Edukasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Infeksi Mikroorganisme pada Masyarakat Pesisir Halmahera Barat

Wahyunita Do Toka, Ismail Rahman, Lathifah Azzahra

Sari


ABSTRAK

 

Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan dengan penyebab kematian tertinggi, sehingga hal ini dianggap sebagai masalah kesehatan. Penyebab diare dikarenakan infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit. Secara global, sebagian besar produk makanan dan air terkontaminasi, 780 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak dan 2,5 miliar kekurangan akses terhadap sanitasi yang lebih baik. Tingkat risiko diare 7,37 kali lebih besar pada kelompok dengan sumber air bersih tercemar dan peralatan makanan yang kurang bersih. Beberapa faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi terjadinya penyakit diare khususnya komponen sarana sanitasi di pemukiman yaitu jamban keluarga dan pembuangan limbah sangat berhubungan dengan terjadinya penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan pengabdian menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit diare akibat infeksi mikroorganisme berupa edukasi sanitasi lingkungan kepada masyarakat Desa Gamlamo, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat. Edukasi yang berisi pemahaman tentang penyakit infeksi, diare, penyebab diare, dan mencegah penyakit infeksi. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 warga Desa Gamlamo. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini, masyarakat dapat memahami penjelasan dan antusias dalam menanggapi sesi diskusi demi keberlangsungan hidup masyarakat Desa Gamlamo yang nyaman dan bersih. Dari kegiatan perlu adanya perlakuan berupa pemantauan langsung terhadap masyarakat dan menghimbau agar masyarakat dapat menerapkan bentuk sanitasi berbasis masyarakat yang telah disampaikan, demi memberikan keberlangsungan hidup yang nyaman dan sehat.

 

Kata Kunci: Diare, Infeksi, Pesisir

 

 

ABSTRACT

 

Diarrhea is an environment-based disease with the highest cause of death, so it is considered a health problem. Diarrhea is caused by infection with microorganisms such as bacteria, viruses and parasites. Globally, most food and water products are contaminated, 780 million people do not have access to safe drinking water and 2.5 billion lack access to improved sanitation. The risk level for diarrhea was 7.37 times greater in the group with polluted clean water sources and unclean food equipment. Several factors that directly or indirectly influence the occurrence of diarrheal diseases, especially the components of sanitation facilities in settlements, namely family latrines and waste disposal are closely related to the occurrence of environment-based diseases. Service activities are one of the efforts to prevent diarrheal diseases due to microorganism infection in the form of environmental sanitation education for the people of Gamlamo Village, Kec. Jailolo, Kab. West Halmahera. Service activities are one of the efforts to prevent diarrheal diseases due to microorganism infection in the form of environmental sanitation education for the people of Gamlamo Village, Kec. Jailolo, Kab. West Halmahera. Education that contains an understanding of infectious diseases, diarrhea, causes of diarrhea, and preventing infectious diseases. This activity was attended by 24 residents of Gamlamo Village. The results obtained from this activity, the community can understand the explanation and are enthusiastic in responding to the discussion session for the sake of the comfortable and clean life of the people of Gamlamo Village. From the activities it is necessary to have treatment in the form of direct monitoring of the community and urging the community to apply the community-based sanitation forms that have been submitted, in order to provide a comfortable and healthy life.

 

Keywords: Diarrhea, Infection, Coast


Kata Kunci


Diare; Infeksi; Pesisir

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Annisa, N., Sabilu, Y. and Nurmaladewi, N. (2020) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan, Higiene Perorangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 1(2), pp. 50–59. Available at: https://doi.org/10.37887/jkl-uho.v1i2.16589.

Hariani, R. (2019) ‘Informan penelitian berjumlah 4 orang yaitu Kepala Puskesmas, P2p diare, Sanitarian dan masyarakat yang terkena kasus diare. Analisis data yaitu’, 5(1), pp. 34–46.

Hartati, S. and Nurazila, N. (2018) ‘Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru’, Jurnal Endurance, 3(2), p. 400. Available at: https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.2962.

Hendrastuti, C.B. (2019) ‘Hubungan Tindakan Pencegahan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita’, Jurnal PROMKES, 7(2), p. 215. Available at: https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i2.2019.215-222.

Indah Wasliah, Syamdarniati, D.A. (2020) ‘Pemberian Edukasi Kesehatan tentang Pencegahan Diare pada Anak Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram, NTB’, Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 2(1), pp. 13–16. Available at: https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKP/article/download/431/250/.

Kemenkes, R. (2021) Health Information Systems, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6.

Kemenkes RI (2020) Profil Kesehatan Indonesa 2019, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf.

Kirana, N. (2018) ‘Hubungan antara faktor presdisposisi pada ibu terhadap kejadian diare pada balita’, Jurnal Promkes, 6(1), pp. 70–79.

Latif, I. (2017) ‘Analisis Deskriptif Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Desa Karangsong - Indramayu’, Jurnal Kesehatan Indra Husada, 4(2), pp. 29–36. Available at: https://doi.org/10.36973/jkih.v4i2.1.

Monica, D.Z., Ahyanti, M. and Prianto, N. (2021) ‘Hubungan Penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dan Kejadian Diare Di Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan’, Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2), p. 71. Available at: https://doi.org/10.26630/rj.v14i2.2183.

Purnama, S.G. (2016) ‘Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan’, Ministry of Health of the Republic of Indonesia, p. 112.

Ramadhan Tosepu, Nurmaladewi, V.A. (2022) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian Diare Pada Masyarakat Pesisir Kelurahan Anaiwoi Kecamatana Tanggetada Kabupaten Kolaka Tahun 2022’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 3(3), pp. 35–49. Available at: http://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/114.

Sabaaturohma, C.L., Gelgel, K.T.P. and Suada, I.K. (2020) ‘Jumlah Cemaran Bakteri Coliform dan Non-Coliform pada Air di RPU di Denpasar Melampaui Baku Mutu Nasional’, Indonesia Medicus Veterinus, 9(1), pp. 139–147. Available at: https://doi.org/10.19087/imv.2020.9.1.139.

Surya, J. (2019) ‘Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM Dengan Diare Pada Balita Metode Hasil Dan Pembahasan’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), pp. 281–284. Available at: https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.169.

Syam, S. and Asriani, A. (2019) ‘Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop Babs) Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Kelurahan Lakkang Kecamatan Tallo Kota Makassar’, Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 19(1), p. 109. Available at: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v19i1.1035.

WHO (2021) World Health Statistics 2021.

Yushananta, P. (2018) ‘The Incidence of Diarrhea in Babies Affected through the Cleanliness of Eating Utensils and Hands’, Journal of Medical Science And clinical Research, 6(9). Available at: https://doi.org/10.18535/jmscr/v6i9.137.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i9.10966

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.