surayya Q, Kusmana C, Sundawati L. (2020). Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan 17(2): 101-115.

Zhang H, Lei Sl. (2012). A Sructural Model Of Residents Intention To Participate In Ecoturism: The Case Of A Wetland Community. Tourism Management 33: 916-925.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i8.10405

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.